Ilmuwan Temukan Fakta Baru Bumi Makin Menakutkan saat Dilihat dari Ruang Angkasa
Meskipun situasinya kritis, masih ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak terburuk.
Pada ketinggian 11.135 kaki (3.397 meter), sebuah laboratorium penelitian federal AS mencatat sebuah rekor penting yang menggambarkan ancaman serius terhadap Bumi. Apa itu?
Mengutip Mashable, Senin (26/8), laboratorium Mauna Loa Atmospheric Baseline Observatory milik The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang terletak tinggi di Hawaii, bertugas mengukur kadar CO2 atmosfer setiap hari.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam lubang terdalam yang digali di Bumi? Ilmuwan dan ahli geologi berhasil menemukan beberapa penemuan menarik lainnya, seperti bagian dalam kerak bumi yang dipenuhi air, dan fosil plankton mikroskopis yang ditemukan enam kilometer di bawah permukaan.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Pada 6 Juni, NOAA mengungkapkan bukti bahwa gas CO2, yang dikenal sebagai gas penahan panas, terus menumpuk di atmosfer lebih cepat dari sebelumnya, meningkat tajam ke tingkat yang jauh melampaui yang pernah dialami manusia.
Pada bulan Mei tahun 2024, tingkat CO2 atmosfer mencapai 427 bagian per juta (ppm), naik hampir 3 ppm sejak Mei tahun lalu. Ini merupakan puncak tertinggi yang pernah tercatat, dan kenaikan dua tahun terakhir ini adalah yang terbesar dalam sejarah. Rekaman terus-menerus dari laboratorium ini menunjukkan perubahan besar pada atmosfer sejak akhir 1950-an.
Namun, jika ditambahkan dengan sampel udara yang lebih tua yang diambil dari kantong udara yang diawetkan dalam inti es kuno dari Antartika dan Greenland, serta pengamatan lingkungan lainnya, perubahan selama 150 tahun terakhir ini sangatlah besar. CO2 atmosfer sekarang melonjak drastis.
"Bukan hanya CO2 sekarang berada di tingkat tertinggi dalam jutaan tahun, tetapi juga meningkat lebih cepat dari sebelumnya," kata Ralph Keeling, Direktur Program CO2 Scripps yang mengelola program pengamatan atmosfer, dalam sebuah pernyataan.
"Setiap tahun mencapai maksimum yang lebih tinggi akibat pembakaran bahan bakar fosil, yang melepaskan polusi dalam bentuk karbon dioksida ke atmosfer. Polusi dari bahan bakar fosil terus menumpuk, seperti sampah di tempat pembuangan."
- Ilmuwan Ciptakan Spageti Tertipis di Dunia Tapi Tak Bisa Dimakan, 200 Kali Lebih Tipis dari Rambut Manusia
- 5 Temuan yang Sulit Dipahami Ilmuwan, Salah Satunya Ada Fenomena yang Aneh di Luar Nalar Manusia
- Ilmuwan Temukan Bongkahan Logam Aneh yang Bisa Hasilkan Oksigen Jumlah Besar di Dasar Laut
- Ilmuwan Salah Sangka Benda Aneh ini Dikira Sampah Luar Angkasa, Ternyata Petunjuk Penting Manusia untuk Bisa Hidup Antar Planet
Menurut Administrator NOAA, Rick Spinrad selama setahun terakhir, Bumi memang mengalami tahun terpanas dalam sejarah, suhu laut terpanas yang pernah tercatat, dan rangkaian gelombang panas.
“Lalu, kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan badai yang tampaknya tak berujung," kata Rick.