Di Tengah Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota yang Hilang Sejak 4 Abad Lalu
Arkeolog menemukan kota kuno itu dengan menggunakan teknologi laser.
Setelah lebih dari 4 abad, pemukiman kolonialisme Portugis ditemukan dengan teknologi laser canggih oleh para arkeolog.
Arkeolog menemukan pemukiman Portugis kuno yang hilang sejak abad ke-18 di hutan Amazon dengan menggunakan teknologi laser.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Hattusha? Dalam penggalian yang telah berlangsung sejak tahun 1906, para arkeolog menemukan gergaji berusia 2.250 tahun, membawa aspek menarik tentang evolusi alat-alat kerja manusia.
-
Di mana letak kota kuno yang ditemukan arkeolog? Reruntuhan kota kuno Sigiriya yang misterius dan luas membuat pengunjung dan arkeolog yang melihatnya kagum sekaligus bingung dengan teknik pembuatan dan desainnya.
-
Mengapa para arkeolog bisa menemukan kota kuno tersebut di tengah hutan lebat? Selama 20 tahun peneliti sudah mengamati kawasan itu, tapi setelah pemerintah Ekuador memakai lidar--teknologi penginderaan jarak jauh dengan laser--kota kuno itu baru terkuak.
Pemukiman kuno itu ditemukan oleh arkeolog dari Universitas Sao Paulo yang ditemukan berkat teknologi LiDAR dengan menggunakan pemindaian berbasis laser dalam proyek arkeologi untuk mengungkap rahasia yang tersembunyi dibalik hutan hujan tropis terbesar di dunia, Amazon.
Tim arkeolog menemukan kota Portugis kuno yang telah lama menghilang dengan menganalisis cahaya yang dipantulkan dari laser untuk membuat peta 3D terperinci dari area yang dipindai. Kota kuno itu ditemukan di Negara Bagian Rodonia, Brasil.
Masih perlu eksplorasi lebih lanjut
Selama masa penjelajahan samudera, Portugis menguasai Brasil selama lebih dari 300 tahun. Pemukiman Portugis berkembang pesat melalui perbudakan dan eksploitasi tanah, emas, dan hasil bumi di Brazil pada masa itu.
Mereka berhasil membangun banyak pusat pemukiman di negara tersebut, termasuk salah satu kota yang penting di kota Rondonia saat ini.
Namun, setelah Brasil mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1882, pemukiman tersebut ditinggalkan dan dilupakan.
- Pakai Teknologi Laser, Arkeolog Temukan Kota Bangsa Maya Berisi Banyak Piramida dan Bangunan Kuno Berusia 1.900 Tahun
- Arkeolog Temukan Kota Kuno dari Abad Ke-4 SM, Penduduknya Pernah Memberontak Lawan Pemerintah Romawi
- Arkeolog Temukan Bangunan Misterius di Bawah Lapangan Bola, Dibangun 1.800 Tahun Lalu dengan Tembok Dicat
- Di Balik Lebatnya Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Lengkap dengan Jalan dan Ladang Pertanian
“Dengan menggunakan teknologi LiDAR, kami dapat mengamati banyak detail, termasuk sistem jalan yang ditumbuhi tanaman liar,” kata Eduardo Neves saat berbicara dengan All That’s Interesting.
Dikutip dari Greek Reporter, Kamis (21/11), Neves dan timnya masih perlu kembali ke lapangan untuk menggali dan memahami situs pemukiman itu.
Lebih lanjut, Neves mengungkapkan, “Formasi semacam ini dikenal di tempat lain, seperti Bolivia, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihatnya di Brasil,“ jelas Neves.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti