Arkeolog Ungkap Mantan Presiden AS Ini Perbudak Ratusan Orang Kulit Hitam Selama Hidupnya, 28 Makam Misterius Ditemukan di Perkebunannya
Para arkeolog menggunakan radar penembus tanah saat menemukan makam-makam ini.
Para arkeolog mengungkap, Presiden Amerika Serikat ketujuh, Andrew Jackson, diketahui memiliki ratusan budak selama hidupnya. Jackson memerintah pada abad ke-19, dari 1829 hingga 1837.
Hal ini terungkap setelah arkeolog menemukan 28 makam misterius di perkebunan Hermitage milik Jackson di Tennessee.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Di mana para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok.
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
-
Mengapa para ilmuwan menanam semangka di Antartika? Eksperimen ini tidak hanya berhasil membuktikan bahwa semangka dapat tumbuh di tempat terdingin di planet ini. Tetapi juga memberikan camilan pencuci mulut yang menarik bagi para ilmuwan yang tinggal di kondisi dingin Antartika.
"Ini merupakan penemuan yang signifikan secara historis setelah puluhan tahun pencarian. Kami sangat yakin telah menemukan pemakaman dari orang-orang yang diperbudak di The Hermitage," kata CEO Andrew Jackson Foundation, Jason Zajac, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Live Science, Jumat (13/12).
Menurut catatan sejarah, selama akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, Jackson telah memperdagangkan orang di Nashville dan wilayah lain di AS. Perbudakan merupakan sumber utama kekayaannya. Ketika ia menjadi presiden, ia membawa orang-orang yang diperbudaknya ke Gedung Putih.
Pada tahun 1804, Jackson membeli lahan seluas 172 hektar di Nashville yang dinamai The Hermitage. Meski tanah tersebut telah berpindah tangan selama bertahun-tahun, tidak pernah ada bangunan yang dibangun di lokasi pemakaman tersebut dan tidak pernah ada tanaman yang ditanam di sana, ungkap Tony Guzzi, kepala pelestarian dan operasi lokasi di The Hermitage.
Radar Penembus Tanah
Para ahli menggunakan radar penembus tanah dan peta lokasi area perkebunan untuk mengidentifikasi situs pemakaman. Zajac mengungkapkan, meski ia dan timnya telah mengidentifikasi 28 kuburan, belum tentu semuanya benar-benar kuburan, ada kemungkinan kuburan tambahan yang ditemukan di masa mendatang.
"Pekerjaan kami di sini baru saja dimulai," jelas Zajac.
- Arkeolog Temukan Kuburan Massal Misterius Berusia 800 Tahun di Taman, Berisi 123 Mayat Orang Dewasa dan Bocah
- Arkeolog Akhirnya Ketahui Siapa Sosok Perempuan Misterius yang Dikubur Bersama Binatang 12.000 Tahun Lalu
- Arkeolog Takjub dan Penasaran, 330 Makam Berusia 4.000 Tahun Berisi Peti Mati Berbentuk Perahu yang Dikubur Terbalik
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Sementara itu, Carlina de la Cova, seorang bioarkeolog mengungkapkan bahwa penemuan sisa-sisa jasad ini merupakan pengingat kuat tentang seperti apa lanskap area ini dan sejarah tempat perbudakan yang dipertahankan dengan pengorbanan tubuh orang kulit hitam".
Saat ini, yayasan tersebut tengah berupaya menyusun komite penasihat yang terdiri dari para sejarawan dan keturunan orang-orang yang diperbudak di properti tersebut untuk membantu membuat keputusan tentang cara melestarikan dan menyajikan situs tersebut.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti