Mana Lebih Dulu Ada di Mesir: Mumi atau Piramida? Ilmuwan Punya Jawabannya
Mana Lebih Dulu Ada di Mesir: Mumi atau Piramida? Ilmuwan Punya Jawabannya
Orang Mesir kuno paling dikenal karena cara mereka memperlakukan orang mati.
-
Di mana letak saluran air kuno yang ditemukan dekat dengan piramida Mesir? Saluran air raksasa ini dulunya adalah cabang Sungai Nil yang mengalir melalui Giza.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti di dekat Piramida Mesir? Para peneliti telah lama menduga banyak piramida dibangun di samping saluran Sungai Nil yang mengering. Piramida Giza, piramida terbesar di Mesir, berada di tengah gurun dan sangat jauh dari tepian Sungai Nil. Namun penelitian baru menunjukkan dulunya piramida ini berada di samping cabang utama Sungai Nil yang dipenuhi oleh perahu.
-
Bagaimana orang Mesir kuno mengangkut balok-balok batu saat membangun piramida? Kemungkinan besar balok-balok batu ditarik di atas papan seluncur -- seperti yang terlihat pada gambar-gambar dari Mesir kuno yang memperlihatkan proses pemindahan benda-benda besar menggunakan metode tersebut," kata Salim, dilansir dari AFP.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan baru-baru ini tentang piramida Mesir? Sebuah penemuan saluran air kuno baru-baru ini memberikan jawaban atas misteri bagaimana piramida-piramida di Mesir dibangun.
-
Bagaimana orang Mesir Kuno memindahkan batu-batu besar untuk membangun piramida? Para pekerja yang membangun piramida membawa balok batu besar dengan menggunakan kereta luncur kayu, sebuah kereta luncur yang sederhana. Kemudian, kereta luncur tersebut ditarik oleh para pekerja melewati padang gurun. Kereta luncur tersebut ternyata dapat berjalan dengan lancar, menurut penelitian Bonn, dkk., karena pasir yang dilewati dibasahi dengan menggunakan air.
-
Bagaimana bentuk piramida itu? "Piramida stepa dibangun dengan sangat presisi, berbentuk heksagonal. Ada tiga belas meter dan delapan baris batu di antara setiap sisi. Ini adalah struktur kompleks yang sangat canggih dengan beberapa lingkaran di tengahnya. Dinding luar struktur kompleks ini didominasi oleh gambar berbagai binatang, terutama kuda."
Mana Lebih Dulu Ada di Mesir: Mumi atau Piramida? Ilmuwan Punya Jawabannya
Mulai dari membangun piramida kolosal hingga mengisi makam bawah tanah dengan harta karun dan artefak mewah.
Orang Mesir juga terkenal dengan mumifikasi. Banyak orang mesir yang meninggal kemudian jasad mereka diawetkan dalam bentuk mumi.
Namun, kapan orang-orang di Mesir kuno mulai membuat mumi orang yang sudah meninggal?
"Asal-usul mumifikasi Mesir, yang memiliki bukti ilmiah yang jelas, berada pada masa [sekitar] 4.300 SM," kata Stephen Buckley, seorang peneliti di Universitas York, Inggris, yang turut menulis dua makalah tentang topik ini.
- Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
- Patung Kepala Firaun Nabi Musa Kembali ke Mesir Setelah 30 Tahun Hilang, Sempat Muncul di Pameran
- Dapat Petunjuk dari Lukisan, Ilmuwan Akhirnya Paham Bagaimana Piramida Mesir Dibangun
- Apakah Mesir Kuno Dulunya Adalah Gurun? Ini Fakta Sebenarnya
Ia mengatakan kepada Live Science melalui surat elektronik, "Kami mungkin menemukan itu berasal dari masa yang lebih awal lagi" kata Buckley.
Bukti-bukti ini termasuk pembungkus mumi berusia 6.300 tahun yang ditemukan di pemakaman Mesir kuno di situs Mostagedda, sekitar 320 kilometer di sebelah selatan Kairo.
Pemakaman tersebut digali pada awal abad ke-20, dan pembungkusnya dibawa ke Inggris dan sekarang berada di Museum Bolton seperti yang dicatat oleh Buckley dan rekan-rekannya dalam studi PLOS One pada 2014.
Dalam penelitian ini, ilmuwan menguji pembungkus mumi dan menemukan bahwa pembungkus tersebut mengandung resin yang biasanya digunakan dalam mumifikasi.
Pengujian menunjukkan resin ini dibuat dari berbagai bahan seperti minyak nabati, lemak hewani, lilin dan getah tanaman. Resin serupa juga digunakan pada periode waktu berikutnya oleh orang Mesir kuno untuk mumifikasi, kata para ilmuwan.
Untuk menempatkan tanggal 4.300 SM ke dalam konteksnya, ini adalah sekitar satu milenium sebelum orang Mesir mengembangkan hieroglif (tulisan dan abjad Mesir Kuno) sekitar 1.500 tahun sebelum mereka mulai membangun piramida. Ini juga sekitar satu milenium sebelum Mesir bersatu di bawah kekuasaan Firaun.
Meskipun bukti tertua penggunaan cara buatan untuk mumifikasi mayat berasal dari sekitar 4.300 SM, orang Mesir diperkirakan telah melakukan mumifikasi alami pada masa yang lebih awal dari itu.
Mumifikasi alami "adalah proses yang tidak disengaja yang disebabkan oleh kondisi penguburan yang menguntungkan," seperti dikubur di pasir yang panas dan kering, kata Buckley.
"Orang Mesir tidak mulai memumikan mayat mereka secara alamiah pada suatu waktu tertentu sebagai tindakan yang disengaja," kata Buckley.
Salima Ikram, seorang profesor Egyptology di Universitas Amerika di Kairo, mengatakan kepada Live Science, contoh-contoh awal mumi yang dimumikan secara alami berasal dari tahun 5000 SM atau bahkan lebih awal lagi, bahkan setelah mumifikasi buatan dikembangkan, banyak orang Mesir yang masih dimumikan secara alami karena mereka tidak mampu membeli mumifikasi buatan dan dikubur di padang pasir.
"Mayoritas orang Mesir kuno hanya dimasukkan ke dalam lubang di tanah, tanpa persiapan" dan secara tidak sengaja menjadi mumi secara alami," kata Buckley.
Ikram mengatakan, "kita tidak tahu apa yang ada dalam pikiran orang Mesir kuno. Tapi, siapa pun yang dimasukkan ke dalam kuburan berpasir, jauh dari air, dan tidak ditutup dengan tikar alang-alang/peti mati atau dengan kulit, secara alamiah akan menjadi mumi.”
Menurut Museum Royal Ontario, penggunaan mumifikasi buatan menurun ketika agama Kristen menyebar di Mesir antara abad kedua dan kelima Masehi.
Sementara agama Mesir kuno menekankan pentingnya mengawetkan tubuh untuk kehidupan setelah kematian, agama Kristen tidak menganggapnya demikian.