Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hiu Hantu, Ikan Langka Tanpa Sisik dan Bermoncong Sangat Panjang
Ikan ini sulit dikenali dan diteliti karena hidup di kedalaman 2.600 meter.
Ilmuwan Selandia Baru menemukan spesies baru "hiu hantu" - sejenis ikan langka yang sangat sulit dikenali karena hidup di kedalaman Samudera Pasifik.
Ikan ini juga dikenal sebagai spookfish atau chimera, hiu hantu yang berkerabat dekat dengan hiu dan pari. Hiu hantu tidak memiliki sisik dan seluruh kerangkanya terbuat dari tulang rawan.
-
Apa yang dimakan oleh hiu? Hiu adalah pemakan oportunistik, tetapi sebagian besar hiu memakan ikan kecil dan invertebrata.
-
Apa itu Hari Atap Hijau Sedunia? Hari Atap Hijau Sedunia adalah perayaan tahunan atas desain arsitektur, teknologi, dan inovasi yang memungkinkan kita menggabungkan teknik dan ekologi untuk menciptakan lingkungan hijau meski di tengah kota.
-
Apa yang dipelajari oleh Siti dan Sudin di Sekolah Hutan? Tujuannya sendiri untuk melatih mereka dan mempersiapkannya kembali ke alam liar dengan pelatihan adaptasi. Siti dan Sudin nantinya akan belajar adaptasi dengan kondisi hutan dan juga pengetahuan jenis pakan dari hutan yang dapat dikonsumsi.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kenapa hiu sering dianggap sebagai pertanda bencana alam? Tak hanya hewan di daratan, hewan air salah satunya hiu juga cukup sensitif terhadap perubahan suhu air. Mereka mampi memprediksi akan datangnya bencana badai. Saat akan terjadi bencana ikan hiu akan berkumpul di area atau lokasi tempat terjadinya badai besar. Hal ini dikarenakan mereka hewan yang suka memburu badai.
-
Kapan surat hibah tanah ditandatangani? Surabaya, 10 Oktober 2022
Salah satu ilmuwan yang menemukan Spookfish Hidung Sempit Australasia, Dr Brit Finucci mengatakan temuan spesies baru ini "menarik".
"Habitatnya membuat mereka sulit dipelajari dan dipantau, artinya kita tidak tahu banyak tentang biologi atau status ancamannya," jelasnya, dikutip dari BBC, Rabu (25/9).
Dr Finucci dan peneliti lain dari Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer Selandia Baru (NIWA) menemukan ikan ini di area dasar laut yang dikenal dengan Chatham Rise, terletak di sebelah timur Selandia Baru.
Hiu hantu biasanya hidup di kedalaman 2.600 meter.
Dr Finucci mengatakan spesies ini menonjol karena moncongnya yang sangat panjang, yang bisa mencapai setengah panjang tubuhnya.
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Lalat Gergaji dari Fosil Berusia 16 Juta Tahun, Serangga Mirip Tawon yang Telah Punah
- Mencicipi Dendeng Ikan Manis Khas Indramayu, Oleh-Oleh Unik Berbahan Ikan Tembang yang Tak Boleh Dilewatkan
- Hiu 400 Tahun Ini Jadi Hewan Paling Lama Hidup di Bumi, Ilmuwan Temukan Rahasianya
- Bisa Bernapas Tanpa Air, Ilmuwan Temukan Spesies Baru Ikan yang Hidup 210 Juta Tahun Lalu
Persembahan Untuk Nenek
Dia memberi ikan baru itu nama ilmiah Harriota avia. Avia berarti "nenek" dalam bahasa Latin. Finucci mengatakan nama ini dia dedikasikan untuk neneknya.
“Karena dia dengan bangga mendukung saya menjalani karir saya sebagai ilmuwan,” jelas Dr Finucci.
“Chimaera juga merupakan kerabat kuno ikan - nenek dan kakek – dan menurut saya nama itu sangat cocok.”
Spookfish awalnya dianggap sebagai bagian dari spesies yang ditemukan di seluruh dunia. Namun, penelitian kemudian mengungkapkan bahwa secara genetik mereka berbeda dengan sepupunya dan hanya hidup di perairan Australia dan Selandia Baru.
Menurut para ilmuwan, temuan ini sangat penting karena mempelajari lebih banyak soal bagaimana spesies ini hidup dapat membantu para ahli menemukan cara terbaik untuk melindungi ikan ini.