Mengunjungi Masjid Agung Demak, Saksi Bisu Penyebaran Islam di Pulau Jawa
Merdeka.com - Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Jawa Tengah. Masjid yang berada di pusat Kota Demak itu dulunya berkaitan erat dengan keberadaan Kerajaan Demak yang muncul pada akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Mengingat keberadaan Kerajaan Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa, peran Masjid Agung Demak sangat penting sebagai pusat penyebaran agama Islam.
Pada saat permulaan penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa, masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para wali penyebar agama Islam di tanah Jawa yang terkenal dengan sebutan “ Wali Songo”.
Pendiri masjid ini adalah Raden Patah yang tidak lain merupakan sultan pertama Kerajaan Demak yang memerintah sekitar abad ke-15 Masehi.
-
Apa tradisi unik yang dilakukan di Masjid Al-Mahmudiyah Suro saat bulan Ramadan? Mengutip dari kanal Liputan6.com, masjid tertua di Palembang ini memiliki sebuah tradisi yang dilaksanakan ketika bulan puasa tiba, yaitu berbagi Bubur Suro gratis kepada masyarakat.
-
Apa tradisi unik Masjid Saka Tunggal Banyumas di bulan Ramadan? Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu masjid tua di Banyumas. Masjid itu konon sudah dibangun pada tahun 1288 Masehi. Namun ada versi lain yang menyebutkan kalau masjid itu berdiri pada tahun 1522 Masehi. Terlepas dari sejarahnya, masjid ini punya tradisi unik, terutama saat Bulan Ramadan. Salah satunya adalah tradisi mematikan lampu saat zikir setelah melaksanakan Salat Tarawih. Pada momen itu, lampu masjid dimatikan selama lima menit, setelah itu kembali dinyalakan.
-
Bagaimana Masjid Al Anwar Angke berperan dalam perjuangan kemerdekaan? Kemudian, masjid ini juga pernah menjadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan. Dahulu, para pemuda sering melakukan pertemuan rahasia di masjid ini. Mereka mengoordinasikan strategi melawan Belanda dan Jepang, sampai melakukan provokasi agar seluruh elemen masyarakat terlibat untuk memerdekakan Indonesia melalui khutbah. Bahkan, di sekitar area masjid kerap dijadikan tempat untuk latihan para pejuang bangsa dan menggembleng mental mereka melawan penjajah. Aktivitas ini dilakukan di sekitar area makam di belakang masjid.
-
Apa yang menjadi persiapan utama jelang Ramadan? Persiapan jelang Ramadan dimulai dengan berniat dan berdoa, berusaha meningkatkan khazanah keilmuan (khususnya belajar agama), dan mensucikan diri, yakni bersih diri, tempat dan lingkungan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi fungsi utama Masjid Jami' Jayapura selain sebagai tempat ibadah? “Masjid ini tidak hanya rumah ibadah karena juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan wadah berkumpulnya organisasi-organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah,” kata Toni.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan? Puasa adalah waktu yang tepat untuk merenung dan berintrospeksi diri. Semoga kita mampu meraih kemenangan diri dan mendapatkan ampunan-Nya.
Pusat Penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa
©kemendikbud
Masjid Agung Demak didirikan oleh Raden Patah bersama dengan para Wali Songo. Dilansir dari Kemendikbud.go.id, pembangunan masjid ini dimulai dari tahun 1477-1479 Masehi. Oleh Raden Patah, masjid ini dibangun dengan gaya khas Majapahit yang dapat dilihat dari bentuk atapnya.
Secara sekilas, atap bangunan itu berbentuk menyerupai bangunan peribadatan umat Hindu. Bentuk atap itu diyakini sebagai bentuk akulturasi dan toleransi masjid sebagai sarana penyebaran Agama Islam yang waktu itu berkembang di tengah masyarakat Hindu.
Sebagai Bentuk Perlawanan Terhadap Majapahit
©kemendikbud
Mustaka Masjid Demak yang berbentuk runcing merupakan simbol perlawanan dan keberanian Demak untuk menghadapi pasukan Majapahit. Pada waktu itu, tahta Majapahit telah jatuh ke tangan Prabu Girindrawardana dari Kediri. Waktu itu, Raden Patah yang merupakan anak dari Prabu Brawijaya merasa prihatin dengan kekuasaan ayahnya yang jatuh ke tangan Girindrawardana.
Bentuk keprihatinan itu diyakini terlihat dari sengkalan memet berbentuk bulus yang berada di mihrab Masjid Demak. Gambar bulus itu juga menandakan tahun berdirinya masjid tersebut.
Menara Masjid Agung Demak
©kemendikbud
Menara Masjid Agung Demak didirikan pada 2 Agustus 1932. Dilansir dari Demakkab.go.id, penggagas pendirian bangunan itu adalah KH Moh Abdoerrochman yang merupakan takmir Masjid Agung Demak waktu itu. Tujuan didirikannya menara itu tak lain adalah sebagai sarana muadzin dalam mengumandangkan azan.
Karena memiliki tinggi 22 meter, suara azan yang dikumandangkan waktu itu dapat terdengar dalam cakupan yang jauh dan luas. Selain itu, karena waktu itu belum ada listrik ataupun loudspeaker, muadzin menggunakan corong yang terbuat dari seng agar suara dapat keluar dengan lantang.
Peninggalan-peninggalan di Halaman Masjid
©kemendikbud
Di sudut tenggara masjid terdapat sebuah situs kolam. Kolam itu diyakini menjadi tempat berwudhu pada awal berdirinya masjid tersebut. Kini, situs kolam itu tidak dipergunakan lagi walaupun masih berada pada tempatnya seperti sedia kala.
Selain itu di halaman masjid ini pula terdapat makam raja Demak yaitu Raden Patah dan Pati Unus yang terkenal dengan julukan Pangeran Sabrang Lor.
Museum Masjid Agung Demak
©kemendikbud
Bila ingin melihat sejarah Masjid Agung Demak secara lengkap, wisatawan dapat mengunjungi Museum Masjid Agung Demak. Museum ini terletak di halaman pelataran masjid sebelah utara.
Dilansir dari Kemendikbud.go.id, beberapa koleksi peninggalan yang ada di museum ini di antaranya soko guru bangunan masjid yang rusak, bedug peninggalan Wali Songo, dua buah gentong dari Dinasti Ming, Pintu Bledeg buatan Ki Ageng Selo, dokumentasi foto-foto Masjid Agung Demak tempo dulu, dan masih banyak lagi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di kampung Sekayu terdapat sebuah masjid yang lebih tua dari Masjid Agung Demak
Baca SelengkapnyaMasjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulu sering mengadakan pengajian sebagai salah satu cara melawan kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMasjid tersebut kabarnya tak pernah menjadi sasaran penghancuran, atau penyerangan dari pasukan militer Belanda maupun pendudukan Jepang.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaDalam menyebarkan ajaran Islam, setiap wali memiliki cara tersendiri. Salah satunya adalah Sunan Gunung Jati, yang melakukan dakwah di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBegini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno
Baca Selengkapnya