Sedang Menggali di Situs Arkeologi, Mahasiswa Temukan Surat Arkeolog di Dalam Botol Kaca Berusia 200 Tahun
Surat ini membuktikan bahwa pernah terjadi penggalian 200 tahun lalu di situs arkeologi yang sama.
Sekelompok mahasiswa yang menjadi sukarelawan dalam penggalian arkeologi di Prancis utara menemukan surat atau catatan yang ditulis arkeolog 200 tahun lalu pada Senin.
Surat itu dilipat dan diikat dengan tali, lalu disimpan di dalam sebuah botol kaca bening berukuran kecil atau vial. Botol ini disimpan dalam sebuah periuk tembikar.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Mengapa arkeolog mempelajari panci kuno? Kasus ini telah lama menjadi topik pembahasan para ilmuan arkeologi mengenai kesimpulan bagaimana alat-alat kuno digunakan oleh manusia purba dalam membuat makanan berdasarkan catatan tertulis.
-
Apa yang ditemukan para ahli arkeologi di Desa Celtic Kuno tersebut? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
"Itu sejenis vial yang dikalungkan para wanita berisi garam wangi," kata ketua tim dan kepala dinas arkeologi untuk kota Eu, Guillaume Blondel, dikutip dari BBC, Jumat (20/9).
Blondel membuka surat tersebut pada Selasa malam dan berisi pesan dalam bahasa Prancis. Berikut bunyinya: "P.J Féret, penduduk Dieppe, anggota dari berbagai komunitas intelektual, melakukan penggalian di sini pada Januari 1825. Dia melanjutkan penyelidikannya di daerah yang luas ini yang dikenal dengan nama Cité de Limes or Caesar’s Camp."
Féret adalah seorang tokoh lokal, dan catatan kota mengonfirmasi bahwa dia melakukan penggalian pertama di situs tersebut 200 tahun yang lalu.
"Itu adalah momen yang benar-benar ajaib," ujar Blondel.
"Kami tahu pernah ada penggalian di sini di masa lalu, tapi menemukan pesan ini dari 200 tahun yang lalu sungguh mengejutkan," lanjutnya.
- Mahasiswa Arkeologi Temukan Dua Prasasti Berusia 950 Tahun di Kuil, Jelaskan Soal Sejarah Sampai Irigasi
- Arkeolog Temukan Dua Sumur Romawi, Terungkap Ada Hal Tidak Beres Saat Proses Penggalian
- Ini Temuan Penting Arkeolog saat “Menggali Situs Bersejarah” di Ruang Angkasa
- Berawal dari Rasa Penasaran, Bocah Ini Bantu Arkeolog Gali Kota Romawi Kuno, Temuannya Mengejutkan
"Terkadang Anda melihat kapsul waktu yang ditinggalkan oleh para tukang kayu ketika mereka membangun rumah. Namun hal ini sangat jarang terjadi di bidang arkeologi. Kebanyakan arkeolog lebih suka berpikir bahwa tidak akan ada orang yang mengejar mereka karena mereka telah melakukan semua pekerjaan!"
Tembikar Berusia 2.000 Tahun
Penggalian darurat diperintahkan karena erosi tebing di lokasi utara Dieppe. Saat ini, sebagian besar oppidum – atau desa berbenteng – telah hilang.
"Kami tahu itu adalah desa Gaulish. Yang tidak kami ketahui adalah apa yang terjadi di dalam desa. Apakah itu tempat yang penting?" kata Blondel.
Seminggu sejak penggalian dimulai, beberapa artefak yang berasal dari zaman Gaulish – sebagian besar berupa tembikar dari sekitar 2.000 tahun yang lalu – telah ditemukan.