Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus pencabulan siswi magang, polisi sebut banyak kejanggalan

Kasus pencabulan siswi magang, polisi sebut banyak kejanggalan ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Kompol Tahan Marpaung, menyatakan hingga kini belum ada kepastian tentang kasus pencabulan siswi magang yang diduga dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Suku Dinas (Sudin) Pariwisata Wali Kota Jakarta Pusat. Bahkan menurutnya, banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus ini.

"Kronologinya kan korban lagi magang. Katanya dicegat di bawah, dibawa ke ruangan kosong di lantai 6. Tapi ini banyak kejanggalan-kejanggalan," kata Tahan saat dikonfirmasi, Senin (8/8).

Kejanggalan tersebut, ungkap Tahan, setelah dirinya langsung melakukan pengecekan. Kejanggalan bermula dengan keterangan pengakuan korban M tentang pakaian pelaku yang tak sesuai.

"Banyak kejanggalan, saya sudah cek ke sana. Menurut pengakuan korban, pelaku A itu memakai baju putih, padahal setelah dicek CCTV, saat hari kejadian, si A memakai baju batik warna hijau," ucapnya.

Lalu keanehan selanjutnya, ungkap Tahan, pada saat kejadian, setelah disesuaikan dan dikonfrontir berdasarkan keterangan saksi, pelaku A diketahui sedang dinas keluar yakni di salah satu hotel di Jakarta Pusat.

"Sudah disesuaikan yang bertugas di sana, dia sedang tugas di luar makanya memakai baju batik. Pada saat kejadian, A sedang ada kerjaan di hotel, di hotel itu sudah kita ambil CCTVnya dan benar dia ada acara di sana," paparnya.

Pernyataan lainnya, korban mengaku salah satu pelaku mengenakan baju kuning. Padahal di kantor tersebut tak ada yang berbaju kuning.

"Jadi iya dia bilang dibekap, tau-tau enggak sadarkan diri. Pas bangun, dia melihat pelaku di sampingnya memakai baju putih. Selain salah satu korban juga memakai baju kuning. Padahal di sana enggak ada yang pakai baju kuning, di sana adanya biru-biru," paparnya.

"Selain itu, pengakuan korban dengan temannya juga berbeda. Kata korban dibawa ke situ, dia lagi duduk-duduk sendiri. ‎Tapi kata temennya dia berdua, terus ada enam orang PKL lain. Dia ngotot kalo di situ sendiri, tapi kata temannya dia berdua. Jadi yang benar yang mana? Ini masih kami selidiki," tambahnya.

Disinggung untuk CCTV ruangan lantai 6, Tahan akui memang belum tersedia. "Enggak ada CCTV, soalnya itu ruangan baru," tutupnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi

dalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya
Ironis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke Polisi
Ironis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke Polisi

Korban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.

Baca Selengkapnya
Geger Guru Ngaji Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 5 Muridnya hingga Trauma Masih Takut Bicara
Geger Guru Ngaji Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 5 Muridnya hingga Trauma Masih Takut Bicara

Diduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Kasus Agus Disabilitas Diduga Lecehkan Wanita, DPR: Polisi Wajib Ungkap Kebenaran, Jangan Terpengaruh Isu Liar
Kasus Agus Disabilitas Diduga Lecehkan Wanita, DPR: Polisi Wajib Ungkap Kebenaran, Jangan Terpengaruh Isu Liar

Kronologi kasus ini memiliki dua versi berbeda antara ibu tersangka dan polisi.

Baca Selengkapnya
Alasan Polisi Setop Usut Laporan Mahasiswi PKL yang Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual di NTB
Alasan Polisi Setop Usut Laporan Mahasiswi PKL yang Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual di NTB

Polisi menghentikan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan mahasiswi kampus ternama yang sedang menjalani program PKL di salah satu hotel.

Baca Selengkapnya
Siswi SMA di Palembang Dicabuli Pembina Pramuka Selama 2 Tahun
Siswi SMA di Palembang Dicabuli Pembina Pramuka Selama 2 Tahun

A diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan

Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Terbaru Peran Agus Disabilitas Ancam Korban, Polisi Singgung Pelecehan
VIDEO: Fakta Terbaru Peran Agus Disabilitas Ancam Korban, Polisi Singgung Pelecehan

Polda NTB menegaskan Agus yang sudah menjadi tersangka, melakukan pelecehan seksual, bukan pemerkosaan

Baca Selengkapnya
Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede
Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede

Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.

Baca Selengkapnya
Komisi III Minta PA Kudus Tindak Tegas Oknum Diduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak Magang
Komisi III Minta PA Kudus Tindak Tegas Oknum Diduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak Magang

Wakil Ketua PA Kudus, Siti Alosh Farchaty, menyebut terduga pelaku S bukan bagian dari PA Kudus, melainkan hanya mediator non hakim.

Baca Selengkapnya