Tolak Ajakan Pesta Miras, Ketua KONI Banyuasin Ditusuk Pakai Pecahan Botol
Merdeka.com - Lantaran menolak ajakan pesta minuman keras, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuasin, Sumatera Selatan, HT, ditusuk orang menggunakan pecahan botol. Korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Peristiwa itu terjadi saat korban menghadiri resepsi pernikahan di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, Minggu (15/1). Pelaku inisial S, menawari korban turut meminum miras bersamanya.
Korban pun menolak dengan halus tetapi pelaku memaksanya untuk menenggak minuman beralkohol itu. Lagi-lagi, korban menolak ajakan tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Tak terima ditolak, pelaku memecahkan botol lalu menusukkan ke leher korban. Korban yang terkapar dan bersimbah darah langsung dilarikan ke rumah sakit di Palembang.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengungkapkan, saat kejadian pelaku sedang mabuk dan berbuat onar. Pelaku tidak terima ajakannya ditolak yang membuatnya emosi.
"Dua kali ditawari, dua kali juga ditolak korban. Karena itulah pelaku menusuk pakai pecahan botol," ungkap Hary, Senin (16/1).
Kini polisi tengah memburu pelaku yang kabur usai kejadian. Pelaku adalah warga setempat dan dikabarkan kerap menenggak miras ketika ada hajatan warga kampungnya.
"Saat olah TKP, kami temukan pecahan botol itu, sedangkan pelaku sudah kabur," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri usai kepolisian melakukan langkah persuasif dengan berkomunikasi dengan orang tua dan istri pelaku
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca Selengkapnya