Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan
Sosok pahlawan dari Tanah Batak yang begitu berjasa melawan kolonialisme Belanda yang sudah mulai dilupakan.
Sosok pahlawan dari Tanah Batak yang begitu berjasa melawan kolonialisme Belanda yang sudah mulai dilupakan.
Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan
Masa kolonialisme Belanda begitu banyak melahirkan pahlawan-pahlawan yang tak gentar membela tanah kelahirannya sekaligus Bangsa Indonesia. Akan tetapi, jasa mereka justru dilupakan dan bahkan tidak banyak muncul di buku-buku sejarah.
Sosok pejuang lokal yang kini sudah mulai terlupakan adalah Mangihut Mangaradja Hezekiel Manullang atau biasa disingkat dengan M.H. Manullang. Keringat perjuangannya untuk Tanah Batak begitu besar dan membekas hingga saat ini.
-
Bagaimana Belanda menguasai wilayah Batak? Sistem baru ini mengubah cara Belanda dalam menguasai daerah dengan menerapkan kolonialisme dan imperialisme dengan melakukan politik ekspansi. Pax Netherlandica ini dilakukan dalam penguasaan di tanah Batak. Selain menguasai wilayah, Belanda pun juga membawa pengaruh budaya baru, yaitu penyebaran agama kristen yang tergabung dalam gerakan Rijnsche Zending dan tokoh penyebarannya yaitu Nommensen.
-
Siapa yang memimpin perlawanan masyarakat Batak melawan Belanda? Masyarakat Batak yang takut tanah dan adat leluhurnya ini hilang, mereka pun berusaha melawan sekaligus mempertahankan tanah kelahirannya dari orang-orang Belanda tersebut. Sejak kedatangan misionaris ke tanah Batak yang ditolak oleh Sisingamangaraja XII membuat mereka tidak terima atas perlakuan tersebut.
-
Apa yang ditampilkan dalam Pagelaran 'Pahlawan Nusantara' dari Sabang hingga Merauke? Pagelaran 'Pahlawan Nusantara' dari Sabang hingga Merauke adalah sebuah pertunjukan megah dan kolosal yang disajikan dengan cara yang menarik, melibatkan rangkaian musik dari daerah dan nasional. Kolaborasi antara para seniman akan menghiasi keindahan yang akan memperkaya aksi pertunjukan teatrikal, tarian dari berbagai daerah serta tarian kontemporer, parade busana etnik Indonesia, serta 31 lagu daerah dan nasional yang akan dibawakan di atas panggung.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kenapa rakyat Minangkabau menentang pajak Belanda? Namun, Belanda sepertinya lupa akan perjanjian tersebut. Belasting justru menjadi momok terjadinya konflik antara Belanda dengan rakyat Minangkabau yang dilandasi dengan nilai-nilai adat dan agama.
-
Minuman pahlawan itu apa? Minuman Pahlawan MPLS Tebak-tebakan dalam event MPLS penuh dengan ide yang unik dan kreatif. Salah satunya, para siswa baru disuruh untuk mencari tahu apa yang dimaksud dengan minuman pahlawan oleh panitia.Jika hanya mendengarnya sekilas, Anda pasti akan bertanya-tanya dan sedikit bingung dengan apa yang dimaksud dengan minuman pahlawan itu.Ternyata, jawaban dari tebak-tebakan minuman pahlawan MPLS adalah susu kotak Ultra Milk!
Nama M.H. Manullang sempat mencuat di media beberapa tahun lalu, karena dirinya dinilai sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Nyatanya, wacana tersebut sampai sekarang belum juga terealisasi.
Lantas, seperti apa profil dan perjuangan M.H. Manullang selama masa kolonialisme Belanda? Simak rangkumannya yang telah dirangkum merdeka.com berikut ini.
Kritis dari Kecil
Mangaraja Hezekiel Manullang lahir di Peanajagar, 20 Desember 1887. Ia menempuh pendidikan di Singkola Anakni Raja pada tahun 1903. Selama sekolah, ia sudah memiliki gaya berpikir kritis sehingga dirinya diberhentikan pada tahun 1905.
Pada saat mengenyam pendidikan, kritik keras M.H. Manullang ini menyinggung masa depan siswa-siswa taman Singkola Anakni Raja. Pada tahun yang sama, ia menerbitkan surat kabar berbahasa Batak "Binsar Sinodang Batak" di Padang.
Berkat surat kabar yang ia terbitkan itu telah membuka mata orang-orang Batak agar memperjuangkan nasibnya sendiri. Kemudian, ia juga mengkritik tindakan Belanda yang menerapkan kerja rodi kepada orang-orang Batak.
Menentang Penjajah
Perjuangan M.H. Manullang terus berlanjut dan semakin intens ketika Pemerintah Belanda melakukan pembagian tanah melalui para sultan-sultan di daerah Sumatera Timur tanpa memperdulikan hak rakyat.
Pada praktiknya, tanah milik sultan itu kemudian disewakan kepada Belanda. Sementara itu, pemerintah kolonial memberikan konsesi kepada pemodal untuk mengolah hasil perkebunan tersebut. Mirisnya, rakyat yang ingin menggarap tanah harus memberikan konsesi kepada pemilik Afdeling.
Praktik-praktik yang diterapkan Pemerintah Belanda saat itu menurut M.H. Manullang sangat menyiksa dan menyengsarakan rakyat Batak.
- Mengenal Sosok Hubertus Van Mook, Politikus Era Kolonial Belanda Penganut Paham Liberal
- Sosok Pong Tiku, Pemimpin Asal Bugis yang Melawan Kolonial Belanda Terlama di Sulawesi Selatan
- Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
- Sosok Siti Manggopoh, Kisah Pemimpin Perang Melawan Kolonial Belanda di Ranah Minang
Perjuangan Lewat Pers dan Politik
Mengutip liputan6.com, M.H. Manullang dikenal dengan sosok pejuang melalui pers dan politik. Ia merupakan pendiri Binsar Sinodang Batak dan pemimpin sekaligus pendiri redaksi surat kabar Soeara Batak pada tahun 1919-1930.
Perjuangannya melalui pers ini sempat membuat dirinya kesulitan. Pasalnya ia pernah dipenjara di Cipinang pada tahun 1922-1924 karena tulisannya yang menentang Belanda.
Melalui jalur politik, M.H. Manullang sempat menemui gubernur Belanda di Jakarta untuk meminta agar Tanah Batak dilindungi dari perampas lahan petani khususnya oleh pihak-pihak luar.
Selain itu, ia juga mendesak kepada gubernur Belanda agar menghapuskan Belasting, kerja rodi beserta menurunkan pajak serta membangun fasilitas-fasilitas kesehatan.
Inspirasi Bangsa
Lewat perjuangannya, namanya menjadi salah satu inspirasi bangsa khususnya di bidang pendidikan Indonesia. Tak cukup sampai situ, dirinya juga bagian dari pahlawan nasional Indonesia yang sudah berjuang demi tanahnya.
Nama M.H. Manullang sempat mencuat ke media lantaran dirinya sangat pantas untuk dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Tak hanya dari segi perjuangannya saja, melainkan sosoknya juga menjadi contoh bagi guru-guru di Tanah Batak.