Puluhan Makam di Blitar Dirusak, Pelaku Mengatasnamakan Munkar dan Nakir
Merdeka.com - Puluhan nisan makam di tempat pemakaman umum (TPU) lingkungan Glondong Satreyan Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dirusak orang tidak dikenal. Pelaku meninggalkan pesan pada secarik kertas sebagai malaikat munkar dan nakir.
Kebanyakan, nisan atau kijing yang dirusak berukuran besar dan ditemukan dalam kondisi berserakan. Uniknya, pelaku meninggalkan pesan yang mengatasnamakan malaikat penjaga kubur.
"Kita sudah menerima laporan, dan saat ini sedang ditindaklanjuti," ujar Kasatreskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita kepada wartawan, Jumat (17/2).
-
Apa yang ditulis di makam kuno? Salah satu contoh terkenal memperingatkan, 'mereka yang membobol makam ini akan menemui kematian karena penyakit yang tidak dapat didiagnosis oleh dokter mana pun,' meskipun tidak jelas di kuburan siapa ancaman ini ditulis.
-
Apa isi kalimat yang ditemukan di dinding makam? Kalimat itu membuat Agostini bertanya-tanya, terutama bagaimana bahasa Persia Pertengahan dapat ditemukan di wilayah Beit She’arim. Beberapa kalimat itu adalah 'Kediaman seorang raja (?) untuk Yanur... di antara Rasam dan Našna (di) rumah Panutas (?) ... dan bendahara kegembiraan baru dan permuliaan mulutku (?) ... segel'.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
-
Apa yang tertulis di nisan makam? Nisan makam tersebut bertuliskan aksara Cina.
Peristiwa perusakan tersebut diketahui sejak Kamis (16/2). Konstruksi sejumlah nisan di area pemakaman berantakan. Pada beberapa bagian nisan rompal, bekas dihantam benda keras. Total nisan yang rusak berjumlah 56.
©2023 Merdeka.com
Di lokasi juga ditemukan selembar kertas yang ditempel pada tembok makam. Kertas bertuliskan pesan bernada peringatan.
"Maaf Bapak Juru Kunci/RT/RW/Kamituwo awal kesepakatan, makom/kuburan Glondong dilarang dikijing berupa apapun. Hanya dua batu nisan/maesan saja. camkan! TTD Munkar & Nakir".
Dalam kasus ini Tika mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Untuk perusakan makam ini, kita masih dalam upaya penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMakam di Wlingi Kabupaten Blitar ini dulunya adalah kompleks makam mewah. Kini lokasinya dijadikan areal persawahan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaSebuah prasasti bernama Masahar peninggalan Mpu Sindok ditemukan di Mojokerto, isinya berupa kutukan mengerikan.
Baca SelengkapnyaIa juga menemukan bungkusan putih di dalam makam neneknya yang runtuh tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris menngatakan tindakan vandalisme tersebut sangat tidak layak.
Baca Selengkapnya