Teknologi Ini Ternyata Sudah Ada, Bahkan Dipakai Orang Kuno Berburu Mamut
Studi baru mengungkap bahwa pemburu Clovis kuno menggunakan tombak berdasar tanah, bukan melemparkan tombak.
Penelitian baru mengungkap bahwa pemburu dari budaya Clovis di Amerika Utara mungkin telah mengembangkan metode inovatif untuk memburu megafauna zaman es seperti mamut.
Daripada melemparkan tombak pada mangsa mereka, anggota budaya Clovis menggunakan "senjata bertombak" atau pikes yang ditancapkan ke tanah untuk menyebabkan cedera fatal pada hewan-hewan besar tersebut.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dilambangkan oleh cermin bulat menurut primbon Jawa? Menurut Primbon Jawa, cermin bulat merupakan simbol dari Cokro Manggilingan.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Kapan surat Columbus ditulis? Pada tahun 1493, Christopher Columbus menulis surat yang mengubah lanskap dunia modern.
Elemen kunci dari tombak ini adalah ujung tajam yang mampu menembus kulit tebal atau pelindung hewan, serta batang yang kuat yang bisa ditancapkan di tanah untuk menerima serangan dengan kekuatan yang mematikan.
Artinya, senjata ini diamankan di tanah sehingga dapat memanfaatkan kekuatan hewan yang sedang menyerang, daripada mengandalkan kekuatan lemparan dari pemburu.
Mengutip IFLScience, Kamis (22/8), studi ini mendapatkan inspirasi dari misteri seputar mata tombak Clovis yang ditemukan di seluruh Amerika Utara dan berusia antara 13.050 dan 12.650 tahun yang lalu.
Mata tombak ini dikenal karena ketajaman dan lekukan khasnya, sering ditemukan di dalam kerangka mamut dan hewan raksasa zaman es lainnya. Namun, para ahli masih belum sepakat tentang cara penggunaannya dalam perburuan.
Ilmuwan itu menduga bahwa mata tombak Clovis mungkin dipasangkan pada tombak berdasar tanah. Mereka kemudian memulai penelitian dengan meninjau referensi senjata jenis ini dalam literatur sejarah dan etnografi. Sejarahwan Yunani kuno, Xenophon, misalnya, melaporkan penggunaan tombak untuk berburu babi hutan besar, sementara senjata serupa juga digunakan melawan gajah perang di India dan Afrika.
- Kronologi Tembok Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Warga Beraktivitas di Sungai Calung Diminta Waspada
- Bikin Geger Ilmuwan, Penelitian ini Disebut Bisa Mengubah Cerita Sejarah Bumi
- Lempengan Tektonik Kuno Berusia 120 Juta Tahun Ditemukan di Kalimantan
- Teknologi Ini Bantu Arkeolog Temukan Sebab Kematian Mumi Wanita Mesir Kuno yang Mulutnya Terbuka Mengerikan
Dalam eksperimen yang dilakukan, peneliti merekrut seorang ahli untuk mereplikasi mata tombak Clovis, yang kemudian dipasang pada tombak berdasar tanah. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem ini bekerja seperti peluru hollow-point dengan bilah yang terlepas dari batangnya setelah menembus kulit hewan, menyebabkan cedera yang lebih besar dibandingkan tombak yang diluncurkan atau ditusukkan.
Penelitian ini juga menjelaskan mengapa mata tombak Clovis sering ditemukan di dalam kerangka mamut tanpa tanda-tanda pemotongan oleh manusia. Beberapa hewan mungkin selamat dari serangan ini, tetapi akan hidup dengan bilah yang tertancap di tubuh mereka selama sisa hidupnya.
Secara keseluruhan, berbagai temuan ini menunjukkan bahwa orang-orang Clovis mungkin menggunakan tombak berdasar tanah daripada tombak lempar saat berburu hewan besar.
"Desain senjata ini adalah inovasi luar biasa dalam strategi berburu," kata penulis studi Scott Byram.
Para peneliti sekarang berencana untuk membangun replika mamut untuk digunakan dalam eksperimen lebih lanjut dengan tombak batu ini.