Tekan Hama Tanaman, Masyarakat Kediri Lepas Satwa Predator
Merdeka.com - Puluhan warga dari berbagai komunitas di Kabupaten Kediri melepaskan seratusan hewan predator ke alam bebas, Minggu (28/6). Langkah ini dilakukan untuk membasmi hama tanaman secara alami.
Tak hanya mengembalikan keseimbangan ekosistem lingkungan, aksi tersebut juga bertujuan menciptakan kampung satwa yang dapat mendatangkan wisatawan serta sarana edukasi bagi generasi muda.
Pelepasan satwa ini diinisiasi warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan dan satwa asli atau kopling. Aksi tersebut dilatarbelakangi adanya serangan hama tanaman yang mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian.
-
Bagaimana warga mengusir kera ekor panjang? Sebagian warga menggunakan letusan senapan angin untuk membuat para monyet ketakutan. Sedang warga lain memasang ban kendaraan agar monyet-monyet tidak mendekati rumah.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Apa yang dilakukan warga saat menangkap ular? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan.
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
Masyarakat Desa Mlati yang 80 persen menggantungkan hidup pada sektor pertanian tidak dapat menikmati panen karena serangan hama. Melalui pengendalian secara alami tersebut diharapkan menekan biaya pembelian insektisida dan meningkatan kualitas pertanian yang dihasilkan.
Adapun jenis satwa yang dilepaskan berupa aneka burung pemangsa serangga, musang, biawak serta ular sebagai musuh tikus.
"Ratusan ekor hewan predator yang dikumpulkan secara swadaya ini diharapkan mampu mengembalikan kerusakan ekosistem, akibat perburuan liar. Masyarakat juga memasang papan pengumuman larangan berburu di sejumlah sudut desa dan melibatkan diri dalam aksi penjagaan satwa,” kata Imam Saifudin /Ketua Kopling Desa Mlati.
Pelepasan satwa ini juga melibatkan lintas komunitas dan pejabat pemerintahan desa setempat. Aksi semacam ini akan dilakukan secara rutin dilakukan untuk menciptakan sebuah kampung satwa yang mampu mengundang wisatawan untuk datang. Untuk itu warga berharap adanya kepedulian instansi terkait untuk menambah keragaman jenis satwa yang nantinya bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi penerus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaKawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaSejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTak hanya melindungi hutan dari perambahan, aktivitas di hutan lindung bahkan sangat dibatasi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaPara petani Rorotan lebih mengutamakan tali dan baju untuk menjaga padi yang akan dipanen agar terhindar dari seragan hama burung pipit.
Baca Selengkapnya