Arkeolog Temukan Makam Berusia 3.200 Tahun, Pemiliknya Orang Penting Era Mesir Kuno
Merdeka.com - Makam berusia 3200 tahun milik Panehsy, soerang penjaga kuil dewa Amun, ditemukan di nekropolis Saqqara, Mesir.
Temuan ini diumumkan Kementerian Pariwisata pada Rabu. Kuburan berbentuk kuil itu berasal dari Dinasti ke-19 Mesir kuno (1291-1189 SM), ditemukan oleh tim arkeolog Belanda dan Italia, dikutip dari ABC News, Minggu (16/4).
Makam itu menyerupai kuil yang memiliki pintu masuk, halaman dalam dari serambi bertiang, poros yang mengarah ke ruang pemakaman bawah tanah, dan tiga kapel. Makam Panehsy berbatasan dengan makam Maya, seorang pejabat tinggi pada masa pemerintahan firaun Tutankhamun.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam? Tim dari Institut Arkeologi dan Etnografi menemukan kuburan ini di bagian selatan Khakassia, Siberia, sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi rel kereta api.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Pada tahun 2018, proyek Heritage Quest diluncurkan untuk melibatkan warga dalam mengidentifikasi fitur arkeologi pada citra lidar di Belanda tengah.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam itu? Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan dan universitas lain telah melakukan penggalian bersama di reruntuhan tersebut sejak tahun 2023.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam tersebut? Penemuan ini berlangsung ketika tim arkeolog terlibat dalam proyek penggalian di lokasi rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan makam? Para ahli menggunakan radar penembus tanah dan peta lokasi area perkebunan untuk mengidentifikasi situs pemakaman.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam? Makam ini ditemukan selama proyek renovasi di Raadhuisplein (Alun-Alun Balai Kota), yang dilakukan oleh para arkeolog dari ADC Archeo Projecten pada akhir November 2024.
Di dalam makam, para arkeolog menemukan prasasti bergambar Panehsy dan istrinya Baia, penyanyi Amun, di depan meja persembahan, serta beberapa gambar pendeta dan persembahan keagamaan lainnya.
Tim juga menemukan empat kapel kecil, dua di antaranya menyimpan relief adegan pemakaman yang masih utuh dan penggambaran kebangkitan mumi yang hidup kembali di akhirat.
Tim terdiri dari arkeolog dari Museum Nasional Kepurbakalaan Leiden Belanda (RMO), yang memiliki misi menggali di Saqqara sejak 1975, dan Museum Mesir di Turin, Italia (Museo Egizio), yang bergabung dengan proyek penggalian pada 2015.
Saqqara, salah satu situs pemakaman paling penting Mesir kuno, telah menjadi saksi penemuan arkeologi penting dalam beberapa tahun terakhir.
Mesir berencana memamerkan artefak-artefak yang baru ditemukan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata. Negara tersebut berhasil menarik 11,7 juta wisatawan pada 2022.
"Temuan baru ini menjelaskan perkembangan nekropolis Saqqara selama era Ramesside (Periode Ramses, meliputi Dinasti ke-19 dan ke-20 Mesir kuno), dan mengungkap individu-individu baru yang belum dikenal dalam sumber-sumber sejarah," jelas Sekjen Dewan Tertinggi Kepurbakalaan, Mostafa Waziri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaRahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaDalam makam tersebut juga ditemukan barang-barang berharga, termasuk barang pecah belah, tembikar dan sisir bergigi rapat.
Baca SelengkapnyaLidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.
Baca SelengkapnyaMakam ini diduga milik kalangan elit 2.600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSarkofagus ini setinggi 2 meter, dengan berat sekitar 30 ton.
Baca SelengkapnyaSelain 125 makam Era Romawi, tim arkeologi Palestina juga menemukan dua sarkofagus timah yang menurut Kementerian Purbakala Palestina sangat langka.
Baca SelengkapnyaSarkofagus ini ditemukan setelah arkeolog memeriksa ulang lantai pusat keagamaan milik firaun tersebut.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca Selengkapnya