Arkeolog Temukan Makam Bangsawan dari Kerajaan Kuno Korea Berusia 2.000 Tahun, Bentuknya Unik dan Ada Perkakas Kuda dari Perak
Ini merupakan temuan yang sangat unik karena bentuk makam berbeda dari makan-makam sejenis yang pernah ditemukan.
Ini merupakan temuan yang sangat unik karena bentuk makam berbeda dari makan-makam sejenis yang pernah ditemukan.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan dari Kerajaan Kuno Korea Berusia 2.000 Tahun, Bentuknya Unik dan Ada Perkakas Kuda dari Perak
Para arkeolog telah membuat penemuan terbaru di ibu kota kuno Kerajaan Silla (57 SM-935 M), di situs makam kuno di Jjoksaem di Gyeongju yang menantang asumsi-asumsi yang sudah lama dipegang tentang praktik pemakaman Korea kuno.
Pemakaman Silla awal yang khas memiliki bingkai kayu (dutneol) untuk tubuh, ditutupi oleh gundukan tanah dan dikelilingi oleh batas batu yang khas. Makam yang baru ditemukan, yang sementara diberi nama J171 dan J172, tidak memiliki batas batu yang khas ini.
"Ini adalah pertama kalinya kami menemukan makam era Silla tanpa batas batu," kata seorang pejabat Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Gyeongju, dilansir Arkeonews.
- Arkeolog Temukan Makam Batu Romawi Kuno, Dijaga Dua Kepala Banteng Berhias Karangan Bunga
- Arkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
- Arkeolog Temukan Makam Kuda Zaman Kuno, Dikubur Secara Khusus oleh Peternak
Sejak tahun 2021, Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Gyeongju telah melakukan survei dan penelitian tahunan untuk mengungkap sifat dari makam-makam ini. Sebagai hasil dari upaya ini, data makam yang penting diperoleh dan sekitar 40 makam Silla yang sebelumnya tidak ditemukan telah diidentifikasi. Berdasarkan keberhasilan ini, lembaga tersebut bermaksud untuk menjelaskan makam-makam pusat Gyeongju dan menyelidiki fitur-fitur makam secara lebih rinci.
Para arkeolog juga menemukan sejumlah artefak di dalam makam ini, termasuk tutup tembikar yang dihias, mangkuk berkaki, dan serangkaian peralatan kuda yang terbuat dari perak, sesuatu yang jarang ditemukan dalam penggalian sebelumnya. Ornamen kuda perak yang langka telah memicu ketertarikan khusus, karena dianggap sebagai simbol status penting dalam masyarakat Silla kuno.
Gyeongju, yang juga dikenal sebagai Seorabeol, adalah sebuah kota pesisir di ujung tenggara Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.
Situs makam kuno di Jjoksaem di Gyeongju berfungsi sebagai tempat pemakaman kolektif bagi bangsawan dan bangsawan Silla yang terletak di sebelah timur Kompleks Makam Kuno Daereungwon, yang menjadi tempat Makam Cheonmachong dan Makam Hwangnamdaechong-makam para penguasa terkemuka Silla.
Kerajaan Silla memerintah tenggara Korea selama periode Tiga Kerajaan dari abad ke-1 SM hingga abad ke-7 Masehi. Ibukotanya adalah Geumseong (Gyeongju) dengan pemerintahan yang terpusat dan sistem hirarkis peringkat sosial. Di dunia kuno, kerajaan Korea Silla terkenal sebagai negara emas.
Dua makam yang baru-baru ini digali di distrik Jjoksaem, Gyeongju, telah mengungkapkan jenis pemakaman yang sebelumnya tidak diketahui untuk periode tersebut, menurut pernyataan yang dibuat pada hari Rabu oleh Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Gyeongju.