Kata Ilmuwan Planet Mars Ternyata Punya Banyak Air
Mars terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dan memiliki empat periode geologi sehingga punya banyak air.
Peneliti temukan kristal zirkon yang telah terbentuk sejak 4,45 miliar tahun lalu yang menjadi bukti bahwa air sudah ada di Mars sejak lama. Mars terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dan memiliki empat periode geologi, yakni Amazon (sekarang hingga tiga miliar tahun lalu), Hesperian (tiga miliar hingga 3,7 miliar tahun lalu), Noachian (3,7 miliar hingga 4,1 miliar tahun lalu), dan Pra-Noachian (4,1 miliar hingga 4,5 miliar tahun lalu).
Pada 1970-an, pertama kali keberadaan air di Mars dilaporkan ketika wahana antariksa Mariner 9 milik NASA menangkap gambar lembah sungai di sana. Kemudian, Mars Global Surveyor dan Mars Express yang mendeteksi keberadaan mineral lempung terhidrasi di permukaan.
-
Mengapa sampah di Planet Mars semakin banyak? Dalam setiap misi pengiriman ke Mars, pesawat ruang angkasa selalu menyiapkan pelindung panas yang menahan atmosfer panas, parasut serta perangkat keras lainnya yang melindungi astronot. Namun, ketika sudah mendarat seluruh barang-barang tersebut dibuang begitu saja oleh pesawat dan tersebar ke lokasi lainnya dalam bentuk pecahan.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di bawah laut purba dan gunung terbesar di Mars? Ilmuwan menemukan banyak struktur misterius tersembunyi di bawah laut purba dan gunung terbesar di planet Mars. Salah satu struktur ini berbentuk seperti anjing.
-
Dimana sebagian besar air di Mars berada? Studi terbaru mengungkap bahwa air di Mars sebagian besar masih tersimpan di bawah permukaan hingga kedalaman 20 km, cukup untuk membentuk lapisan air global setebal 1-2 km.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars yang membuat para ilmuwan terkejut? Batuan misterius berbentuk aneh ini mengejutkan para ilmuwan. Memaksa mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
Kedua bukti tersebut ditemukan di daerah Noachian, yang meliputi 45 persen bagian Mars. Melansir dari phys.org, Kamis (28/11), terdapat tiga cara untuk mencari air di Mars. Yang pertama adalah menggunakan pengamatan permukaan yang dilakukan oleh wahana antariksa yang mengorbit. Yang kedua adalah menggunakan pengamatan berbasis darat, biasanya dilakukan oleh wahana penjelajah Mars.
Dan para peneliti menggunakan cara yang ketiga yakni meneliti meteoritnya yang mendarat di Bumi. Faktanya, satu-satunya material Pra-Noachian (periode awal pembentukan Mars) yang dapat kita pelajari secara langsung ditemukan dalam meteorit dari planet tersebut. Meski jumlah meteorit Mars yang jatuh ke Bumi sangat kecil, sebagian kecil dari mereka berasal dari masa awal pembentukan Mars.
Sebuah subkelompok meteorit, yang diyakini terlontar dari Mars akibat tumbukan asteroid besar, mengandung material dari periode Pra-Noachian. Salah satu yang paling terkenal adalah meteorit bernama NWA7034, atau lebih dikenal sebagai Black Beauty.
Black Beauty adalah meteorit Mars yang terdiri dari material permukaan Mars yang pecah, atau regolith. Di dalamnya ditemukan zirkon, mineral yang terbentuk sekitar 4,48 hingga 4,43 miliar tahun lalu. Ini adalah potongan tertua dari Mars yang diketahui. Ketika meneliti salah satu zirkon kuno ini, ditemukan bukti adanya proses hidrotermal, yakni interaksi antara mineral dan air panas yang terjadi di masa lalu.
Zirkon yang dipelajari oleh para peneliti memiliki usia sekitar 4,45 miliar tahun. Di dalamnya terdapat zat besi, aluminium, dan natrium yang terawetkan dalam pola lapisan konsentris, dikenal sebagai zonasi osilasi. Pola ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut terakumulasi selama proses pembekuan magma.
- Mars Dulunya Punya Atmosfer seperti Bumi, tapi Tiba-tiba Menghilang secara Misterius
- Ilmuwan Temukan Air Sebanyak Laut di Bawah Tanah Planet Mars, Tanda-tanda Kehidupan?
- Ilmuwan Temukan Bukti Cadangan Air di Bawah Permukaan Mars, tapi Sulit Digali
- Ada Air Ditemukan di Planet Mars, Tanda-tanda Kehidupan Mulai Terkuak
Namun, keberadaan unsur-unsur ini di dalam zirkon beku adalah hal yang aneh. Biasanya, zat seperti besi, aluminium, dan natrium jarang ditemukan dalam kristal zirkon. Tetapi, jawabannya adalah Air panas.
Di Bumi, pola serupa pada zirkon sangat langka dan hanya ditemukan di lokasi seperti Olympic Dam di Australia Selatan, yang merupakan endapan tembaga, uranium, dan emas besar. Endapan semacam ini terbentuk oleh aktivitas sistem hidrotermal, di mana air panas yang dipanaskan oleh magma bergerak melalui batuan. Contohnya adalah geyser seperti yang ditemukan di Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat.
Penemuan zirkon hidrotermal di Mars ini mengisyaratkan adanya kemungkinan menarik tentang sistem hidrotermal aktif di Mars awal, yang dapat memusatkan logam-logam berharga.
Penelitian sebelumnya telah mengusulkan bahwa Mars pada masa Pra-Noachian mungkin memiliki lingkungan yang basah. Rasio isotop oksigen yang tidak biasa dalam zirkon Mars berusia 4,43 miliar tahun telah ditafsirkan sebagai bukti adanya hidrosfer awal. Bahkan, beberapa ilmuwan mengemukakan bahwa Mars mungkin memiliki lautan sekitar 4,45 miliar tahun yang lalu.
Penelitian yang dilaporkan oleh phys.org menunjukkan bahwa sistem hidrotermal magmatik aktif selama pembentukan awal kerak Mars sekitar 4,45 miliar tahun yang lalu. Meskipun belum jelas apakah air permukaan stabil pada masa itu, ada indikasi kuat bahwa kerak Mars mengandung air tak lama setelah terbentuk, yang tentunya penting untuk mendukung kelayakhunian.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia