Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Si Windu, Kuda Putih Perkasa yang Jadi Ikon Kabupaten Kuningan

Mengenal Si Windu, Kuda Putih Perkasa yang Jadi Ikon Kabupaten Kuningan Kuda si windu Kuningan. ©2020 Portal Wisata Kab Kuningan

Merdeka.com - Kuda menjadi salah satu bintang yang sudah banyak dikenal masyarakat, khususnya bagi warga Kuningan. Binatang bertubuh besar tersebut kerap ditemui di berbagai penjuru wilayah di pusat kota Kuningan.

Saking populernya, kuda menjadi logo utama dari kabupaten yang berada persis di kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat tersebut. Diketahui jika kuda ikonik itu bernama Si Windu.

Si Windu merupakan hewan yang berjasa di wilayah Kabupaten Kuningan. Kuda putih itu milik Ewangga, anak sekaligus adipati perang dari Arya Kamuning seorang pemimpin dari Kuningan di masa lalu.

Si Windu Memiliki Kekuatan Luar Biasa

kuda si windu kuningan

©2020 https://desa-cineumbeuy.kuningankab.go.id/

Seperti dilansir dari Facebook Gunung Ciremai, Windu merupakan kuda pemberian dari Sunan Gunung Jati di abad ke 15. Sebagai hadiah atas kepiawaian Ewangga dalam melakukan strategi peperangan. Ewangga sendiri dikenal sebagai ahli militer dari negeri Parahyangan yang memang jago dalam berperang.

Mungal Kartaningrat, selaku pemandu wisata di Keraton Kasepuhan Cirebon menyebut jika si Windu memiliki kekuatan yang luar biasa dibanding dengan kuda perang lainnya. Dilansir dari budaya-indonesia.org, hal itu disebabkan karena kuda putih itu merupakan hasil kawin silang dari kuda Sumbawa dan kuda milik Hadiwijaya atau Jaka Tingkir (Sultan Kerajaan Pajang). Tercatat dalam buku Encyclopaedie van Nederlansch-Indie karya van der Lith dan dipublis di Belanda antara tahun 1896-1905.

Bahkan saat situasi darurat kuda putih tersebut dapat diajak berlari sangat cepat. Ewangga pernah melakukan perjalanan dari Cirebon ke Kuningan dengan tempo yang cukup singkat. Ia melakukan perjalanan saat subuh dan tiba di wilayah Kuningan sebelum siang. Padahal jika menggunakan kuda biasa, dapat memakan waktu lebih lama dengan rute yang sama.

"Si Windu berlari dengan sangat cepat bila dibandingkan dengan kuda lain pada zamannya. Mungkin karena garis keturunannya itu, kuda putih tersebut tumbuh menjadi kuda yang bisa diandalkan dalam bermacam situasi.", ungkap Mungal di Cirebon beberapa waktu lalu.

Membantu Dua Misi Penting Kenegaraan

“Oleh karena kehebatan Si Windu itu, Ewangga langsung sreg. Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk beradaptasi sehingga mengerti satu sama lain. Mungkin bagi Ewangga, Si Windu itu seolah bisa berbicara bahasa manusia? Atau mungkin juga sebaliknya, Ewangga lah yang mengerti bahasa kuda?.” papar Mungal Kartaningrat.

Dalam catatan sejarah, Si Windu bersama Ewangga juga berhasil menyelesaikan dua misi penting kenegaraan. Bersama kuda putih perkasa, Ewangga ditugaskan untuk membantu penyebaran Islam di daerah selatan Jawa. Ia diminta untuk menyerbu Kerajaan Galuh, Ciamis yang saat itu menganut Hindu.

Selain itu, Ewangga juga mendapat tugas untuk pergi ke Indramayu. Ia meminta klarifikasi kepada Arya Wiralodra yang saat itu seolah tidak setuju dalam misi penggempuran Kerajaan Galuh Ciamis.

Tak Diketahui Jejak Si Windu

Disebutkan pula jika Si Windu ini pernah menemani Ewangga untuk membantu Kesultanan Demak dan Kesultanan Banten dalam menyerbu benteng Potugis di Batavia. Bersama kuda putih perkasa, Ewangga menyusuri pantai utara Jawa agar sampai di Batavia.

Salah seorang tokoh di Desa Manislor, Andis menyebutkan jika kegiatan penyerbuan itu berlangsung di kawasan Selatan Batavia (saat ini Jakarta Selatan). Salah satu taktik Ewangga agar peperangan bisa berlangsung lancar adalah dengan menamakan kawasan tersebut Kuningan, sama seperti nama daerah asal.

Hal tersebut agar para pasukan bisa betah di lokasi peperangan. Pasca perang Ewangga pun menetap di sana hingga meninggal. Setelah Ewangga meninggal, si Windu tak diketahui jejaknya hingga saat ini.

"Makam Eyang Ewangga ada di Kuningan, Jakarta Selatan" jelas Andis. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Indahnya Batik Khas Kuningan, Ada Motif Kuda sampai Bokor Emas
Intip Indahnya Batik Khas Kuningan, Ada Motif Kuda sampai Bokor Emas

Batik jadi salah satu kekayaan budaya khas Kabupaten Kuningan yang masih jarang diketahui

Baca Selengkapnya
Selain Putra Wapres Try Sutrisno, Ternyata Mayjen Kunto Arief Memiliki Garis Keturunan Bangsawan
Selain Putra Wapres Try Sutrisno, Ternyata Mayjen Kunto Arief Memiliki Garis Keturunan Bangsawan

Mayjen Kunto Arief Wibowo ternyata memiliki garis keturunan dari keluarga bangsawan di Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Dekati Putri Cantik Sang Musuh, Ini Cara Cerdik Bathara Katong Kuasai Kabupaten Ponorogo
Dekati Putri Cantik Sang Musuh, Ini Cara Cerdik Bathara Katong Kuasai Kabupaten Ponorogo

Bathara Katong menipu musuh dengan cara unik. Bahkan, sang musuh tidak curiga sama sekali dengan tindakan Bathara Katong.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kekuasaan, Pangeran Keturunan Majapahit Ini Pilih Hidup Jadi Warga Biasa
Tak Ingin Kekuasaan, Pangeran Keturunan Majapahit Ini Pilih Hidup Jadi Warga Biasa

Pangeran keturunan Majapahit ini lebih senang dekat dengan warga biasa. Bahkan, ia menyembunyikan identitasnya sebagai bangsawan di hadapan warga.

Baca Selengkapnya
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang

Leluhur Kabupaten Bojonegoro merupakan keturunan Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Pajang.

Baca Selengkapnya
Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447
Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447

Cirebon dulunya hanya sebuah musala kecil. Bagaimana kisahnya?

Baca Selengkapnya
Begini Kisah Sunan Gunung Jati yang Mendirikan Kerajaan Banten, Tak Pernah Jadi Raja
Begini Kisah Sunan Gunung Jati yang Mendirikan Kerajaan Banten, Tak Pernah Jadi Raja

Ada peran Sunan Gunung Jati dari Cirebon dalam pendirian Kerajaan Banten

Baca Selengkapnya
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia

Soekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Cerita Tentang Keajaiban Doa Sunan Prapen, yang Memunculkan Ribuan Tawon dan Membuat Pasukan Majapahit Panik
Cerita Tentang Keajaiban Doa Sunan Prapen, yang Memunculkan Ribuan Tawon dan Membuat Pasukan Majapahit Panik

Sunan Prapen merupakan keturunan Sunan Giri yang diyakini merupakan waliyullah yang memiliki karomah

Baca Selengkapnya
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja

Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Berkarier Moncer, Para Jenderal TNI-Polri ini Ternyata Punya 'Darah Biru' Keturunan Raja & Panglima Perang
Berkarier Moncer, Para Jenderal TNI-Polri ini Ternyata Punya 'Darah Biru' Keturunan Raja & Panglima Perang

Berikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?

Baca Selengkapnya
Kisah Ki Ageng Kiringan, Tokoh Penyebar Agama Islam Asal Pati yang Hidup Sezaman dengan Wali Songo
Kisah Ki Ageng Kiringan, Tokoh Penyebar Agama Islam Asal Pati yang Hidup Sezaman dengan Wali Songo

Semasa hidupnya, Ki Ageng Kiringan punya banyak karomah. Ia juga meninggalkan banyak peninggalan yang masih bisa dijumpai sampai sekarang.

Baca Selengkapnya