Ilmuwan Temukan Fosil Kecebong Purba Tertua Berusia 161 Juta Tahun, Ukurannya Setelapak Tangan
Tim ilmuwan menemukan fosil ini terawetkan dalam lempengan batu pasir.
Tim ilmuwan Argentina dan China menemukan fosil kecebong purba raksasa saat melakukan penggalian di Patagonia, Argentina.
Fosil bagian tengkorak dan tulang belakang kecebong raksasa itu terawetkan dalam lempengan batu pasir di Argentina. Fosil amfibi tersebut berusia 161 juta tahun dan menjadi fosil kecebong tertua yang pernah ditemukan.
-
Kapan fosil gajah purba ditemukan? Hasilnya, mereka menemukan fosil utuh gajah purba yang diperkirakan usianya mencapai jutaan tahun. Di samping itu, mereka juga menemukan fosil kerbau dalam penggalian itu.
-
Di mana fosil gajah purba ditemukan? Kedua fosil itu ditemukan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Luwehan dan Bukit Srumpit.
-
Di mana fosil paus purba tersebut ditemukan? Rayanesis mengacu pada Daerah Terlindung Wadi El-Rayan di Fayoum, di mana fosil ini ditemukan.
-
Bagaimana pohon-pohon di hutan purba ini menjadi fosil? Pohon-pohon ini terkubur oleh sedimen selama jutaan tahun. Material organik hutan ini berubah menjadi unsur mineral atau silika.
-
Di mana fosil manusia purba ditemukan? Fosil ini ditemukan di gua Heaning Wook Bone di Cumbria, Inggris.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
Dilansir dari laman Smithsonian pada (4/10), para ahli paleontologi menemukan ratusan spesimen dewasa katak hantu basal yang termasuk nenek moyang katak dan kodok.
“Setelah beberapa hari menggali, salah satu anggota tim menemukan sebuah batu dengan jejak tertentu di atasnya, dan itu adalah fosil kecebong,” kata Mariana Chuliver, seorang ahli biologi di Universitas Maimónides di Argentina.
Melengkapi siklus katak
Chuliver menyebutkan temuan ini bukan hanya menjadi temuan kecebong tertua yang diketahui tetapi juga temuan yang terawetkan dengan sangat indah, mengingat tulang kecebong sebagian besar terbuat dari tulang rawan dan mengandung banyak jaringan lunak.
Tak memiliki pesaing
Dilansir laman Smithsonian, Kecebong ini memiliki panjang sekitar 16 sentimeter dan diklasifikasikan sebagai kecebong raksasa. Kebanyakan kecebong berukuran lebih kecil dari katak dewasa, tetapi yang satu ini memiliki panjang yang sama dengan salah satu katak dewasa.
- Ilmuwan Temukan Sayatan Pada Fosil Mamut Berusia 39.000 Tahun, Ungkap Jejak Manusia Pertama di Kutub Utara
- Berkat Fosil Batang Kayu Berusia 30 Juta Tahun, Ilmuwan Temukan Hutan Purba Tersembunyi di Pulau Tanpa Pohon
- Ilmuwan Temukan Lubang Pembuangan Dipenuhi Kerangka Mamut Berusia 100.000 Tahun, 61 Fosil Sudah Digali dari Kedalaman 20 Meter
- Penampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
Ia menduga ukuran besar tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kecebong yang tidak memiliki pesaing di kolam musiman mereka. Katak muda memiliki akses ke banyak sumber makanan, yang memungkinkan mereka tumbuh lebih banyak.
Katak tertua yang pernah ditemukan berasal dari 217 tahun yang lalu sementara kecebong tertua yang pernah ditemukan sebelumnya berasal dari 140 juta tahun yang lalu.
Jauhnya jarak ini membuat para ilmuwan berspekulasi bahwa nenek moyang katak tidak memiliki tahap kecebong dan metamorphosis.
Berkat temuan ini, para ilmuwan berhasil melengkapi siklus hidup katak yang menunjukkan bahwa mereka memiliki tahap kecebong selama setidaknya 161 juta tahun,.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti