5 Ciri Anak Alami Dehidrasi, Sering Muncul Saat Demam Tinggi Berhari-hari
Dehidrasi pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
![5 Ciri Anak Alami Dehidrasi, Sering Muncul Saat Demam Tinggi Berhari-hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2024/10/02/165659.630-5-tanda-dehidrasi-pada-anak-pahami-gejalanya-sejak-awal-si-kecil-mungkin-terlihat-sehat-1.jpg)
Dehidrasi pada anak adalah kondisi yang harus diperhatikan dengan serius. Ketika anak kehilangan cairan dalam tubuhnya, berbagai fungsi vital dapat terpengaruh, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Seringkali, orang tua tidak menyadari tanda-tanda dehidrasi pada anak, padahal penting untuk mengenali gejala awal guna mencegah komplikasi yang lebih parah. Berikut ini adalah beberapa gejala dehidrasi yang perlu kamu ketahui:
-
Apa ciri dehidrasi pada anak? Beberapa tanda dehidrasi pada anak yang perlu diperhatikan termasuk mulut kering, jarang buang air kecil, dan urine berwarna gelap.
-
Kapan dehidrasi terjadi pada anak? Dehidrasi bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti diare, muntah, demam, atau tidak cukup mengonsumsi cairan.
-
Mengapa anak rentan dehidrasi? Anak-anak lebih rentan terhadap dehidrasi karena tubuh mereka mengandung lebih banyak air dibandingkan orang dewasa, namun mereka juga kehilangan cairan lebih cepat.
-
Apa saja tanda-tanda dehidrasi? Untuk mengatasi gejala seperti kelelahan dan keringat berlebih, masyarakat diperbolehkan mengonsumsi oralit sesuai dengan saran dokter atau tenaga medis yang merawat.
-
Kenapa anak rentan dehidrasi di cuaca panas? Dehidrasi rentan terjadi di cuaca panas, oleh karena itu, pastikan anak cukup minum air putih sebelum dan selama beraktivitas.
-
Apa saja tanda dehidrasi yang perlu diperhatikan? Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit (RS) Sardjito, Metalia Puspitasari, ada sejumlah tanda yang perlu diperhatikan untuk mendeteksi dehidrasi, di antaranya adalah frekuensi dan karakteristik urine.
Bibir dan Mulut Menjadi Kering
![5 Ciri Anak Alami Dehidrasi, Sering Muncul Saat Demam Tinggi Berhari-hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2024/10/02/165706.080-untitled-1.jpg)
Salah satu indikator dehidrasi pada anak yang paling mudah dikenali adalah mulut dan bibir yang kering. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur akan menurun.
Hal ini menyebabkan mulut dan bibir menjadi kering. Anak juga mungkin akan mengeluhkan sensasi lengket di mulutnya.
Penurunan Frekuensi Buang Air Kecil
![5 Ciri Anak Alami Dehidrasi, Sering Muncul Saat Demam Tinggi Berhari-hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2024/10/02/165718.160-untitled-1.jpg)
Anak yang mengalami dehidrasi umumnya akan buang air kecil lebih jarang daripada biasanya. Warna urin juga cenderung lebih pekat. Jika kamu melihat bahwa popok bayi tetap kering selama lebih dari tiga jam, atau anak yang lebih besar tidak buang air kecil dalam waktu enam hingga delapan jam, ini bisa menjadi indikasi adanya dehidrasi.
Kulit yang Kurang Elastis
Kulit yang kehilangan elastisitas bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami dehidrasi. Kamu bisa melakukan tes sederhana dengan mencubit lembut kulit di punggung tangan anak. Jika kulit tidak segera kembali ke keadaan semula, ini bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami dehidrasi.
Mata Cekung dan Produksi Air Mata yang Rendah
Jika mata anak terlihat cekung dan mereka mengalami penurunan produksi air mata saat menangis, ini bisa menjadi indikasi dehidrasi. Hal ini menandakan bahwa tubuh anak tidak mendapatkan cukup cairan sehingga tidak dapat memproduksi air mata dengan baik.
Kelelahan dan Mudah Marah
Anak yang mengalami dehidrasi sering kali tampak lelah dan lesu. Mereka juga cenderung lebih rewel dan cepat marah. Kondisi dehidrasi dapat mengurangi tingkat energi dan memengaruhi suasana hati anak, menjadikannya lebih sensitif dan tidak nyaman. Penting untuk mengenali gejala dehidrasi pada anak sejak awal agar dapat mencegah masalah yang lebih serius.
Jika Anda melihat salah satu tanda tersebut, segera berikan cairan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.