Pencari Logam Temukan Timbunan Koin Romawi dari Abad 32 SM di Sebuah Lembah, Jumlahnya Mengejutkan
Dari hasil analisis itu dapat diketahui koin terakhir dalam timbunan tersebut diterbitkan pada masa Pemerintahan Quintillus tahun 270 M.
Pendeteksi logam bernama David Moss dan Tim Taylor menemukan dua timbunan koin Romawi di Lembah Conwy, Wales, ketika musim dingin 2018-2019 lalu.
Pencari Logam Temukan Timbunan Koin Romawi dari Abad 32 SM di Sebuah Lembah, Jumlahnya Mengejutkan
Koin kuno tersebut dikatakan berasal dari abad 32 SM - 235 M.
Sejumlah koin-koin paduan tembaga tampaknya dimasukan secara longgar ke dalam pot, sedangkan sebagian koin perak disimpan dalam dua tas kulit yang ditempatkan di bagian paling atas.
Timbunan yang lebih besar ditemukan di dalam bejana keramik yang berisi 2.733 koin campuran dinar perak yang dicetak tahun 32 SM hingga 235 M, serta pancaran perak dan paduan tembaga yang dikenal sebagai antoniniani dibuat antara tahun 215 M hingga 270 M.
-
Kapan koin perak Romawi itu dicetak? Koin ini jauh lebih tua daripada benda lain yang ditemukan tim di situs tersebut dan dicetak sekitar 150 tahun sebelum bangsa Romawi tiba di Carlisle.
-
Kapan koin Romawi kuno tersebut dicetak? Ada tiga dinar perak yang dicetak dengan wajah kaisar Romawi Antonius Pius, dicetak antara tahun 138 dan 161, serta satu dinar perak dengan wajah istrinya, Faustyna the Younger, dicetak pada tahun 141.
-
Kapan koin Romawi kuno itu dicetak? Beberapa koin berasal dari tahun 274 Masehi dan di era Kaisar Aurelian. Ditemukan juga koin dari masa Kaisar Maximian pada tahun 294 Masehi.
-
Siapa yang menemukan koin Romawi tersebut? Para arkeolog di Kepulauan Channel, lepas pantai Prancis, menemukan dua koin dari zaman Romawi.
-
Dimana koin Romawi itu ditemukan? Penemuan ini mencakup koin yang menggambarkan seorang caesar yang "tertabrak" saat masih remaja dan satu lagi menggambarkan seorang kaisar Romawi yang dibunuh oleh invasi bangsa Goth.
-
Bagaimana pedang-pedang Romawi itu ditemukan? Saat ini, tim peneliti sedang melakukan survei komprehensif multi-tahun terhadap lebih dari 800 gua di Gurun Yudea untuk menemukan dan melestarikan artefak arkeologi.
Timbunan yang lebih kecil terdiri dari 37 dinar perak yang dicetak antara 32 SM hingga 221 M yang ditemukan berserakan di area kecil sekitar timbunan yang lebih besar.
David Moss berkata: “Kami baru saja memulai pendeteksian logam ketika menemukan benda-benda yang benar-benar tidak terduga ini.
Pada hari penemuan, tepat sebelum Natal 2018, hujan turun deras, jadi saya melihat ke arah Tom dan berjalan melintasi lapangan ke arahnya untuk memintanya berhenti melakukan deteksi, ketika tiba-tiba, saya tidak sengaja memotong objek yang dalam dan menghasilkan sinyal.
Saya sangat terkejut ketika menggali dan akhirnya memperlihatkan bagian atas wadah yang menyimpan koin-koin itu.”
Timbunan tersebut kemudian dibawa ke Amgueddfa Cymru Museum Wales untuk penggalian mikro dan identifikasi lebih lanjut.
Louise Mumford, konservator senior arkeologi di Amgueddfa Cymru mengatakan, “Di laboratorium konservasi, penyelidikan di bagian atas pot mengungkapkan beberapa koin berada di dalam tas yang terbuat dari kulit yang sangat tipis, dan masih ada bekasnya. Sangat jarang bahan organik seperti ini dapat bertahan hidup di dalam tanah.”
Timbunan tersebut kemudian dibawa ke Amgueddfa Cymru Museum Wales untuk penggalian mikro dan identifikasi lebih lanjut.
Louise Mumford, konservator senior arkeologi di Amgueddfa Cymru mengatakan, “Di laboratorium konservasi, penyelidikan di bagian atas pot mengungkapkan beberapa koin berada di dalam tas yang terbuat dari kulit yang sangat tipis, dan masih ada bekasnya. Sangat jarang bahan organik seperti ini dapat bertahan hidup di dalam tanah.”
- Pejabat Romawi Kuno Ini Dikubur dengan Posisi Tengkorak Menghadap Bawah, Liang Lahatnya Dipenuhi Paku
- Koalisi Perubahan Tak Mau Buru-Buru Bentuk Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, Ini Alasannya
- Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati
- TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya
Pusat Teknologi TWI Wales di Port Talbot menawarkan untuk melakukan CT scan pada timbunan yang lebih besar untuk melihat apakah lebih banyak informasi yang dapat diperoleh sebelum ekstraksi koin dimulai.
Ian Nicholson, Insinyur Konsultan di TWI mengatakan “Dengan menggunakan peralatan kami, kami dapat menentukan ada koin di berbagai lokasi di dalam tas. Koin-koin itu sangat padat di tengah pot sehingga energi radiasi kita yang tinggi pun tidak dapat menembus seluruh pot.
“Meskipun demikian, kami dapat mengungkapkan beberapa tata letak koin dan memastikan koin tersebut tidak hanya disimpan di bagian atas pot.”
Dari hasil analisis itu dapat diketahui koin terakhir dalam timbunan tersebut diterbitkan pada masa Pemerintahan Quintillus tahun 270 M dan Victornus tahun 269 - 271 M.
Penemuan timbunan koin kuno tersebut sangat mendukung dugaan bahwa koin-koin itu disimpan untuk ritual keagamaaan, mungkin sebagai persembahan nazar atau untuk perlindungan dewa kuil.
Sumber: nation.cymru