Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Temuan para arkeolog ini merupakan koin Celtic yang sangat langka.
Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Para ahli arkeologi dan kolaborator berhasil menemukan benda langka yaitu koin Celtic. Koin Celtic “cangkir pelangi” ini berasal dari abad pertama atau kedua SM, ditemukan di Sungai Lech, Jerman tenggara.
Sumber: Arkeonews
Koin kuno ini memiliki desain unik berupa bintang bermata empat yang dikelilingi lengkungan di satu sisi. Legenda mengatakan cangkir pelangi merupakan tetesan emas yang jatuh ke bumi di ujung pelangi.
-
Apa yang ditemukan para ahli arkeologi di Desa Celtic Kuno tersebut? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang diungkap oleh penelitian ilmuwan tentang asal-usul kecoak Jerman? Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Texas A&M AgriLife mengungkap asal-usul kecoak Jerman, Blatella germanica dan evolusinya terhadap habitat manusia.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan artefak-artefak bangsa Celtic tersebut? Benda-benda ini ditemukan saat arkeolog menggali di Mazovia, Polandia.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
Foto: Stefanie Friedrich, Archaeological State Collection (Munich)
“Tidak diketahui bagaimana koin 0,07 ons (1,9 gram) itu bisa sampai di sana, tetapi tempatnya tidak jauh dari jalan kuno," jelas Bernward Ziegaus, seorang kurator senior di dapartemen numismatik Koleksi Arkeologi Negara mengatakan kepada Live Science melalui surel.
Jalan kuno tersebut menuju Trento di Italia utara kemudian dikenal sebagai jalan Romawi Via Claudia Augusta yang melintasi Pegunungan Alpen.
Gambar Manusia
Dilihat dari analisis awal, sisi kepala dari koin selebar 13 milimeter tersebut menunjukan kepala manusia dengan mata besar, hidung dan bibir digambarkan sebagai titik. Analisis logam juga mengungkapkan, koin tersebut terdiri dari 77 persen emas, 18 persen perak, dan 5 persen tembaga. Koin tersebut diyakini tidak sengaja terjatuh dan hilang di tengah jalan saat dibawa oleh pemiliknya.
Sumber: Arkeonews
“Mungkin koin itu tidak sengaja hilang di tengah jalan.”
Bernward Ziegaus, kurator senior di dapartemen numismatik Koleksi Arkeologi Negara.
Sumber: Arkeonews
- Arkeolog Temukan Lembaran Emas Bergambar Unik, Diduga Jadi Tiket Masuk ke Kuil Kuno 1.400 Tahun Lalu
- Batu Unik Abad Pertengahan Ditemukan di Halaman Gereja Tua, Ada Gambar Sosok Misterius
- Arkeolog Temukan Piring Bangsa Maya dari Periode 1.100 Tahun Lalu, Ada Gambar Roh Pelindung
- Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun di Pantai, Ukurannya Seperti Kaki Manusia Modern
Hanya ada tiga cangkir pelangi dengan motif bintang dan lengkungan yang berhasil diketahui saat ini. Ziegaus menjelaskan, bintang mungkin merupakan simbol dari empat titik mata angin, sedangkan lengkungannya sebagai tanda cakrawala dan terbit serta terbenamnya bulan.
Sumber: Arkeonews
Koin Celtic Tertua
Penemuan koin Celtik tertua di Bavaria berasal dari abad ketiga SM yang ditemukan oleh seseorang bernama Michael Schwaiger. Schwaiger kemudian menyumbangkan koin temuannya tersebut ke Koleksi Aekeologi Negara untuk diteliti lebih lanjut.
Sisa koin lainnnya diketahui berada di pihak swasta. Pejabat negara setempat berencana ingin membuat pameran koin Denklingen dalam pameran permanen baru di Koleksi Arkeologi Negara, Munich.
Pejabat negara setempat ingin memajang koin tersebut di Munich karena kekhawatirannya terhadap kemampuan museum lokal di Denklingen untuk diamankan, setelah adanya kasus pencurian koine mas Celtic yang ditimbun dari museum di Manching.