Sumedang & Cianjur jadi daerah rawan peredaran uang palsu di Jabar
Merdeka.com - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiewiek Sisto Widayat mengatakan terdapat 27 daerah di Jawa Barat yang rentan peredaran uang palsu. Sumedang dan Cianjur merupakan daerah paling rawan.
"Sumedang, Cianjur, Kota Cimahi dan Sukabumi paling tinggi," ujar Wiewiek kepada kantornya, Rabu (15/11).
Hal itu menyusul dimusnahkannya 54.041 lembar uang palsu yang beredar di Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Dimana koin kuno tersebut ditemukan? Koin sebanyak 20 keping itu ditemukan oleh seorang detektor logam di Crosby, dekat Kirkby Stephen, Cumbria, Inggris pada Februari 2022.
"Yang dipecahkan denominasi (nominal uang) yang tinggi. Rp 100.000 atau Rp 50.000," tuturnya.
Meski begitu, berdasarkan hasil temuannya, trend peredaran uang palsu cenderung menurun. Tahun 2014, BI menemukan 14.000 lembar. Sempat meningkat di tahun 2016 dengan 17.000 lembar, dan terus menurun di tahun ini dengan temuan 9.000 lembar.
Hal itu tidak terlepas dari penyempurnaan sekuritas uang, terutama di emisi tahun 2016. "Kami optimis, tahun 2018 bisa terus menekan uang palsu, karena sekuritasnya sudah banyak disempurnakan. Itu salah satu upaya untuk menekan pertumbuhan uang palsu," katanya.
"Buktinya, uang emisi 2016 masih belum ditemukan uang palsunya. Kebanyakan, uang palsu itu emisi tahun 2015 ke bawah," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 54.041 lembar uang palsu. Jumlah itu didapat dari hasil pengungkapan antarlembaga hukum dan perbankan sejak tahun 2009 sampai 2017.
"Hasil dari klarifikasi perbankan itu 82 persen. Sisanya, berasal dari temuan kepolisian dan hasil pengolahan BI," kata Wiewiek. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca Selengkapnya