Berkat Bocah 11 Tahun, Ilmuwan Berhasil Teliti Spesies Baru Reptil Laut Raksasa Berusia 200 Juta Tahun
Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Inggris pada 2020 lalu.
Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Inggris pada 2020 lalu.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Di mana fosil-fosil ikan laut dalam ditemukan? Andrea Baucon, seorang peneliti di Universitas Genova (Italia) yang memimpin studi ini berhasil menemukan fosil-fosil ikan laut dalam di daerah NW Apennines, dekat Piacenza, Modena, dan Livorno (Italia).
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Bagaimana proses penemuan fosil dinosaurus ini? Spesies aneh ini dijelaskan setelah penemuan fosil yang diambil dari Kabupaten Zhenghe, Provinsi Fujian, China.
Berkat Bocah 11 Tahun, Ilmuwan Berhasil Teliti Spesies Baru Reptil Laut Raksasa Berusia 200 Juta Tahun
Ahli paleontologi berhasil meneliti spesies baru reptil laut raksasa berkat bocah 11 tahun. Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
Reptil sepanjang 25 meter ini hidup berdampingan dengan dinosaurus pada masanya. Temuan ini dirinci dalam sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan PLOS ONE, pada 17 April lalu.
Sumber: Popular Science
Sebelumnya, fosil dengan spesies serupa juga berhasil ditemukan oleh tim dari The University of Manchester pada tahun 2016, di Westbury Mudstone Formation. Tim ini menyatukan fragmen individu dari tulang ichthyosaurus. Hasil penelitian menunjukan bahwa tulang rahang yang ditemukan di Somerset ini mirip dengan fosil yang ditemukan dari formasi batuan yang sama, dengan perbedaan jarak hanya beberapa kilometer. Tim meyakini kedua tulang rahang spesies ichthyosaurus ini tidak terdeskripsikan.
Para ahli paleontologi sudah tahu bahwa ini merupakan spesies reptil laut yang telah punah dan berukuran besar.
- Ilmuwan Temukan Fosil Hewan Mirip Bintang Laut Berusia 155 Juta Tahun, Separuh Tubuhnya Tidak Utuh
- Ilmuwan Temukan Fosil Nenek Moyang Buaya Berusia 215 Juta Tahun, Hidup Jauh Sebelum Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Fosil Berusia 330 Juta Tahun di Dalam Laci, Ternyata Makhluk yang Lebih Dulu Berkuasa di Bumi Jauh Sebelum Dinosaurus
- Satu-Satunya di Dunia, Ilmuwan Temukan Fosil Tengkorak Leluhur Gajah Berusia 7,5 Juta Tahun
Beberapa fosil tulang rahang baru yang ditemukan, telah dideskripsikan dan mewakili spesies ichthyosaurus baru. Fosil ini menunjukan ukuran yaitu lebih dari 25 meter, melebihi batas ukuran vertebrata.
“Penelitian ini telah berlangsung selama hampir delapan tahun. Sangat luar biasa untuk memikirkan bahwa ichthyosaurus dengan ukuran mirip paus biru, berenang di lautan Inggris selama Periode Trias,” kata rekan penulis studi dan ahli paleontologi Universitas Manchester Dean Lomax, dalam sebuah pernyataan.
"Tulang rahang ini memberikan bukti menarik bahwa, kemungkinan kerangka lengkap dari raksasa laut ini bisa ditemukan suatu hari nanti, kita tidak pernah tahu,” sambungnya.
Ichthyosaurus merupakan kelompok reptil yang telah punah dan kerabat jauh kadal dan ular. Memiliki sirip panjang dan berpotensi menyerang predator seperti hiu putih besar maupun serigala di masa ini, mereka memakan ikan dan hewan laut lainnya. Spesies ini juga diperkirakan telah mengikuti pola migrasi yang mirip dengan paus.
Reptil raksasa ini hidup sekitar 228 hingga 112 juta tahun yang lalu dan memiliki jumlah yang melimpah selama era Trias dan Jurassic. Lebih dari 100 spesies ichthyosaurus yang telah ditemukan.
Sisa-sisa fosil mereka telah ditemukan di beberapa bagian Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Deposit fosil di Nevada diperkirakan sebagai tempat asal ichthyosaurus.
Fosil yang ditemukan oleh Ruby merupakan potongan rahang pertama yang ditemukan dari kerangka raksasa tersebut. Keluarga Ruby memutuskan untuk menghubungi Lomax dan kolektor fosil dan rekan penulis studi Paul de la Salle, yang menemukan rahang pertama pada tahun 2016.
“Saya kagum dengan temuan itu. Pada tahun 2018, tim saya meneliti tulang raksasa yang ditemukan Paul dan kami berharap suatu saat nanti, misteri ini akan terungkap,” kata Lomax. “Spesimen baru ini lebih lengkap, terawetkan dan menunjukan bahwa kita sekarang memiliki dua tulang raksasa ini, disebut surangular dan memiliki bentuk struktur yang unik. Saya jadi lebih semangat untuk meneliti.”
Para tim peneliti Lomax, keluarga Ruby dan Pul kemudian mengunjungi lokasi tersebut untuk berburu lebih banyak fosil langka ini. Dari pencarian tersebut, mereka menemukan lebih banyak potongan rahang yang sama dan cocok dengan penemuan sebelumnya.
“Sangat keren menemukan bagian dari ichthyosaurus ini. Saya sangat bangga telah berperan dalam penemuan ilmiah ini,” kata Ruby Reynolds dalam sebuah pernyataan. Ruby dan ayahnya kemudian didaftarkan sebagai rekan penulis studi baru.
Potongan tulang terakhir ditemukan pada Oktober 2022. Tim peneliti menemukan tulang rahang milik spesies baru ichthyosaurus raksasa yang diberi nama Ichthyotitan Severnensis, atau “kadal ikan raksasa Severn.” Memiliki ukuran sebesar paus biru yang merupakan organisme hidup terbesar saat ini. Mereka membandingkan dua contoh tulang yang sama dengan fitur unik dari zona waktu geologis yang sama, mendukung gagasan bahwa itu merupakan spesies baru.
Tulang-tulang tersebut berusia sekitar 202 juta tahun dan berasal dari akhir periode Trias yang disebut Rhaetian. Pada zaman Rhaetian, ichthyosaurus raksasa berenang dengan iringan langkah kaki dinosaurus di daratan. Namun, pada masa itu ichthyosaurus hampir menemui akhir masanya di Bumi. Mereka punah pada peristiwa kepunahan massal global Trias Akhir, sekitar 200 juta tahun lalu dan tulang-tulang ini merupakan bukti terakhir dari jenisnya.
Meskipun penemuan ini bukan ichthyosaurus raksasa pertama, ini merupakan penemuan yang unik di antara temuan sains lainnya. Kedua tulang ini muncul sekitar 13 juta tahun setelah kerabat geologis mereka yang terakhir. Ini termasuk Shonisaurus sikanniensis dari British Columbia, Kanada dan Himalayasaurus tibetensis dari Tibet, China. Penelitian lanjut terhadap struktur internal tulang-tulang ini juga menegaskan bahwa spesies ini mungkin masih tumbuh selama masa kematiannya.
"Pertumbuhan periosteal yang anomali pada tulang-tulang ini mengisyaratkan strategi perkembangan tulang yang belum dipahami, yang telah hilang dalam waktu yang lama, memungkinkan ichthyosaurus Trias akhir mencapai batas biologis vertebrata yang diketahui pada ukurannya," kata Marcello Perillo, salah satu penulis studi dan mahasiswa master paleobiologi di Universitas Bonn, Jerman, dalam sebuah pernyataan.
"Banyak hal tentang raksasa ini yang masih diselimuti misteri, tapi satu per satu fosil akan mengungkap rahasia mereka."
Kerangka ichthyosaurus yang ditemukan akan dipajang di Museum dan Galeri Seni Bristol.