Sering Dikira Barang Impor, Merk Handuk Asli Indonesia Ini Ternyata Singkatan Nama Jalan
Pasar handuk saat itu didominasi produk tanpa merek atau produk impor kelas atas.
Handuk Terry Palmer dikenal sebagai merk handuk mewah dan sering disangka produk impor. Namun, siapa sangka kalau handuk ini sebenarnya adalah produk lokal Indonesia.
Didirikan oleh PT Indah Jaya pada tahun 1962, Terry Palmer kini telah berkembang menjadi salah satu produk tekstil kebanggaan Indonesia yang diekspor ke lebih dari 70 negara.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
-
Bagaimana cara warga Tangerang membuat pot handuk? Tak perlu alat macam-macam untuk mengubahnya menjadi tempat tanaman, karena beberapa perkakas yang digunakan tersedia di rumah. Tak sekedar handuk yang diperkeras, karena Pras dan warga Cipondoh Makmur juga mengoleskan cat agar warna pot yang dibuat menjadi indah.
-
Apa produk sarung yang meraih Standar Nasional Indonesia (SNI)? Produk Sarung Mangga berhasil meraih sertifikat berstandar SNI 110:2019 Kategori Sarung Tradisional dari Balai Sertifikasi Textil Kementerian Perdagangan dan Perisdustrian.
-
Apa itu Songket Palembang? Salah satu kekayaan budaya tradisional di Sumatra Selatan yaitu Songket Palembang.
-
Mengapa Tupperware sangat populer di Indonesia? Keunikan Tupperware hingga akhirnya sangat laris di pasaran Indonesia karena secara konsisten menjalankan misinya untuk mengubah hidup Wanita Indonesia dan keluarganya menjadi lebih baik.
-
Di mana warga Tangerang membuat pot dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
Nama "Terry Palmer" mungkin terdengar seperti nama asing, namun ternyata memiliki akar yang sangat lokal. Kata "Palmer" diambil dari nama daerah Palmerah, lokasi pabrik pertama PT Indah Jaya.
Meskipun bernuansa internasional, nama ini dirancang untuk memanfaatkan persepsi konsumen yang cenderung mengagumi merek asing. Strategi ini menjadi kunci untuk menempatkan Terry Palmer sebagai brand premium di pasar domestik dan internasional.
Pada awal kemunculannya, Terry Palmer hampir tidak memiliki pesaing di Indonesia. Pasar handuk saat itu didominasi produk tanpa merek atau produk impor kelas atas.
Melihat peluang ini, PT Indah Jaya memutuskan untuk mengisi kekosongan dengan menghadirkan handuk berkualitas tinggi.
Kualitas Berstandar Internasional
Terry Palmer dikenal karena kualitasnya yang tak main-main. Handuk ini dibuat dari Egyptian cotton atau kapas Mesir, yang terkenal karena kelembutannya dan daya serap yang luar biasa.
Pabrik seluas 40 hektare di Tangerang dilengkapi dengan mesin berteknologi internasional untuk memastikan setiap produk memenuhi standar global.
Tak hanya unggul dalam kualitas bahan, Terry Palmer juga menghadirkan inovasi unik seperti handuk berhias kristal Swarovski.
Produk ini dirancang untuk konsumen premium yang menganggap handuk sebagai bagian dari gaya hidup, bahkan dekorasi rumah.
Sponsor Ajang Internasional
Selain itu, Terry Palmer memahami bahwa preferensi warna berbeda di tiap wilayah. Di Eropa, warna klasik seperti putih dan krem lebih diminati, sedangkan di Amerika warna-warna cerah lebih populer. Sementara itu, di Asia, konsumen lebih menyukai warna lembut yang elegan.
Pada 2013, Terry Palmer menjadi sponsor utama Miss World yang digelar di Bali. Selain mensponsori acara ini, Terry Palmer meluncurkan edisi khusus handuk Miss World yang dipromosikan secara besar-besaran di media massa. Langkah ini meningkatkan visibilitas merek di tingkat global.
Sebagai bagian dari strategi globalnya, Terry Palmer juga rutin mengikuti pameran tekstil internasional, seperti salah satu pameran tekstil terbesar di dunia, Home Textile Exhibition di Jerman. Di sana, mereka mempelajari tren pasar global sekaligus menjalin jaringan dengan para pelaku industri.
Punya Sister Brand yang Ramah Lingkungan
PT Indah Jaya juga meluncurkan sister brand bernama Morning Whistle. Berbeda dengan Terry Palmer yang berfokus pada pasar premium, Morning Whistle mengincar pasar menengah dengan menawarkan handuk berbahan serat bambu yang ramah lingkungan.
Produk ini dijual melalui department store seperti Matahari untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Keberhasilan Terry Palmer dalam menembus pasar global tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada kemampuan perusahaan untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen internasional.
Brand dan perusahaan yang didirikan oleh keluarga Pesik juga sering disebut sebagai simbol kebangkitan merek lokal Indonesia di pasar global. Dengan memadukan kualitas, branding, dan strategi pemasaran inovatif, Terry Palmer telah membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Reporter Magang: Thalita Dewanty