Ilmuwan Ungkap Benih Tanaman Misterius dari 1.000 Tahun Lalu Berhasil Tumbuh Jadi Pohon Unik, Pernah Disebut dalam Alkitab
Setelah 14 tahun, pohon itu kini sudah tumbuh setinggi 3,6 meter.
Sebuah tanaman yang tercatat dalam Alkitab dan ditulis oleh sejarawan Flavius Josephus dengan apa yang disebut tanaman balsam Gilead. Tanaman yang menjadi cikal bakal parfum dan obat-obatan ini dikenal juga sebagai balsam Yudea.
Balsam ini tercatat pernah dipanen di sekitar cekungan Laut Mati namun tiba-tiba menghilang sejak abad ke-9 M.
-
Kapan batu unik tersebut ditemukan? Neneknya menemukan batu tersebut lebih dari setengah abad yang lalu di sebuah ladang di Biłgoraj dan memutuskan untuk menyimpannya.
-
Apa yang unik dari pohon prasejarah yang ditemukan dalam fosil langka? Keunikan pohon-pohon ini merupakan tantangan tersendiri bagi ilmu pengetahuan, meninggalkan para peneliti dengan pertanyaan yang menarik tentang kehidupan dan perkembangan ekosistem pada masa lalu.
-
Dimana ilmuwan menemukan pohon yang sudah punah itu? Pada Juli 2023, ahli botani Andrea Bianchi sedang mengemudi di Pegunungan Nguru di bagian timur Tanzania ketika dia melihat polong lebar di pohon yang tumbuh di ladang jagung dekat jalan.
-
Pohon apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Pegunungan Nguru? Pada Juli 2023, ahli botani Andrea Bianchi sedang mengemudi di Pegunungan Nguru di bagian timur Tanzania ketika dia melihat polong lebar di pohon yang tumbuh di ladang jagung dekat jalan.Dia berhenti dan menemukan tidak hanya satu tetapi dua pohon Millettia sacleuxii, spesies yang sebelumnya diketahui telah punah oleh para ilmuwan.
-
Apa ciri khas unik yang dimiliki Pohon Pelawan di Bangka Belitung? Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
-
Bagaimana pohon prasejarah ini berbeda dari pohon modern? "Keunikan pohon-pohon ini merupakan tantangan tersendiri bagi ilmu pengetahuan, meninggalkan para peneliti dengan pertanyaan yang menarik tentang kehidupan dan perkembangan ekosistem pada masa lalu," Gastaldo menjelaskan bahwa Sanfordi Acaulis densifolia memiliki lebih dari 250 daun yang berkumpul di sekitar batang non-kayu dengan diameter 6 inch.
Sementara itu, pada tahun 2010, Sarah Sallon, seorang peneliti di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem menerima benih misterius dari arsip arkeologi Universitas Hebrew.
Bukan dari jenis balsem Gillead
Benih misterius itu diketahui ditemukan selama penggalian di situs saluran air di Wadi el-Makkuk pada 1980-an. Penanggalan radiokarbon menunjukkan benih tersebut berasal dari tahun 993 M dan 1202 M.
Benih sepanjang kurang dari 2 sentimeter itu kemudian mulai ditanam dengan harapan dapat tumbuh untuk membuktikan apakah benih tersebut merupakan benih dari balsem Gilead seperti yang tertulis dalam Alkitab. Dr. Sallon menamai benih ini dengan Sheba.
Dilansir New York Times, Selasa (24/12), setelah 14 tahun dirahasiakan, bibit berusia 1.000 tahun itu telah tumbuh menjadi pohon setinggi 3,6 meter tanpa padanan tanaman modern. Selama proses penumbuhan ini tercatat dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Communitions Biology.
Dr. Sallon mengungkapkan ternyata Sheba tidak hanya memiliki aroma khas tetapi kemungkinan besar bukan merupakan sumber dari balsem Gilead seperti yang disebutkan dalam Alkitab.
- Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Biji Pohon Penawar Racun yang Disebutkan dalam Alkitab
- Ilmuwan Meyakini Pohon Ini Suatu Saat Jadi Penyelamat Bumi dan Manusia
- Gunakan Benih Berusia 1.000 Tahun, Ilmuwan Tanam Pohon yang Sudah Lama Hilang dan Dikisahkan Dalam Alkitab
- Ilmuwan Dibuat Penasaran Punahnya Kera Raksasa Terkuat di Bumi
Setelah tumbuh daun, Dr. Sallon mengkonsultasikan tanaman ini kepada ahli botani bernama Andrea Weeks yang menempatkan Sheba dalam genus Commiphora, sekelompok tanaman berbunga yang beragam dalam keluarga kemenyan dan mur.
Tumbuhnya benih Sheba sangat mengejutkan para ahli.
“Tidak hanya sangat beruntung bahwa satu biji ini bertahan hidup selama seribu tahun atau lebih. Berhasil menumbuhkan biji tersebut dan menumbuhkan pohonnya hingga dewasa adalah hal yang menakjubkan,” kata para peneliti.
Seperti tanaman lain dalam Alkitab
Para peneliti kemudian mulai melakukan pengujian dengan spesies Commiphora lainnya. Hasilnya tidak ditemukan adanya kesamaan yang terdeteksi.
Daunnya memang mengandung triterpen pentacyclic, senyawa yang secara medis dikaitkan untuk pengobatan.
Temuan-temuan tersebut membuat Dr. Sallon mengusulkan bahwa Sheba mungkin merupakan sumber tsori, suatu zat yang disebutkan dalam Kitab Kejadian, Yeremia, dan Yehezkiel sebagai resin yang dikaitkan dengan penyembuhan dan pembalsaman serta penawar racun.
"Jika Sheba bukan balsam Yudea, ia adalah sepupu dekatnya, dan salah satu Commiphora nonaromatik yang merupakan gudang senyawa obat," kata Dr. Sallon.
Salah satu hipotesis Dr. Sallon adalah bahwa Sheba digunakan sebagai batang bawah tempat balsam Gilead dicangkok. Jika Sheba adalah pohon asli tsori dalam Alkitab kemudian digabungkan dengan Commiphora harum yang “diimpor” dari tanah Sheba, keduanya dapat membentuk teknologi pertanian canggih seperti di Yudea kuno, kata Dr. Sallon.
Repoter Magang: Elma Pinkan Yulianti