"Saya Merinding Ketika Pertama Kali Menggalinya", Arkeolog Temukan 321 Keping Koin Perak dari Abad ke-11
Tumpukan koin ini dibungkus kain dan lembaran timah.
Para arkeolog di Inggris menemukan tumpukan 321 koin perak dalam kondisi sangat baik di lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Koin-koin tersebut dibungkus kain dan lembaran timah, yang menunjukkan pemiliknya mungkin sengaja menyembunyikan koin tersebut dengan menguburnya untuk menghindari penyitaan.
"Mungkin pemilik harta karun itu khawatir dengan rezim baru (atau) situasi politik dan ketidakstabilan sosial yang lebih luas, sehingga mengambil langkah-langkah untuk menyembunyikan kekayaan mereka," jelas spesialis koin di Oxford Cotswold Archaeology (OCA), Alexander Bliss, kepada Live Science melalui surel, dikutip Selasa (14/1).
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Irulegi yang mengungkap bahasa kuno? Para peneliti menemukan bukti langka tentang bahasa kuno misterius dalam cetakan tangan perunggu berusia 2.100 tahun.
-
Mengapa arkeolog mempelajari panci kuno? Kasus ini telah lama menjadi topik pembahasan para ilmuan arkeologi mengenai kesimpulan bagaimana alat-alat kuno digunakan oleh manusia purba dalam membuat makanan berdasarkan catatan tertulis.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
Koin-koin tersebut berasal dari antara tahun 1036 dan 1044, bertepatan dengan dimulainya pemerintahan raja Anglo-Saxon Edward the Confessor, periode penuh gejolak dalam sejarah Inggris di mana raja mengasingkan dan menyita properti beberapa elit yang tidak lagi disukainya, menurut sebuah pernyataan.
Bliss mengatakan nilai seluruh koin ini yaitu 320 pence, yang cukup besar pada zaman itu, dan cukup untuk membeli sekitar 16 ekor sapi.
Pemilik timbunan koin ini kemungkinan dari kalangan menengah, bukan elit atau pejabat. Mereka mungkin memiliki pengaruh lokal dan karena itu takut akan dampak dari perubahan rezim, yang mendorong mereka untuk mengubur koin tersebut setelah penobatan Edward the Confessor.
"Saya merinding ketika pertama kali menggalinya," kata arkeolog OCA, Andrew Pegg, dalam sebuah pernyataan.
"Informasi yang kami pelajari darinya sungguh menakjubkan dan saya sangat bangga telah memberikan kontribusi bagi sejarah daerah saya sendiri di Suffolk."
- Arkeolog Temukan Celengan Kuno Berisi Koin Emas Persia, Diduga Simpanan Gaji Tentara Bayaran
- Arkeolog Temukan Harta Karun Timbunan Koin Perak Berusia 2.000 Tahun di Celah Batu, Berasal dari Dinasti Kuno
- Arkeolog Temukan Periuk Berisi Koin Emas, Dikubur Tentara 2.400 Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan Dua Keping Koin Romawi Berusia 1.600 Tahun, Ada Gambar Cucu Kaisar Terkenal