Ilmuwan Ogah Pakai Teori Albert Einstein Ciptakan Gravitasi Buatan di Stasiun Ruang Angkasa
Bisa saja Stasiun Luar Angkasa adopsi teori Albert Einstein, namun justru sebaliknya. ISS adalah laboratorium penelitian dalam lingkungan mikrogravitasi.
Banyak dari kita yang tahu bahwa gravitasi buatan bisa diciptakan melalui akselerasi konstan atau rotasi pesawat ruang angkasa. Albert Einstein mengungkapkan bahwa gravitasi dan akselerasi setara, artinya jika berada di dalam pesawat yang berakselerasi pada 1G, manusia tidak akan bisa membedakan apakah sedang di Bumi atau di luar angkasa.
Gravitasi buatan akan sangat berguna untuk melindungi kesehatan astronot yang hidup di lingkungan tanpa gravitasi dalam waktu lama. Astronot yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk waktu lama dapat mengalami masalah seperti hilangnya massa otot dan tulang.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Apa penemuan terkenal dari Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Siapa yang memotret Albert Einstein saat menjulurkan lidah? Mengutip Business Insider, Sabtu (3/2), foto tersebut diambil oleh wartawan foto, Arthur Sasse.
-
Apa yang menjadi ciri khas penampilan Albert Einstein? Selain ilmuwan, Albert Einstein dikenal orang dengan sosok yang sederhana. Ketika berpakaian pun, ia nampak begitu apa adanya. Tak ada simbol glamour dalam penampilannya.
-
Mengapa Albert Einstein merasa menyesal dalam hidupnya? Einstein sangat menyesali kontribusi tidak langsungnya dalam menciptakan bom yang sangat berbahaya itu.
-
Apa yang diuji kembali oleh ilmuwan terkait Albert Einstein? Para ilmuwan memang telah melakukan penelitian mengenai lintasan Bulan secara mendalam selama lebih dari setengah abad untuk menguji asumsi kunci dalam teori gravitasi Albert Einstein.
Untuk mengatasi ini, astronot dipaksa menjalani latihan fisik ketat selama berada di ISS. Namun, mengapa ISS tidak menerapkan gravitasi buatan melalui teknologi seperti sentrifugal?
Menurut John Page, dosen di University of New South Wales, kapal ruang angkasa harus sangat besar untuk menciptakan gravitasi buatan yang nyaman, bahkan lebih besar dari ISS yang seukuran apartemen kecil.
Lebih penting lagi, ISS berfungsi sebagai laboratorium penelitian untuk mikrogravitasi, memungkinkan eksperimen yang tidak bisa dilakukan di Bumi. NASA menyatakan bahwa keunikan ISS adalah kemampuan untuk melakukan eksperimen dalam lingkungan mikrogravitasi yang stabil, yang sangat berguna bagi berbagai disiplin ilmu seperti biologi dan material sains.
Meskipun gravitasi buatan mungkin akan digunakan dalam misi jarak jauh di masa depan, untuk sekarang, ISS tetap fokus pada penelitian mikrogravitasi yang penting.