Lokasi ini Diyakini Cikal Bakal Majapahit, Tempat Raden Wijaya Temukan Buah Maja
Merdeka.com - Sebagai salah satu kerajaan terbesar di Indonesia, Majapahit menyimpan segudang peninggalan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang. Salah satunya adalah Situs Trik atau Situs Tarik.
Situs ini dipercaya merupakan peninggalan Raden Wijaya saat melawan tentara Jayakatwang dari Kerajaan Kadiri sebelum mendirikan Kerajaan Majapahit.
Bagaimana sejarah Situs di Alas Tarik dan seperti apa penampakan situs tersebut saat ini? Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Kapan Kerajaan Majapahit berdiri? Situs ini diperkirakan peninggalan kerajaan Majapahit yang eksis pada abad XIII – XV (Poeponegoro, 1992).
-
Dimana struktur bata merah Majapahit ditemukan? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Dimana teras klasik Jawa dibangun? Sejarah teras rumah klasik Jawa berakar dari kebudayaan Jawa kuno.
-
Mengapa Situs Candi Negeri Baru dikaitkan dengan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
-
Siapa raja Majapahit yang membangun Candi Kotes? Bangunan yang didirikan saat pemerintah raja pertama Majapahit ini membuktikan bahwa Blitar adalah wilayah yang penting.
Bangunan Situs Tarik
Situs Trik yang sekarang diubah nama menjadi Situs Tarik ini merupakan sebuah bangunan tumpukan batu bata kuno yang berada di Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/AsliMojokerto
Situs ini ditemukan pada tahun 2018 dan diyakini merupakan peninggalan Majapahit pada masa Raden Wijaya. Berawal dari temuan struktur bangunan, kini situs tersebut sudah mengalami pemugaran dan ditemukan dinding sepanjang 3,5 m dengan tinggi 29 cm.
Bangunan Situs Trik terdiri dari lima tumpukan batu bata. Setiap batu bata memiliki ukuran 32 cm, lebar 21 cm, dan tebal 7 cm. Ukuran batuan yang ada di situs tersebut sama seperti rata-rata ukuran batu kuno pada masa Majapahit.
Tempat Raden Wijaya Membangun Kekuatan
Mengutip dari channel Youtube Asli Mojokerto, situs tersebut memang merupakan tempat tinggal Raden Wijaya sebelum mendirikan Kerajaan Majapahit di Trowulan. Hal itu sesuai dengan apa yang ditulis dalam Kitab Pararaton.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/AsliMojokerto
Di sana, Raden Wijaya menyusun rencana dan kekuatan untuk mendirikan kerajaan. Ia bersama pasukannya kemudian mengalahkan tentara Jayakatwang dari Kerajaan Kadiri.
Sementara itu, pada masa tersebut, Jayakatwang adalah Bupati Gelanggelang (sekarang wilayah Madiun) dan sekaligus keturunan dari Kerajaan Kadiri. Ia berhasil memberontak dan membalas dendam kepada Kerajaan Singosari.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/AsliMojokerto
Raden Wijaya Temukan Buah Maja
Dalam riwayat sejarah Majapahit, sebelum mendirikan kerajaan, Raden Wijaya memang pernah tinggal di sebuah alas terpencil. Diriwayatkan, ia juga membangun kekuatan di sana setelah kekalahan Singosari.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/AsliMojokerto
Raden Wijaya mendapatkan wilayah tersebut dari seorang dari Sumenep bernama Arya Wiraraja. Di tempat itulah, Raden Wijaya menemukan buah maja yang kemudian menjadi cikal bakal nama kerajaan Majapahit.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/AsliMojokerto (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaPesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Baca SelengkapnyaMasih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.
Baca SelengkapnyaPenemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca SelengkapnyaBekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Baca SelengkapnyaAkta kelahiran Raja Hayam Wuruk ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan abu gunung api.
Baca SelengkapnyaSitus ini menjadi situs candi tertua di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPada masa Hindu, wilayah Demak sudah berkembang menjadi permukiman Hindu.
Baca SelengkapnyaWarga di Jombang mengaku keturunan Aria Wijaya, salah satu petinggi Majapahit era pemerintahan Raden Wijaya.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca Selengkapnya