Ilmuwan Temukan Fosil Katak Raksasa Pemangsa Bayi Dinosaurus
Beelzebufo, katak raksasa sebesar bola pantai yang hidup 70 juta tahun lalu di Madagaskar, diduga memangsa dinosaurus muda, menurut penelitian terbaru.
Sekitar 70 juta tahun lalu, seekor raksasa seukuran bola pantai diperkirakan pernah memangsa bayi dinosaurus. Namanya Beelzebufo. Beelzebufo berasal dari gabungan "Beelzebub" yang berarti iblis dalam bahasa Yunani dan "bufo," bahasa Latin untuk katak. Beelzebufo pernah hidup di wilayah yang kini dikenal sebagai Madagaskar.
Mengutip Indy100, Rabu (4/9), fosil katak raksasa ini ditemukan di Madagaskar oleh tim peneliti dari University College London (UCL) dan Stony Brook University, New York, pada 2008. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya diperkirakan Beelzebufo hanya hidup di Amerika Selatan.
-
Kapan dinosaurus punah? Sebelum ini, para ilmuwan telah berdebat tentang apa penyebab dari lenyapnya tiga perempat kehidupan di Bumi 66 juta tahun yang lalu ini.
-
Bagaimana dinosaurus raksasa berevolusi? Analisis terhadap 250 spesies sauropoda yang dilakukan dan diterbitkan pada bulan Mei mengungkap fakta bahwa kelompok dinosaurus ini berevolusi menjadi ukuran raksasa setidaknya 36 kali selama seratus juta tahun.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
-
Kapan Dinosaurus punah? Batu ini ternyata memicu berbagai bencana hingga pada akhirnya menewaskan tiga perempat kehidupan di Bumi, termasuk dinosaurus. Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
"Katak ini, yang merupakan kerabat dekat dari katak bertanduk saat ini, kemungkinan memiliki ukuran seperti bola pantai yang sedikit penyok, dengan kaki pendek dan mulut besar," kata Profesor Susan Evans dari UCL Biosciences.
Evans menambahkan, jika Beelzebufo memiliki perilaku agresif dan taktik serangan yang tak disangka seperti katak bertanduk modern. Mereka akan menjadi predator yang tangguh terhadap hewan-hewan kecil.
"Makanan mereka kemungkinan besar terdiri dari serangga dan vertebrata kecil seperti kadal, namun tidak menutup kemungkinan Beelzebufo juga memangsa bayi dinosaurus," jelas dia.
Penelitian ini melaporkan bahwa Beelzebufo hidup sekitar 65-70 juta tahun lalu dan mungkin merupakan katak terbesar yang pernah ada di Bumi. Untuk menguji teori apakah Beelzebufo memang bisa memangsa bayi dinosaurus, tim peneliti memeriksa kekuatan gigitan katak bertanduk saat ini dengan cara menggigit sebuah batang.
"Beelzebufo jelas memiliki kemampuan menggigit dengan kekuatan yang signifikan, individu-individu besar kemungkinan dapat memangsa berbagai jenis hewan sezamannya, termasuk buaya kecil atau muda dan dinosaurus non-unggas," terangnya.
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya
- Ilmuwan Temukan Fosil Biji Anggur Berusia 60 Juta Tahun, Ada Kaitannya dengan Kepunahan Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 72 Juta Tahun Lalu, Panjangnya Sampai 4 Meter
- Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Spesies Baru Berusia 165 Juta Tahun, Punggungnya Berlapis Baja dan Ditumbuhi Sisik Tajam Bagai Duri
Kekuatan gigitan katak bertanduk saat ini dan struktur rahangnya dibandingkan dengan ukuran yang diketahui tentang Beelzebufo. Hasilnya memperkuat dugaan bahwa katak raksasa ini adalah predator yang kuat di masanya.