Gali Gurun Pasir Kuwait, Arkeolog Temukan Artefak Mirip Manusia Berkepala Ular Berusia 7.500 Tahun
Artefak itu lebih tua dari peradaban bangsa Sumeria.
Arkeolog menemukan artefak misterius selama penggalian arkeologi di situs Bahra 1 di gurun Al Subiyah, Kuwait yang mengungkap peradaban prasejarah antara tahun 5500 - 4900 SM, peradaban yang lebih tua dari bangsa Sumeria.
Artefak misterius tersebut berupa patung kecil yang memanjang dengan mata sipit, hidung pesek, dan tidak memiliki mulut. Arkeolog menduga patung kecil itu mirip dengan patung lain ‘manusia ular’ yang umumnya dibuat oleh kebudayaan Ubaid.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kuburan tersebut? Penemuan ini terjadi saat sedang melakukan pekerjaan rutin membersihkan jalur untuk pengunjung baru, yang terletak di antara dua kuil yang menonjol.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bangunan batu kuno Arab Saudi? Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
-
Apa saja artefak yang ditemukan di situs arkeologi Masjid Utsman bin Affan? Temuan di masjid Utsman bin Affan mencakup periode sejarah yang berbeda, khususnya, pilar kayu hitam yang ditemukan di dekat Mihrab, dianalisis dan ditelusuri kembali ke Pulau Ceylon (sekarang Sri Lanka) di Samudra Hindia, yang menyoroti hubungan perdagangan luas di Jeddah yang bersejarah. Di situs yang sama ditemukan juga sejumlah bejana keramik dan pecahannya, termasuk porselen berkualitas tinggi. Beberapa bejana dibuat di Provinsi Jiangxi, China dan berasal dari abad ke-16 sampai 19 Masehi, sedangkan pecahan tembikar yang lebih dua berasal dari era kekhalifahan Abbasiyah.
-
Bagaimana para arkeolog meneliti artefak yang ditemukan di makam Wuwangdun? Peneliti melakukan studi terhadap artefak yang digali, memperkuat dan mengekstraksi benda-benda yang sudah rapuh seperti papan kamar, tikar bambu, dan peralatan pernis.
Patung bermata sipit itu disebut sebagai patung Ophidian karena tampilannya yang menyerupai ular, dan seringkali memiliki mata seperti “biji kopi” dan titik-titik yang dilukis pada tubuhnya seolah-olah melambangkan sisik.
Untuk praktik keagamaan
"Kehadirannya menimbulkan pertanyaan menarik mengenai tujuan, nilai simbolis, atau sisi ritualistik yang dimiliki patung itu bagi masyarakat komunitas kuno ini," ujar Piotr Bieliński, seorang arkeolog dalam sebuah siaran pers, seperti dilansir laman Sciencealert, Rabu (4/12).
Meski masih menjadi tanda tanya, patung Ophidian menjadi bukti penting tentang penyebaran praktik dan kepercayaan bagi bangsa Ubaid di seluruh Asia barat. Patung ini sebagian besar ditemukan di lingkungan rumah tangga, atau di kuburan bersama barang-barang lainnya.
Para ahli juga menemukan tembikar yang berisi tanaman liar di samping patung kecil tersebut. Tembikar itu banyak ditemukan di situs Bahra 1.
“Meski belum diketahui asal lokasi pembuatan tembikar itu, analisis awal mengungkap jejak tanaman liar, terutama alang-alang, dalam tembikar produksi lokal," ujar ahli arkeobotani Roman Hovsepyan.
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun di Kuwait, Berisi Tembikar Sampai Segel dari Zaman Perunggu
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
- Arkeolog Temukan Gua Prasejarah di Arab Saudi, Dihuni Manusia 10.000 Tahun Lalu, Isinya Bikin Tercengang
- Arkeolog Temukan "Gerbang Neraka" di Arab Saudi, Ada Jejak Manusia dan Sudah Ada Sejak 9.000 Tahun Lalu
“Sementara itu, sisa tanaman budidaya seperti sereal, jelai dan gandum ditemukan dalam tembikar Ubaid yang diimpor," imbuhnya.
Sejak 2009 situs periode Ubaid awal yang dikenal sebagai situs Bahra 1 telah menarik perhatian banyak ahli. Penggalian sebelumnya telah menemukan bangunan yang digambarkan sebagai 'bangunan pemujaan' dan tata letak arsitektur yang tidak terduga untuk usianya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti