Tiga Ilmuwan Ini Ngotot Suatu Saat Manusia Bisa Melintas Galaksi dalam Hitungan Detik
Menemukan kemungkinan manusia bisa pindah galaksi.
Menemukan kemungkinan manusia bisa pindah galaksi.
Tiga Ilmuwan Ini Ngotot Suatu Saat Manusia Bisa Melintas Galaksi dalam Hitungan Detik
Tiga orang ilmuwan begitu penasaran dengan kemungkinan manusia bisa melintas galaksi. Rasa penasaran itu pun dituntaskannya melalui beragam riset yang menggali sejauh mungkin kemungkinan itu dari sisi hukum fisika.
Tiga orang ilmuwan itu ialah Valeri P. Frolov, Andrei Zelnikov, dan Pavel Krtouš. Frolov dan Zelnikov berasal dari Universitas Alberta Kanada, sedangkan Krtouš seorang ilmuwan asal Universitas Charles Praha.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Dilaporkan Indy100, Selasa (18/7), ditemukan kemungkinan manusia suatu hari nanti dapat melintasi galaksi.
Bahkan dalam hitungan detik atau melakukan perjalanan melalui waktu itu sendiri. Mereka mencoba menghitungnya dengan teori relativitas umum dan fisika kuantum yang begitu sulit dipahami.
Dalam makalah risetnya menyebutkan satu syarat itu bisa terjadi adalah adanya 'lubang cacing'.
‘Lubang cacing’ dapat digambarkan sebagai ruangwaktu di mana semacam terowongan yang menghubungkan bagian-bagian jauh di alam semesta
Masalah utama mereka adalah lubang cacing itu hanya istilah yang tidak ada secara nyata. NASA pun sudah mengonfirmasi lubang cacing itu melalui risetnya yang dilakukan terlebih dahulu.
Disimpulkan oleh dua peneliti NASA, Eric Christian dan Louis Barbier menyebut lubang cacing ada dalam matematika 'Relativitas Umum', yang merupakan deskripsi terbaik tentang alam semesta.
“Dengan asumsi relativitas umum benar, mungkin ada lubang cacing. Tapi tidak ada yang tahu bagaimana mereka akan dibuat, dan tidak ada bukti untuk hal seperti lubang cacing di alam semesta yang diamati,” kata penelitian Eric dan Louis.
Namun, banyak ahli di bidang gravitasi dan relativitas umum telah menghabiskan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk mengerjakannya, termasuk Stephen Hawking pada masanya. Untuk makalah mereka, Frolov, Krtouš, dan Zelnikov mengeksplorasi apa yang dikenal sebagai ring wormhole, yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 2016 oleh fisikawan teoretis Gary Gibbons, dari Universitas Cambridge, dan Mikhail Volkov dari University of Tours. Massa berbentuk cincin berpotensi menciptakan beberapa distorsi yang cukup luar biasa di ruangwaktu datar jika mempertimbangkan bagaimana medan listrik dan magnetnya berinteraksi.
- Buntut Tawuran Sebabkan 4 Siswa Luka, Warga Blokir Jalan Nasional di Jambi & Macet Mengular Panjang
- Pegawai di Kantor Kominfo Empat Lawang Bingung Cium Bau Menyengat, Ternyata Ada Tengkorak Manusia dalam Sumur
- Ilmuwan Akhirnya Temukan Pintu Masuk Gua yang Tertutup Selama 16.000 Tahun, Ternyata Begini Isinya
- Untung Rugi Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi
Maka Frolov, Krtouš, dan Zelnikov memutuskan untuk mempertimbangkan dua jenis lubang cacing: “lubang cacing yang terhubung ke ruang datar; dan lubang cacing yang menghubungkan dua domain jauh di ruang yang sama”. Dengan demikian berarti bahwa objek perjalanan apa pun atau sinar cahaya akan kembali ke titik yang sama persis dari awal.