Gunakan Satelit Mata-Mata AS, Arkeolog Temukan Lokasi Pertempuran Pasukan Muslim Saat Penaklukan Persia 1.400 Tahun Lalu
Pertempuran bersejarah tersebut berhasil dimenangkan pasukan Muslim Arab.
Para arkeolog menemukan situs pertempuran kuno Al-Qadisiyyah di Irak menggunakan foto-foto yang tidak diklasifikasikan dari satelit mata-mata Amerika Serikat (AS). Pertempuran tersebut terjadi pada tahun 636 M dan menjadi ajang kemenangan signifikan kaum Muslim Arab dalam ekspansinya ke luar Arab.
Meskipun merupakan situs bersejarah yang penting, hingga saat ini tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Para arkeolog dari Universitas Durham di Inggris dan Universitas Al-Qadisiyah di Irak menemukan lokasi pertempuran kuno tersebut dengan menggabungkan foto-foto yang tidak diklasifikasikan dari satelit mata-mata AS dengan informasi yang diperoleh dengan menyaring teks-teks kuno, seperti dikutip dari Greek Reporter, Jumat (15/11).
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Apa isi dari surat yang ditemukan para arkeolog? "P.J Féret, penduduk Dieppe, anggota dari berbagai komunitas intelektual, melakukan penggalian di sini pada Januari 1825. Dia melanjutkan penyelidikannya di daerah yang luas ini yang dikenal dengan nama Cité de Limes or Caesar’s Camp."
-
Apa yang ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Persia di abad ke-11? Barulah di abad ke-11, seorang ilmuwan dari Persia melakukan serangkaian uji coba dan berhasil menemukan kumparan pendingin yang dimasukkan ke dalam sebuah tabung. Adapan kegunaan benda ini pada saat itu adalah sebagai tempat menyimpan benda-benda hasil percobaan, dan air.
-
Apa yang ditemukan di dapur istana Persia? Sebuah kuali tembikar berusia 2.500 tahun ditemukan selama penggalian arkeologi di Oluz Hoyuk (Gundukan Oluz) di Provinsi Amasya, Turki. Kuali kuno ini berisi pecahan tulang dan biji-bijian dan berasal dari dapur istana era Persia.
-
Apa yang ditemukan di Situs Arkeologi Saruq Al-Hadid? Penggalian tersebut menghasilkan harta karun berupa artefak langka, termasuk perunggu, tembikar, dan bejana batu, serta senjata seperti belati, pedang, kapak, panah perunggu dan besi, cangkang hias, ribuan manik-manik yang terbuat dari batu mulia dan semi mulia, berbagai segel lokal dan asing, dan banyak keping emas dan perak yang unik.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
Pertama-tama, tim arkeolog memetakan rute ziarah Darb Zubaydah berusia 1.000 tahun dari Kufa di Irak menuju Makkah di Arab Saudi. Saat melakukan proses ini, mereka menyadari foto-foto yang tidak diklasifikasikan mungkin merupakan bagian yang hilang yang mereka butuhkan untuk menemukan situs pertempuran kuno ini.
Teks-teks sejarah yang mereka gunakan sebagai referensi juga menjadi sangat penting dalam proses ini. Ketika mereka menggunakan deskripsi bangunan kuno dan foto satelit mata-mata AS untuk memetakan rute ziarah, mereka menemukan hal tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan tentang pertempuran kuno Al-Qadisiyyah.
“Saya pikir ini adalah peluang bagus untuk mencoba menemukannya,” kata William Deadman, spesialis penginderaan jauh arkeologi dari Universitas Durham.
Benteng dan Tembok
Langkah pertama Deadman adalah menggambar lingkaran pada peta menggunakan jarak yang disebutkan dalam teks sejarah. Dia kemudian memeriksa di mana lingkaran yang dihasilkan saling tumpang tindih.
Dia kaget ketika dia dan tim akhirnya menemukan sebuah benteng dan tembok ganda yang persis sesuai dengan teks.
- Arkeolog Temukan Kamar Tempat Singgasana Ratu Abad ke-7 Masehi, Ada Pilar Besar dengan Lukisan Unik
- Arkeolog Temukan Bukti Manusia Purba di Zaman Batu Sudah Mulai Bertani 5.400 Tahun Lalu, Ada Lumbung Sampai Sisa Tanaman
- Arkeolog Temukan Rumah Penduduk Awal Saudi 7.000 Tahun Lalu, Terbuat dari Lingkaran Batu dan Berisi Banyak Peralatan Ternak
- Arkeolog Temukan Pagar dan 3 Tapak Gapura Candi Majapahit, Begini Potretnya
Mereka menemukan lokasi pertempuran kuno Al-Qadisiyyah terletak sekitar 29 kilometer selatan Kufah di Provinsi Najaf, yang mengonfirmasi penyelidikan lapangan yang dilakukan oleh para peneliti di Irak.
“Penemuan ini memberikan lokasi geografis dan konteks pertempuran yang merupakan salah satu kisah awal ekspansi Islam ke Irak modern, Iran, dan sekitarnya,” kata Deadman, seraya menambahkan ini adalah “momen penting dalam sejarah."
Pertempuran Bersejarah
Pertempuran Al-Qadisiyyah berlangsung antara pasukan Kekhalifahan Rashidun, yang didirikan tepat setelah wafatnya Nabi Muhammad melawan pasukan Kekaisaran Sasaniyah. Kemenangan pasukan Arab memperkuat pijakan mereka di Asia Barat dan mempersiapkan dominasi mereka lebih lanjut di wilayah tersebut.
Para ilmuwan sangat senang telah menemukan lokasi pertempuran kuno tersebut. Setelah bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya, para arkeolog akhirnya mengetahui di mana momen sejarah yang luar biasa ini terjadi.
Para arkeolog kini dapat menyelidiki situs tersebut dan mempelajari lebih lanjut tentang pertempuran kuno tersebut, yang sangat penting bagi sejarah wilayah tersebut, serta pemukiman yang berada di dekatnya.
"Untuk dapat menggunakan pekerjaan survei kami untuk tidak hanya mengidentifikasi lokasi pertempuran bersejarah yang penting, tetapi juga lokasi dua pemukiman utama di sepanjang Darb Zubaydah, sangatlah menarik," pungkas Deadman.