Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres, Polisi Sebut 2 Jasad Sudah Alami Mumifikasi
Merdeka.com - Dua dari empat jasad sekeluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat, telah mengalami mumifikasi. Itu sebabnya, dokter forensik sedang bekerja keras mencari petunjuk-petunjuk untuk mengungkap sebab kematian.
"Terkait dengan kondisi dari pada jenazah, dua sudah terjadi mumifikasi. Dokter sedang bekerja keras saat ini untuk mencari petunjuk sebab kematian," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11).
Mumifikasi adalah metode pembalseman untuk mengawetkan jasad melalui proses tertentu yang bertujuan mengeringkan segala bentuk cairan yang ada di dalam tubuh manusia.
-
Bagaimana cairan pembalseman mumi diciptakan kembali? Penciptaan kembali balsem ini dinamakan 'Scent of Eternity' dan akan menjadi bagian dari 'pengalaman multisensori mendalam' di Museum Moesgaard di Denmark bulan ini. Tidak sendiri, para peneliti juga bekerja sama dengan pembuat parfum Perancis Crole Calvez dan ahli sensorik Sofia Collette Ehrich untuk menciptakannya kembali.
-
Bagaimana mumi diawetkan? Diyakini tembaga digunakan karena sifat antimikrobanya untuk membantu mengawetkan jasad.
-
Bagaimana proses mumifikasi buatan di Mesir kuno? Pengujian menunjukkan resin ini dibuat dari berbagai bahan seperti minyak nabati, lemak hewani, lilin dan getah tanaman. Resin serupa juga digunakan pada periode waktu berikutnya oleh orang Mesir kuno untuk mumifikasi, kata para ilmuwan.
-
Dimana tempat pembalseman mumi? Hal itu diketahui dari analisis residu kimia di dalam bejana dari satu-satunya tempat pembalseman yang diketahui di Mesir dan ruang pemakaman di dekatnya.
-
Siapa yang pertama kali mengawetkan mayat? Masyarakat Chinchorro di Gurun Atacama, Chili adalah orang pertama yang mengawetkan mayat.
-
Bagaimana mumi tertua di dunia diawetkan? Sejumlah besar mumi tertua yang telah ditemukan terawetkan secara alami melalui berbagai faktor, ditelusuri kembali hingga sekitar 5000 SM, ribuan tahun sebelum praktik pengawetan jasad dimulai di Mesir.
Menurutnya, dua jenazah yang mengalami proses mumifikasi adalah Reni Margareth (68) yang diduga telah meninggal dunia sejak Mei 2022 dan Rudyanto Gunawan (71) suami dari Margareth.
"Mengenai mayat Bu Reni dan sebagainya. Tapi ingat masih ada satu jenazah lagi yakni Rudyanto yang ada di kamar. Nah ini sedang kami teliti oleh forensik yang sudah meninggal dan terjadi mumifikasi. Nanti yang jawab tim ahli," jelasnya.
Sebelumnya, Hengki menyebut kepolisian bersama tim forensik terus mengumpulkan berbagai informasi untuk merangkai puzzle dan mendapatkan kesimpulan penyebab kematian sekeluarga di Kalideres.
Bagi kepolisian, kasus ini cukup rumit dan penuh teka teki yang diharapkan akan bisa segera terungkap.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca Selengkapnya"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil menemukan ramuan rahasia itu. Berikut formulanya.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca Selengkapnya