Melihat Jejak Kerajaan Majalengka di Museum Talagamanggung, Peninggalan Tahun 1300
Merdeka.com - Museum Talagamanggung, di Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Di sana tersimpan barang-barang sisa kejayaan masa lalu yang diperkirakan berusia 600 tahun lebih.
Mengutip laman resmi Museum Talagamanggung, Senin (26/9), barang-barang tersebut merupakan peninggalan sekaligus petilasan, sisa kejayaan dari kerajaan Talaga Manggung yang pernah berkuasa di Majalengka, medio 1371 – 1819.
Saat itu, kerajaan tersebut berdiri sendiri alias tidak di bawah pengaruh siapa pun, dengan corak Budhisme. Pusat pemerintahannya terletak di barat daya Gunung Ciremai, tepatnya di Kecamatan Talaga, saat ini.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Apa peninggalan Kerajaan Panai? Di beberapa kawasan Padanglawas telah ditemukan beragam candi-candi yang diduga peninggalan dari Kerajaan Panai sebanyak 16 bangunan.
-
Apa peninggalan Belanda di Tapanuli Selatan? Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
-
Apa saja peninggalan sejarah dari Gunung Jali Tebon? Keberadaan Gunung Jali tertulis pada sejumlah prasasti, yakni Prasasti Pucangan (1041 M) yang ditulis Raja Airlangga, Prasasti Maribong (1264 M) yang ditulis Raja Wishnuwardana, dan Prasasti Canggu (1358 M) yang ditulis Raja Hayam Wuruk.
-
Apa peninggalan kerajaan Bedulu? Berbagai macam peninggalan zaman prasejarah hingga zaman Hindu-Buddha dapat dijumpai di desa ini. Antara lain; nekara perunggu, relief di tebing, candi gua, dan kawasan petirtaan dengan arca-arca pancuran.
-
Kapan Kerajaan Majapahit berdiri? Situs ini diperkirakan peninggalan kerajaan Majapahit yang eksis pada abad XIII – XV (Poeponegoro, 1992).
Barang-barang yang Tersimpan di Museum
©2022 YouTube Tika Puspita Sariningsih/Merdeka.com
Mengutip laman direktoripariwisata.id, setidaknya terdapat 11 barang peninggalan sejarah dari Kerajaan Talaga Manggung yang masih bisa diselamatkan. Beberapa di antaranya, yaitu kereta kencana, peralatan perang sampai peralatan kesenian berupa seperangkat gamelan ada alat tetabuhan khas kerajaan.
Beberapa barang sendiri, berupa keris hingga perkakas kecil lainnya disimpan ke dalam sebuah tempat berlapis kaca agar terlindungi dari debu dan kotoran luar.
Selain itu di sana juga terdapat sisa bangunan keraton, seperti wuwung (bagian atap), pakaian anggota kerajaan, alat pembayaran yang berlaku pada masa itu, batu-batuan menhir dan bandring, sampai kerajinan gerabah.
Terdapat Tiga Ruangan Museum
Mengutip kanal YouTube Tika Puspita Sariningsih, di dalam bangunan Museum Talagamanggung, terdapat tiga ruangan penyimpan benda bersejarah.
Untuk ruangan pertama, menyimpan barang-barang yang merupakan milik dari keluarga Kerajaan Talaga Manggung. Di ruangan ke dua, terdapat gamelan, serta senjata milik panglima kerajaan dan di ruangan lain terdapat benda-benda yang juga milik kerajaan, termasuk tersimpan juga kereta kencana.
Sebelumnya, terdapat banyak peninggalan sisa Kerajaan Talaga Manggung, namun beberapa di antaranya diambil oleh pihak Hindia Belanda, dan lainnya juga rusak karena termakan usia ratusan tahun.
Tidak ada patokan harga tiket untuk memasuki museum, pengunjung hanya dikenakan biaya seikhlasnya sebagai bentuk sumbangan.
Kerajaan Talaga Manggung
©2022 YouTube Tika Puspita Sariningsih/Merdeka.com
Sebelumnya, Kerajaan Talaga Manggung sendiri didirikan oleh keturunan Kerajaan Galuh, Ciamis yakni Sunan Talaga Manggung putra Pandita Prabu Darmasuci, putra Batara Gunung Picung l, putera Suryadewata yang merupakan anak terakhir dari Maharaja Sunda yang bernama Ajiguna Linggawisesa di tahun 1333.
Penamaan Kerajaan Talaga Manggung sendiri karena letaknya yang tidak jauh dari sebuah talaga atau situ sangiang yang lebih dikenal masyarakat.
Saat ini, pihak pengelola museum bersama kalangan keturunan Kerajaan Talaga Manggung masih memiliki tradisi kerajaan yang rutin digelar di area museum, yakni “Nyiramkeun Benda Pusaka Talaga”
Upacara ini merupakan prosesi membersihkan benda peninggalan kerajaan talaga yang biasa digelar pada hari Senin, setiap tanggal akhir di bulan Safar. Acara ini bertujuan untuk menghormati dan melestarikan adat turun temurun masyarakat Talaga. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Museum Galunggung pengunjung bisa melihat perubahan Tasikmalaya sejak zaman kerajaan.
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaDi sini, jejak masyarakat Sunda sejak zaman prasejarah tersimpan apik.
Baca SelengkapnyaPrasasti Wanua Tengah ditemukan pertama kali pada tahun 1890. Keberadaannya menjadi penting karena memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Mataram Kuno
Baca SelengkapnyaBujangga Manik terus berpetualang dan mencatatnya di naskah daun palem yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaJawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaKonon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca SelengkapnyaPrasasti yang menandai lahirnya Kabupaten Trenggalek ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.
Baca Selengkapnya