Arkeolog Temukan Rumah Mewah Berusia 1.945 Tahun, Dindingnya Dipenuhi Lukisan Erotis
Kendati berukuran kecil, namun rumah ini tergolong mewah pada zamannya.
Arkeolog menemukan sebuah rumah kecil tapi mewah, dipenuhi lukisan dinding atau fresco erotis dan rumit, saat melakukan investigasi di lokasi pembangunan Insula dei Casti Amanti di sepanjang Via dell'Abbondanza di kawasan pusat kota kuno Pompeii, Italia.
Menurut para ahli, rumah berperabotan mewah, yang dikenal sebagai Rumah Phaedra yang diambil dari nama ratu mitologi Athena, memberikan wawasan tentang tren arsitektur yang berkembang pada abad pertama Masehi sekaligus menunjukkan kegemaran penduduk Pompeii terhadap seni sensual.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs bangunan Romawi di Pompeii? Bangunan ini ditemukan di dalam sebuah rumah yang dijadikan toko kue dengan tungku besar, dilengkapi karya seni bergambar roti dan segelas anggur. Arkeolog menduga bangunan ini aktif digunakan sampai erupsi Gunung Vesuvius terjadi karena ditemukan tiga jasad korban; dua perempuan dan seorang anak laki-laki di dekat tungku. Para arkeolog juga menemukan tumpukan material bangunan, menandakan ketika bencana terjadi sedang berlangsung pembangunan di situs tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Pompeii? Gambar arang tersebut ditemukan selama penggalian di I’Insula dei Casti Amanti, area perumahan di taman arkeologi Pompeii yang untuk pertama kalinya dibuka untuk umum pada Selasa.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Baru-baru ini, arkeolog di Italia menemukan kuil tersembunyi, berasal dari masa Kaisar Konstantin.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Pot Romawi apa yang ditemukan mahasiswa arkeologi? Pakar keramik arkeologi, Dr Adam Sutton, dari Aurelius Archaeology, menganalisis koleksi tersebut dan mengidentifikasinya sebagai gelas kimia, sebuah guci kecil, dua guci, dan sebuah mangkuk keramik dari abad ke-2 Masehi.
Rumah Phaedra diyakini dibangun pada tahun 79, tahun ketika terjadi letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
Lukisan dinding tersebut menggambarkan pemandangan dari mitos lama Hippolytus dan Phaedra. Adegan lain yang dilukis di dinding bagian belakang Rumah Phaedra termasuk mural rusak yang menggambarkan Penghakiman Paris, pasangan yang diyakini sebagai Venus dan Adonis, dan hubungan seksual antara seorang satir dan bidadari di tempat tidur.
Di pintu masuk rumah terdapat lukisan altar rumah yang menampilkan motif tumbuhan, burung pipit, ular, dan burung pemangsa. Sebuah lampu dan pembakar dupa keramik, lengkap dengan sisa-sisa tangkai wangi, ditemukan di dalam altar.
Tanpa Atrium
Dikutip dari Arkeonews, Selasa (29/10), rumah ini terletak di distrik tengah kota kuno tersebut. Rumah itu lebih kecil dibandingkan rumah biasanya dan tidak memiliki halaman tengah terbuka – yang dikenal sebagai atrium – yang merupakan ciri khas arsitektur Romawi.
Atrium adalah halaman terbuka dengan ruangan-ruangan kecil dan tiang-tiang di pintu masuk rumah. Selain sebagai tempat resepsi, atrium juga digunakan untuk upacara dan pertemuan antar kepala rumah tangga. Atrium berfungsi sebagai simbol kekayaan di zaman Romawi kuno.
- Arkeolog Temukan Peti Mati Berisi Peti Mati Lainnya Berusia 4.000 Tahun, Isinya Jenazah Pendeta Wanita Mesir Kuno
- Arkeolog Temukan Pahatan Bergambar Keledai di Lantai Rumah Berusia 13.000 Tahun, Ada Makna Tersembunyi di Baliknya
- Arkeolog Temukan Kerangka Aneh di Makam Mewah Berusia 2.000 Tahun, Berbalut Kain Kafan dan Ada Gambar Anjing Neraka Kepala Tiga
- Arkeolog Temukan Terowongan Tersembunyi di Dalam Rumah Kosong Berusia 800 Tahun, Ternyata Fungsinya Mengejutkan
Menurut penelitian terbaru, kendati rumah di Pompeii tidak memiliki atrium, namun masyarakat Pompeii ketika itu menghias rumahnya dengan fresco agar tetap terkesan mewah.
Adegan tidak senonoh memenuhi dinding rumah-rumah seluruh lapisan masyarakat dan ruang publik di Pompeii dan tidak dianggap sebagai skandal atau memalukan.
Berdasarkan temuan di Rumah Phaedra, para arkeolog menyimpulkan kehadiran atrium bukanlah tujuan akhir bagi warga Pompei untuk memamerkan kekayaan mereka, dan bahkan mereka yang tinggal di rumah tanpa atrium akan berusaha keras untuk menunjukkan kekayaan mereka dan memamerkan barang-barang serta perabotan mereka.