Struktur Batu Diduga Peninggalan Putra Prabu Siliwangi Ditemukan di Garut
Merdeka.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut menemukan artefak yang diduga peninggalan Prabu Kian Santang, putra Prabu Siliwangi. Artefak yang berupa bebatuan itu ditemukan di wilayah Kecamatan Balubur Limbangan.
"Artefak ini kita temukan di sebuah perbukitan yang ada di Limbangan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Mamun, Kamis (25/2).
Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa benda yang ditemukan, salah satunya adalah batu nungku. Pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penemuan tersebut.
-
Dimana artefak batu itu ditemukan? Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya.
-
Dimana artefak batu tersebut ditemukan? Artefak batu kuno yang terbuat dari obsidian tersebut terletak sejauh 3.218 kilometer dari Oregon Tengah.
-
Di mana artefak batu ini ditemukan? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
-
Dimana patung batu itu ditemukan? Seperti yang ditulis departemen tersebut dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, ukiran tersebut ditemukan di dekat perbatasan Kamboja, di distrik paling selatan provinsi Buriram.
-
Dimana lokasi penemuan di Gunungkidul? Lokasi ini terletak di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Gunungkidul.
-
Dimana lokasi penemuan artefak kuno? Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
"Memang ditengarai peninggalan Prabu Kian Santang," ungkapnya.
Sementara itu, budayawan dan ahli kepurbakalaan Garut, Warjita menyebut bahwa berdasarkan struktur dan bentuk batu, benda itu dulunya digunakan untuk pemujaan peninggalan zaman megalitikum.
"Fungsinya sebagai media pemujaan atau permohonan. Salah satunya untuk memohon keberhasilan bertani misalnya," sebutnya.
Batu tersebut pun menurutnya bisa jadi memang peninggalan Prabu Kian Santang, namun tidak mungkin peninggalan Prabu Siliwangi. Hal yang menjadi alasannya karena melihat sejarah Prabu Kian Santang yang menyebarkan agama Islam, salah satunya di daerah Galih Pakuwan atau wilayah kekuasaan Sunan Cipancar yang tidak jauh dari lokasi penemuan situs.
Untuk mencari titik terang atas temuan tersebut, menurutnya benda-benda itu harus diteliti oleh ahli arkeologi. "Ini baru dugaan, karena belum diteliti oleh tim arkeologis oleh tim arkeolog Jawa Barat," tutup Warjita. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaSebagian besar peninggalan kuno itu sudah tak utuh dan hanya meninggalkan sebuah teka-teki.
Baca SelengkapnyaPengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.
Baca SelengkapnyaSisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang
Baca SelengkapnyaDi Bukit Siguntang ditemukan beberapa makam yang dipercaya sebagai keturunan dari Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.
Baca SelengkapnyaLubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca SelengkapnyaDi candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya
Baca SelengkapnyaCandi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCandi Badut menawarkan pesona wisata sejarah sekaligus alam yang memukau.
Baca Selengkapnyasitus ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya