Niat pergi cari sumbangan 17 Agustusan, A & W malah bunuh Sisca
Merdeka.com - Dua orang yang diduga terlibat insiden tewasnya Sisca Yofie kini sudah dalam pengamanan kepolisian. Keduanya merupakan paman dan keponakan yang tinggal tidak jauh atau sekitar 1 km dari rumah kos korban.
Menurut pengakuan Ahri (65), ayah dari W atau kakek A, saat kejadian, kedua pelaku awalnya akan meminta sumbangan buat perayaan 17 Agustusan. Namun, Ahri kaget saat mendengar cerita cucunya yang mengaku terlibat penjambretan.
"Mereka tinggal di sini (seatap). Anak saya (W) dan cucu saya (A) itu mau ambil sumbangan buat kegiatan 17 Agustusan. Tapi ternyata pulangnya malah jadi jambret," kata Ahri di dirumahnya, Minggu (11/8).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Siapa yang tinggal di rumah Sidik? 3 Ini nih rumah Sidik yang dihuni sama anak-anak dan istri. Rumahnya simpel aja, nggak ada yang mewah-mewah. Parabotnya juga simpel abis.
-
Dimana Sidik tinggal? Ia menjalani kehidupan sederhana bersama keluarganya, termasuk di rumah mereka yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat.
-
Dimana Sisca melahirkan? Selebgram dan TikTokers terkenal karena konten kaya mereka memutuskan untuk melahirkan anak pertama mereka di Singapura.
Ahri menjelaskan jika penjambretan tersebut berawal dari ide W yang melihat korban tengah sendirian dan menenteng sebuah tas.
"Sudah agak jauh dari posisi rumah kos korban, tapi anak saya (W) nyuruh cucu saya (A) balik lagi dan langsung ngejambret," ucapnya menirukan A.
Lebih lanjut, Ahri mengatakan, berdasarkan pengakuan A, korban bukan diseret dengan sengaja, namun terseret karena rambutnya masuk ke gir sepeda motornya.
"Katanya, pas merebut tas. Ia (korban) jatuh dan membentur kepalanya ke motor. Nah, rambut panjangnya korban kelilit sama gear," bebernya.
Menurut Ahri, A yang mengendarai motor tidak menyadari jika rambut korban terjerat ke gear motornya. Alhasil korban pun terseret jauh dari lokasi rumah kos korban. A dan W baru menyadari korban terseret saat berada di belokan yang berjarak 200 meter dari lokasi tergeletaknya korban.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengatakan, pihaknya akan melakukan mengkonfrontir kedua tersangka guna mengungkap hal yang sebenarnya terjadi.
"Nanti kalau betul dua orang ini adalah pelakunya, kan akan terbuka semuanya. Pengakuan A akan dikonfrontir dengan pengakuan W," ucapnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka pembunuhan ayah kandung di Duren Sawit bertambah.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAlibi FA menyebut AH pergi ke Bali untuk menemui seorang perihal urusan utang-piutang, ternyata bohong
Baca SelengkapnyaSiti Nurhasanah (40) tega membunuh ibu kandungnya Hasyiyah (60) karena tak merestui pernikahannya dengan Sadi Adi Broto (50).
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaKakak-beradik KS (17) dan PA (16) sebagai pelaku pembunuhan sebagai ayah kandungnya S (55) di Duren Sawit.
Baca Selengkapnya