Kdrt

MS diamankan setelah melakukan kekerasan kepada suaminya dengan cara diseret dan dilidas dengan menggunakan mobil.

Suami memergoki istrinya sedang berselingkuh dengan pria lain, tapi si suami malah dianiaya.

Anak yang menjadi korban sebanyak 163 dan perempuan sebanyak 104 orang.

Pelaku melukai istrinya menggunakan senjata tajam kemudian menyerahkan diri ke polisi.

Tersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.

Peristiwa itu terjadi saat korban sedang bernyanyi sambil live di Facebook.

Istrinya melarang sang suami keluar malam mabuk-mabukan.

Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.

Briptu Fadhila diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi (27).

Surat perintah penahanan diterbitkan penyidik Polres Metro Bekasi Kota sejak 27 Agustus 2024.

Saat ini penyidik tengah fokus untuk merampungkan berkas perkara guma dilimpahkan ke jaksa.

Ketika anak menyaksikan orangtua melakukan KDRT terutama berulang, hal ini bisa timbulkan dampak psikologis pada mereka.

Pada kasus ini kepolisian mengamankan barang bukti seperti beberapa rekaman CCTV.

Kejadian ini diketahui publik setelah salah satu rekan korban mengunggah rekaman CCTV ke media sosial.

Kondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.

Aksi KDRT yang dialami korban sudah terjadi sejak 2021 hingga 2023 lalu.

Politisi Rieke DIah Pitaloka bahas soal korban KDRT yang memutuskan kembali ke pasangannya.

Pelaku memukul wajah hingga kepala korban yang menyebabkan luka-luka.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu isu serius yang kerap kali disembunyikan oleh korban.