Manusia Mulai Gunakan Perkakas Baja 2.900 Tahun Lalu, Jauh Sebelum Zaman Kekaisaran Romawi
Penggunaan perkakas baja awalnya diperkirakan sejak zaman Kekaisaran Romawi di Eropa.
Manusia Mulai Gunakan Perkakas Baja 2.900 Tahun Lalu, Jauh Sebelum Zaman Kekaisaran Romawi
Penemuan yang baru-baru ini menghebohkan para arkeolog telah mengubah pandangan kita tentang penggunaan perkakas baja di Eropa. Sebuah studi terbaru menunjukkan, perkakas baja telah digunakan di Eropa sekitar 2.900 tahun yang lalu, pada Zaman Perunggu Akhir, jauh sebelum era Kekaisaran Romawi yang biasanya dianggap sebagai masa di mana baja menjadi umum digunakan.
Sumber: ZME Science
Untuk membuktikan stelae ini dikerjakan dengan menggunakan perkakas baja, para peneliti menganalisis sebilah pahat besi yang ditemukan di Rocha do Vigio, Portugal, yang juga berasal dari Zaman Perunggu Akhir.
Foto: Ralph Araque Gonzalez/ZME Science
-
Dimanakah sumber pengetahuan pengobatan batuk tradisional di Jawa Kuno? Manuskrip kuno berjudul Serat Jampi Jawi, yang berasal dari sekitar abad ke-17, mencatat metode pengobatan tradisional yang telah digunakan masyarakat Jawa sejak dulu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Dimana para ilmuwan menemukan lapisan batuan yang membuktikan adanya masa basah di Bumi? Pada waktu itu ilmuwan menemukan lapisan batuan yang berumur antara 232-234 juta tahun silam. Dari sanalah ilmuwan menyimpulkan ada periode yang sangat basah pada masa awal munculnya dinosaurus di Bumi.
-
Bagaimana para ilmuwan mengamati objek-objek di Sabuk Kuiper? Para astronom telah mengamati lebih jauh dari ini menggunakan Teleskop Subaru di Observatorium Astronomi Nasional Jepang di Hawaii.
-
Bagaimana Danau Laut Tawar terbentuk secara ilmiah? Dari segi ilmiah, danau ini terbentuk akibat adanya aktivitas tektonik dan vulkanik yang sudah berlangsung selama ribuan tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang air di Bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
Mereka menemukan, pahat tersebut terbuat dari baja yang mengandung karbon tinggi, suatu unsur yang sangat diperlukan untuk mengolah batu pasir kuarsa silikat yang keras tersebut.
Foto: Ralph Araque Gonzalez/ZME Science
Sebagai bagian dari studi ini, para peneliti juga melakukan eksperimen yang melibatkan tukang batu profesional, pandai besi, dan pengecor perunggu. Mereka mencoba mengukir batu pasir kuarsa silikat yang digunakan dalam pembuatan stelae dengan menggunakan pahat yang terbuat dari berbagai bahan. Hasilnya mengejutkan, hanya pahat yang terbuat dari baja yang telah ditempa yang mampu mengukir batu tersebut dengan efektif.
Temuan ini memiliki implikasi yang signifikan dalam penilaian arkeologis mengenai penggunaan besi dan baja pada masa itu. Sebelumnya, diasumsikan bahwa produksi baja berkualitas tinggi tidak mungkin terjadi pada Zaman Besi Awal dan Zaman Perunggu Akhir.
Foto: Albert-Ludwigs-Universität Freiburg.
Meskipun catatan arkeologi tentang Zaman Perunggu Akhir di Iberia masih sangat terbatas, penemuan penggunaan perkakas baja pada masa ini memberikan wawasan baru tentang kemajuan teknologi komunitas kuno dan kemampuan mereka untuk bekerja dengan bahan yang sulit diolah. Ini adalah penemuan yang mengubah pemahaman kita tentang sejarah penggunaan baja di Eropa dan mengungkapkan prestasi teknologi yang mengagumkan dari masa lalu.