Nyamuk Jantan Ternyata Pernah Jadi Serangga Penghisap Darah, Temuan Fosil Tertua Berusia 145 Juta Tahun Ini Buktinya
Saat ini diyakini yang menghisap darah hanya nyamuk betina.
Nyamuk Jantan Ternyata Pernah Jadi Serangga Penghisap Darah, Temuan Fosil Tertua Berusia 145 Juta Tahun Ini Buktinya
Para ilmuwan berhasil mendeskripsikan dua fosil nyamuk jantan yang ditemukan di dalam damar Lebanon. Nyamuk ini terawetkan di dalam damar sejak zaman Kapur awal, sekitar 145 juta sampai 100 juta tahun yang lalu. Fosil nyamuk ini mengejutkan ilmuwan karena mempertanyakan teori evolusi penghisap darah pada serangga.
Sumber: Cosmos Magazine
Berdasarkan penanggalan molekuler, para ilmuwan meyakini nyamuk dari genus Libanoculex ini berasal dari zaman Jurassic, sekitar 197,5 juta tahun yang lalu.
Foto: Dany Azar
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Kenapa fosil penting bagi ilmuwan? Fosil membantu manusia untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang pernah hidup pada masa lalu. Hal tersebut tentu berguna sebagai bukti dan data sejarah dari masa lampau untuk keperluan pencatatan dan dokumentasi untuk masa depan.
-
Apa sebenarnya pengertian dari fosil? Fosil adalah sisa atau jejak organisme hidup, termasuk tumbuhan dan hewan, yang telah mati dan tertimbun dalam endapan sedimen di dalam tanah atau batuan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok? Saat ini, para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok telah menemukan dinosaurus yang bahkan lebih besar dari versi velociraptor yang ditampilkan dalam film.
-
Kenapa penemuan fosil spons ini penting bagi ilmuwan? Menemukan fosil spons yang berasal dari sekitar 900 juta tahun yang lalu akan secara signifikan meningkatkan pemahaman kita tentang evolusi hewan pada masa awal.
-
Siapa yang menemukan fosil kelelawar tertua? Fosil tengkorak kelelawar tiga dimensi berukuran kecil dengan kondisi sempurna ditemukan dalam gua batu kapur Vielase di Prancis.
Fosil nyamuk ini menunjukkan bahwa nyamuk telah muncul lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, sekitar 30 juta tahun lebih awal dari fosil nyamuk tertua yang diketahui sebelumnya.
Foto: Dany Azar
Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah. Hal ini penting karena nyamuk jantan modern tidak meminum darah, mereka kebanyakan memakan nektar.
Sebelumnya, ilmuwan mengira penghisap darah muncul sebagai peralihan dari kebiasaan menghisap nektar pada serangga. Namun, temuan bahwa nyamuk jantan juga menghisap darah di masa lalu meruntuhkan anggapan sebelumnya bahwa hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Ini menunjukkan bahwa evolusi perilaku makan mungkin lebih rumit. Meski saat ini diyakini bahwa yang menghisap darah hanya nyamuk betina, sebenarnya baik nyamuk jantan maupun betina tetap memakan nektar.
"Manfaat bagi nyamuk jantan Kapur untuk menghisap darah mungkin untuk meningkatkan kapasitas terbang dan kawin, seperti yang dilakukan nyamuk betina. Tetapi alasan mengapa perilaku ini kemudian hilang pada nyamuk jantan masih belum diketahui."
Peneliti
- Ilmuwan Temukan Fosil Bintang Laut Berusia 410 Juta Tahun, Lengannya Mirip Cambuk
- Fosil Reptil Berusia 180 Juta Tahun Ditemukan di Danau, Hewan Purba Ini Selamat dari Peristiwa Kepunahan Massal
- Fosil Kura-kura Laut Berusia 6 Juta Tahun Simpan Jejak DNA Hewan Purba
- Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Sumber: Cosmos Magazine