Menjajal Emping Beras, Kuliner Legendaris Penuh Makna dari Bangka Belitung
Emping Beras, kuliner unik dan legendaris kebanggaan warga Orang Darat di Bangka Belitung. Makanan ini hadir saat tradisi Maras Taun.
Emping Beras menjadi makanan warisan nenek moyang bagi masyarakat Orang Darat.
Menjajal Emping Beras, Kuliner Legendaris Penuh Makna dari Bangka Belitung
Salah satu makanan tradisional asal Bangka Belitung adalah Emping Beras. Uniknya, biasanya Emping terbuat dari melinjo, namun berbeda dengan Emping yang ada di Bangka. Emping dari Bangka terbuat dari beras.
Makanan yang satu ini sudah cukup populer di lapisan masyarakat Bangka Belitung. Bahkan, Emping Beras katanya menjadi makanan warisan nenek moyang bagi masyarakat Orang Darat.
Simak rangkumannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Mengapa Sate Bumbon dinamai begitu? Nama Sate Bumbon diambil dari bahasa Jawa, yaitu "Bumbon" yang berarti bumbu. Sesuai namanya, makanan ini memang kaya akan rempah-rempah.
-
Kenapa Pecel Semanggi jadi makanan khas Surabaya? Pecel Semanggi tercipta dari kebiasaan warga memanfaatkan tanaman di sekitar rumah untuk dimasak menjadi Semanggi Suroboyo.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Asal Usul Emping Beras
Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, masyarakat Orang Darat memiliki kebiasaan berladang dan mengumpulkan hasil hutan kepada pedagang Melayu untuk dijual. Sampai saat ini, masyarakat setempat masih berpegang teguh dengan kebiasaan berladang yang sudah di lakukan turun-temurun.
Setiap siklus satu tahun, Orang Darat biasa melaksanakan adat yang bernama Maras Taun, artinya memotong atau mengakhiri satu tahun masa panen. Hal ini bertujuan untuk mensyukuri atas panen yang melimpah.
Disajikan saat Maras Taun
Adanya tradisi tahunan yang digelar oleh Orang Darat, Emping Beras ini menjadi sajian utamanya saat merayakan Maras Taun. Bahkan, Emping Beras hanya bisa dijumpai saat momen tradisi Maras Taun berlangsung. Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Biasanya, Emping Beras terbuat dari Beras Pulut yang sumbernya dari hasil panen mereka sendiri. Adapun hidangan lainnya yang disajikan adalah Lepat. Uniknya, Lepat bisa disajikan tanpa Emping Beras, sedangkan Emping Beras disajikan hanya untuk pendamping Lepat.
Melibatkan Banyak Orang
Mengutip pariwisataindonesia.id, saat tradisi Maras Taun, tentunya jiwa gotong royong setiap warga selalu diuji. Pasalnya, saat pembuatan Emping Beras ini melibatkan banyak orang.
- Sederet Kuliner Legendaris Jawa Timur Ini Tak Pernah Dilewatkan Arumi Bachsin, Bikin Ketagihan
- Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Yuk Cicipi Mie Belitung yang Bikin Nagih
- Mencicipi Aruk Gelagau, Makanan Khas Belitung Berbahan Dasar Singkong yang Mulai Ditinggalkan
- Mencicipi Kue Manco Madiun, Kuliner Legendaris Dulu hanya Boleh Dimakan Bangsawan
Dalam setiap pembuatan Emping Beras, ada sebuah istilah "Gawai Emping Beras" yang artinya membuat Emping Beras secara bersama-sama.
Setiap orang yang membantu membuat Emping Beras tidak ada batasan tahun atau strata sosial. Mau tua, muda, laki-laki atau perempuan, semuanya harus ikut andil dalam proses Gawai Emping Beras.
Maka dari itu, makanan ini begitu khas dan unik, sehingga wajib dicoba saat berkunjung ke Bangka Belitung tepat saat musim panen tiba.