Gali tanah, Tumiyem temukan batuan diduga benda bersejarah
Merdeka.com - Bongkahan struktur batu andesit diduga peninggalan purbakala ditemukan Tumiyem (55) di kawasan Pleret, Bantul saat menggali tanah untuk membuat batu bata, Rabu (4/1). Bersama suaminya, Ngadiyono (61), Tumiyem tak sengaja menemukan struktur batu andesit saat menggali sedalam satu meter.
"Saat mencangkul kena batuan keras. Terus setelah dicangkul lagi ketemu batu yang tersusun rapi. Setelah dilihat batunya bukan batu biasa,"ujar Tumiyem, Kamis (5/1).
Setelah menemukan susunan batu, Tumiyem segera melaporkan ke polisi. Pihak kepolisian segera datang ke lokasi.
-
Dimana batu itu ditemukan? Awalnya batu seberat 3,5 kilogram itu ditemukan di dasar sungai Colti di sebelah tenggara Rumania oleh seorang wanita tua.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Dimana pria itu menemukan batu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Dimana artefak batu itu ditemukan? Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs penggalian? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.Dengan menemukan sebuah kuil marmer, mereka menemukan kotak gading langka berusia 1.500 tahun yang dihiasi dengan motif-motif Kristen, yang diyakini berhubungan dengan Nabi Musa dan Sepuluh Perintah Tuhan.
"Sama polisi enggak boleh digali lagi. Nunggu hasil pemeriksaan polisi," kata Tumiyem.
Terpisah, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan, dan Pemanfaatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Wahyu Astuti membenarkan adanya penemuan batuan yang tersusun di daerah Pleret. Pihak BPCB pun sudah melakukan pengecekan ke lokasi penemuan batuan.
"Ditemukan ada struktur seperti bangunan yang terdiri dari batuan andesit dan bata. Namun kami belum bisa memastikan peninggalan purbakala atau benda bersejarah," terang Wahyu, Kamis (5/1).
Wahyu menerangkan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah batuan itu merupakan benda purbakala. Pasalnya, penemuan saat ini masih sangat kecil skup dan datanya.
"BPCB mengimbau jika ada penemuan batuan segera menghubungi kami," pungkas Wahyu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca Selengkapnyasitus ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
Baca SelengkapnyaPetani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
Baca SelengkapnyaSitus peninggalan era Mataram Kuno ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Polandia menemukan batu ini 50 tahun lalu saat masih muda dan kemudian menyimpannya.
Baca SelengkapnyaPrasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.
Baca SelengkapnyaMonumen ini diberi nama "Taskamal" yang berarti "benteng batu".
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar sebelumnya tidak mengetahui keberadaan piramida tersebut.
Baca SelengkapnyaBekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca Selengkapnya