Arkeolog Temukan Rumah Prasejarah Berusia 8.000 Tahun, Terbuat dari Tanah Liat dan Anyaman
Ilmuwan menemukan bangunan kuno itu di kawasan Serbia.
Arkeolog baru-baru ini menemukan rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu. Penemuan yang luar biasa ini dapat menjelaskan asal-usul masyarakat menetap di Eropa dan pertanian paling awal di benua itu.
Penemuan ini dikaitkan dengan budaya Starčevo yang merupakan salah satu budaya Neolitikum paling awal di Serbia dan Balkan
-
Apa yang ditemukan arkeolog di rumah kosong berusia 800 tahun di Prancis? Arkeolog di Prancis menemukan terowongan tersembunyi di dalam sebuah rumah kosong berusia 800 tahun.
-
Di mana situs arkeologi dengan rumah kosong dan terowongan tersembunyi berada? Rumah kosong ini berada di situs arkeologi Distre, Prancis barat, berasal dari sekitar abad ke-10 sampai ke-12.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan rumah kuno itu? Bangunan yang berumur lebih dari 1.500 tahun ini sebelumnya memang menjadi target para arkeolog, namun baru-baru ini para arkeolog berhasil menemukannya di bawah lapisan dedaunan dan tumbuhan hutan.
-
Di mana rumah kuno yang ditemukan oleh para arkeolog itu berada? Delapan dari 345 lingkaran batu yang diidentifikasi melalui survei udara di ladang lava Harrat 'Uwayrid di Arab Saudi telah dianalisis oleh para peneliti dari Universitas Western Australia dan Universitas Sydney, yang menyatakan bahwa struktur tersebut mungkin beratap dan berfungsi sebagai tempat tinggal.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dalam kompleks kastil tersebut? Di dalam kompleks kastil ini juga ditemukan reruntuhan Gereja Perawan Maria, yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Sigismund pada abad ke-14.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di rumah mewah di Spanyol? Arkeolog menemukan kolam pemandian umum zaman Romawi kuno saat melakukan penggalian di sebuah ampiteater berusia 2.000 tahun di Merida, Spanyol.
Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
Rumah yang ditemukan tersebut dibangun dari tanah liat dan anyaman yang dikombinasikan dengan tiang-tiang kayu. Hal itu dijelaskan oleh fakta bahwa hunian tersebut pernah terbakar dan terawetkan dengan baik .
"Elemen arsitektur yang runtuh dan terbakar sebagian menutupi lantai di dalam rumah. Artefak, peralatan, dan bejana berserakan di area yang diduga berada di luar ruangan," kata Barbara Horejs, arkeolog dan direktur ilmiah Institut Arkeologi Austria ÖAW, seperti dilansir Newsweek.
Masa peralihan dari berburu ke pertanian
Selain pernah runtuh dan terbakar, para peneliti juga menemukan penghuni tempat tinggal tersebut menyimpan makanan, seperti biji-bijian dan benih. Hal ini menandai kehidupan para pionir pertanian awal periode Neolitikum.
Penemuan ini juga menentang anggapan tradisional bahwa orang-orang di wilayah tersebut selama awal Neolitikum bersifat nomaden atau hanya menetap secara musiman.
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Rumah Kuno Dekat Makam Raja Baik Hati yang Dikuburkan dalam Peti Emas, Berasal dari Masa 900 SM
- Arkeolog Temukan Perkampungan Berusia 3.500 Tahun, Berisi Benteng Yunani Kuno
- Arkeolog Temukan Pahatan Bergambar Keledai di Lantai Rumah Berusia 13.000 Tahun, Ada Makna Tersembunyi di Baliknya
"Alih-alih hidup dalam kelompok kecil yang nomaden atau hanya bermukim musiman, para pionir Neolitikum di Balkan tampaknya membangun rumah-rumah yang stabil dengan fasilitas untuk persediaan dan penyimpanan biji-bijian," kata Horejs.
Periode Neolitikum di kawasan Balkan dimulai sekitar 6.500 SM (sekitar 8.500 tahun lalu) dan berlangsung sampai sekitar 3.500 SM (Sekitar 5.500 tahun lalu) meski waktu pastinya bergantung pada daerah spesifik tertentu. Periode ini ditandai dengan peralihan dari kegiatan berburu dan berkumpul menjadi pertanian dan permukiman permanen.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti