Ilmuwan Pertama Kali Temukan Bukti Mamalia Serang dan Mangsa Dinosaurus 125 Juta Tahun Lalu
Fenomena langka ini ditemukan baru-baru ini oleh ilmuwan di China.
Ilmuwan Pertama Kali Temukan Bukti Mamalia Serang dan Mangsa Dinosaurus 125 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Pertama Kali Temukan Bukti Mamalia Serang dan Mangsa Dinosaurus 125 Juta Tahun Lalu
Dinosaurus terkenal sebagai makhluk purba yang sangat buas, memangsa hewan lain yang tidak sebesar ukuran badannya. Namun ternyata, ada juga hewan mamalia yang berani melawan dinosaurus dan memangsanya. Fenomena langka ini ditemukan baru-baru ini oleh ilmuwan.
Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya. Ilmuwan menyampaikan, peristiwa ini terjadi sekitar 125 juta tahun lalu, pada Zaman Kapur.
-
Fosil apa yang ditemukan di China? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China. Fosil ini terdiri dari dua tulang lengkap.
-
Apa yang ditemukan di China selain fosil Stegosaurus? Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China, bersama dengan nenek moyang primitif Triceratops.
-
Apa spesies baru dinosaurus yang ditemukan para ahli paleontologi di China? Para ahli paleontologi mengumumkan penemuan spesies Stegosaurus dalam makalah baru yang diterbitkan di Jurnal Historical Biology pada 31 Januari 2024. Hal ini karena penemuan spesies baru dari dinosaurus tersebut sebelumnya tidak terdokumentasi.
-
Apa spesies dinosaurus baru yang ditemukan di China? Peneliti di China menemukan pecahan fosil dinosaurus yang tidak dikenal, yang kemudian diketahui merupakan spesies baru. Para peneliti menamai spesies ini "reptil Baiyin" atau Baiyinosaurus baojiensis.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ahli paleontologi di China? Tim ahli paleontologi internasional menemukan bekas jejak kaki kecil dinosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu di China.
Fosil itu menunjukkan, mamalia berkaki empat, Repenomamus robustus, sebesar kucing domestik atau kucing kampung, bertarung ganas dengan dinosaurus berkaki dua berparuh Psittacosaurus lujiatunensis, yang sebesar anjing. Para ilmuwan menduga dua hewan purba ini tertimbun lahar gunung api dan terkubur hidup-hidup. Sumber: The Hindu
"Dinosaurus hampir selalu berukuran lebih besar dari mamalia sezaman mereka, jadi kepercayaan tradisional adalah bahwa interaksi mereka bersifat sepihak - dinosaurus yang lebih besar selalu memakan mamalia yang lebih kecil."
Jordan Mallon, ahli paleobiologi dari Canadian Museum of Nature di Ottawa, yang membantu memimpin penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.
Sumber: The Hindu
"Di sini, kita punya bukti yang bagurs untuk mamalia yang lebih kecil yang memangsa dinosaurus yang lebih besar, hal yang tidak pernah kita duga tanpa fosil ini."
Jordan Mallon, ahli paleobiologi dari Canadian Museum of Nature di Ottawa.
Sumber: The Hindu
- Ilmuwan Ungkap Bentuk Telur Dinosaurus Pertama, Ternyata Tidak Seperti yang Kita Bayangkan
- 600 Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 80 Juta Tahun Ditemukan di Sebuah Desa di China, Ilmuwan Prediksi Masih Ada Ribuan Lainnya
- Dinosaurus Sebesar Kucing Pernah Hidup 100 Juta Tahun Lalu, Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Mungilnya
- Kekeringan Munculkan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 110 Juta Tahun, Ini Lokasinya
Ini ilustrasi seekor Repenomamus robustus menyerang dinosaurus pemakan tumbuhan, Psittacosaurus lujiatunensis, 125 juta tahun lalu.
Sebagian besar mamalia pada Zaman Mesozoik, masa hidupnya dinosaurus, adalah pemain kecil di teater kehidupan yang lebih besar, berusaha menghindar agar tidak dimangsa hewan yang lebih besar. Repenomamus menunjukkan setidaknya beberapa mamalia bisa melawan hewan pemangsanya. "Saya pikir kuncinya di sini adalah jaring makanan Mesozoikum lebih kompleks dari yang kita bayangkan,” kata Mallon.
Daerah di Provinsi Liaoning di mana fosil ini ditemukan disebut sebagai "Chinese Pompeii" karena banyaknya fosil hewan yang terkubur karena erupsi gunung api.
"Ada spesimen dinosaurus karnivora yang memangsa dinosaurus pemakan tumbuhan sebelumnya, tetapi belum pernah ada contoh mamalia yang memangsa dinosaurus."
Xiao-chun Wu, penulis studi dan ahli paleontologi Canadian Museum of Nature.