Warna atau Buah yang Jadi Asal Usul Kata “Orange”? Ini Awal Mulanya
Kata "Orange" pertama kali didokumentasikan pada abad ke-14. Berikut kisahnya.
Kata "Orange" pertama kali didokumentasikan pada abad ke-14. Berikut kisahnya.
Warna atau Buah yang Jadi Asal Usul Kata “Orange”? Ini Awal Mulanya
Setelah perdebatan ayam atau telur, kini muncul pertanyaan terbaru yang serupa.
Mana yang lebih dulu muncul dari kata orange (jeruk) atau warna orange (merah kekuning-kuningan)?
-
Kenapa Jenang Saren warnanya hitam pekat? Jenang ini dinamakan “saren” karena warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini berasal dari merang yang dibakar.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Waduk Jatigede biasanya surut? Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
-
Apa yang dilambangkan oleh warna bendera pada tari tanduak? 4 penari Tanduak juga membawa bendera berwarna hitam, kuning, dan merah. Warna merah melambangkan cendekiawan, kuning melambangkan ulama, dan hitam melambangkan kaum adat.
-
Kenapa Kue Saren berwarna hitam? Hal tersebut disebabkan oleh abu dari batang kayu jeruk purut yang dijadikan sebagai pewarna makanan alami.
-
Apa itu Kalua Jeruk? Di tangan perajinnya, rasa kulit jeruk Bali yang pahit bisa berubah menjadi manisan yang segar setelah diolah. Kalua Jeruk menjadi oleh-oleh yang tak boleh dilewatkan saat berwisata ke wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mengutip IFLScience, Rabu (3/1), kata “orange” pertama kali didokumentasikan dalam bahasa Inggris adalah sekitar akhir abad ke-14 M, ketika kata tersebut digunakan untuk merujuk pada buah jeruk, menurut Kamus Etimologi Online.
Baru lebih dari satu abad kemudian “orange” digunakan untuk menggambarkan suatu warna.
Kata tersebut masuk ke dalam bahasa Inggris Pertengahan dari bahasa Prancis Kuno dan Anglo-Norman “orenge.”
Namun, terlihat juga bahwa kata tersebut memiliki kemiripan bunyi yang jelas dengan nama buah dalam bahasa Spanyol dan Portugis, “naranja” dan “laranja”, yang terkait dengan kata Sansekerta, Persia, dan Arab untuk pohon buah-buahan.
Banyak bahasa lain yang menggunakan kata yang sama untuk warna oranye dan buahnya, termasuk bahasa Prancis, Jerman, dan Hongaria. Namun, banyak bahasa memiliki kata-kata yang terpisah.
Misalnya, dalam bahasa Skandinavia seperti Denmark, Swedia, dan Norwegia, buah ini disebut “apelsin” atau “appelsin”, yang artinya seperti “apel Cina”. Sementara itu, mereka mendeskripsikan warnanya sebagai "oranye" atau "oransje".
Pada saat kata ini muncul di Eropa, buah ini mulai didatangkan dari Asia oleh para pedagang dan bermunculan di pasar-pasar lokal.
Sebelum kata ini diperkenalkan, kemungkinan besar penutur bahasa Inggris Pertengahan akan menyebut warna tersebut sebagai geolurēad, yang secara harafiah berarti kuning-merah.
Lalu, mengapa penutur bahasa Inggris tidak menamai warna “oranye” dengan nama buah atau sayuran lain, seperti labu atau wortel?
Ya, labu baru diperkenalkan ke Eropa hingga kolonisasi Amerika oleh Christopher Columbus pada tahun 1492, sedangkan wortel baru berwarna oranye pada abad ke-16 (sebelum dibiakkan secara selektif, warnanya pucat dan putih seperti parsnip).