Bekali Anak dengan Mie Goreng dan Nasi, Apa yang Harus Disiapkan?
Merdeka.com - Bagi orang Indonesia, salah satu bekal yang paling mudah disiapkan adalah mie goreng. Kombinasi antara nasi dengan mie goreng merupakan salah satu bekal makanan yang biasa disiapkan oleh orangtua pada anak mereka.
Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM menyarankan orang-orang untuk menambahkan bahan lain jika ingin membawa bekal nasi dan mie goreng.
"(Mi) dicampur dengan nasi boleh, nggak? Boleh saja. Hanya proporsinya yang harus diatur dan harus ditambah lagi bahan-bahan makanan lain misalnya ditambahkan telur, sayur, dan buah potong," kata Fitri beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa saja yang bisa menjadi menu makan bergizi? Untuk sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, bisa menggunakan ikan, telur, serta daging, atau sumber nabati lainnya, sesuai dengan wilayah masing-masing,' ungkapnya.
-
Makanan apa yang dianjurkan? Berikut enam makanan rendah lemak dan karbohidrat, dikutip dari Very Well Fit, cek yuk! 1. Dada Ayam Tapi untuk mendapatkan kadar protein yang optimal, kamu pun juga harus mempertimbangkan cara mengolahnya yang benar. Alih-alih digoreng, coba masak dada ayam dengan cara direbus. Sebab, makanan yang digoreng sendiri dapat mengganggu aktivitas dietmu.
-
Apa makanan yang direkomendasikan? Nah, buat kamu yang ingin merasakan cita rasa nikmat nagih dari makanan satu ini, maka bisa langsung recook saja menggunakan resep rendang jengkol berikut.
-
Apa saja tips masak agar gizi makanan terjaga? Berikut beberapa tips masak yang lebih sehat: 1. Direbus Pengaruh metode memasak yang satu ini terhadap kandungan gizi bisa bervariasi, tergantung pada berapa lama waktu merebusnya. Metode merebus sebenarnya tetap bisa menurunkan kandungan gizi, terutama vitamin C dan vitamin B kompleksnya. Kendati demikian, metode ini dinilai lebih sehat karena kamu tidak memerlukan penggunaan lemak ekstra. Supaya kandungan gizinya lebih terjaga, pastikan sayur atau bahan makanan tidak direbus terlalu lama apalagi dalam suhu yang terlalu tinggi. 2. Mengukus Sama seperti merebus, mengukus juga tidak memerlukan minyak dalam mengolah makanan. Metode ini juga membuat kematangan makanan akan lebih merata. Namun tidak menghilangkan rasa dan nutrisi di dalamnya. Selain itu, untuk mempertahankan nilai gizi sayuran juga akan lebih baik dengan mengukus daripada merebus. 3. Dipanggang Beberapa orang memilih cara memasak dengan cara dipanggang menggunakan oven. Sebab, metode ini bisa memberikan efek rasa yang khas pada makanan. Metode ini masih tergolong aman karena tidak memerlukan tambahan minyak. Meski begitu, metode panggang tetap dapat merusak vitamin C dan sebagian besar vitamin B kompleks karena panas. Selain menggunakan oven, beberapa orang juga menggunakan microwave untuk memanaskan kembali sisa makanan. Waktu memasak yang singkat mencegah sayuran kehilangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 4. Menumis Metode menumis ternyata masih tergolong sehat. Sebab, menumis cenderung tidak menggunakan banyak minyak. Selain itu, menumis makanan biasanya memakan waktu lebih sedikit daripada cara masak lainnya. Sebaiknya gunakan jenis minyak yang sehat seperti minyak zaitun, agar masakan tetap aman dicerna tubuh. Agar tidak menambah jumlah lemak dan kalori yang ada pada makanan, saat menumis gunakanlah sedikit minyak. 5. Hindari Deep Frying Hindari mengolah makanan dengan menggunakan banyak minyak (deep frying). Metode memasak ini dapat merusak kandungan gizi, sekaligus bisa memasok tambahan lemak dan kalori ke dalam makanan. 6. Pakai Air Fryer Alat air fryer memungkinakn Anda untuk memanfaatkan udara panas untuk memasak makanan tanpa minyak. Dengan alat ini, kandungan gizi dalam makanan juga akan lebih terjaga karena tidak memerlukan suhu yang terlalu tinggi. 7. Memasak dengan Panci Tekan Panci tekan atau presto juga merupakan salah satu alternatif mengolah makanan untuk menjaga kandungan gizi. Penggunaan panci tekan dapat memperpendek waktu memasak makanan. Selain itu, metode ini juga tidak menghilangkan rasa khas yang dimiliki oleh bahan-bahan makanan tertentu. Biasanya, panci tekan sangat cocok untuk mengolah daging, buah, dan kacang-kacangan.
-
Kenapa penting jaga gizi makanan? Tips masak tanpa merusak gizi dari bahan-bahan makanan tentu penting untuk diketahui semua orang. Metode memasak ternyata dapat memengaruhi nilai gizi yang terkandung di dalam makanan. Maka dari itu, penting mengetahui tips masak agar gizi makanan tetap terjaga.
-
Makanan apa yang bisa jadi bekal praktis? Roti lapis ham dan keju merupakan pilihan ideal bagi Anda yang menginginkan bekal yang praktis sekaligus menggugah selera.
Dalam satu wadah bekal, Fitri tidak menyarankan penyajian nasi dan mie goreng dalam satu porsi utuh. Sebaiknya, nasi dan mie goreng disajikan dalam ukuran masing-masing setengah porsi.
Dengan begitu, total karbohidrat harian yang dikonsumsi tidak berlebihan. Apabila konsumsi karbohidrat berlebihan dan terus diakumulasi, kata Fitri, maka lama-kelamaan dapat menimbulkan bahaya yaitu berat badan menjadi berlebih.
"(Misalnya) saya makan nasi satu piring, saya bawa bekalnya juga mi satu bungkus sudah dimasak. Itu dari karbohidratnya pasti akan kelebihan," jelas Fitri.
"Kalau mau kayak gitu, berarti, masing-masing porsinya dikurangi. Kemudian ditambah lauk pauk dan juga sayur dan buahnya," imbuh dia.
Di samping mengandung karbohidrat, menurut Fitri, mie instan memiliki kandungan protein. Akan tetapi, mie instan tidak mengandung sumber serat, lemak yang sedikit, dan vitamin yang tidak lengkap.
Mengingat hal itu, maka penting bagi individu untuk mengisi bekal makanannya dengan sumber gizi lainnya selain karbohidrat seperti telur atau tempe sebagai protein tambahan, sayur-sayuran sebagai sumber serat, serta buah-buahan sebagai sumber vitamin.
Jangan Dilakukan Setiap Hari
Fitri juga tidak menganjurkan mie instan untuk dijadikan sebagai menu bekal makanan setiap hari. Hal ini mengingat bumbu siap saji pada mie instan memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi.
"Jadi bukan hanya dari segi jumlah zat gizi makronya seperti karbohidrat, protein, lemak, tetapi juga dari zat gizi mikronya harus diperhatikan. Seperti natrium kan nggak boleh berlebihan," ujar dia.
Saran ini juga berlaku bagi orang tua dalam menyiapkan bekal makanan untuk anak-anaknya. Fitri pun mengingatkan pentingnya memenuhi prinsip gizi seimbang dalam satu porsi bekal antara lain karbohidrat, protein, sayur, dan buah.
"Untuk ibu-ibu yang menyiapkan makanan bekal untuk anak, sama prinsipnya. Gizi seimbang," ujar dia.
"Jangan sampai membawa bekalnya hanya nasi ditambah mie instan saja," tandas Fitri.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bekal makan anak perlu disusun dari berbagai bahan bergizi. Berikut sejumlah bahan yang bisa jadi pilihan.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan mudik perencanaan makan yang tepat terutama pada makanan bayi merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaSelain membuat bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua tidak memberi anak bekal makan bergizi, begini cara mengoptimalkan gizinya.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi pertanyaan apakah dengan harga tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang merupakan hal penting dalam kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaBeri si kecil asupan makanan yang tepat sesuai umur dan kebutuhan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaPedoman Gizi Seimbang dari Kemenkes RI memberikan komposisi yang tepat, termasuk MPASI lengkap dan sederhana, seperti padat energi, protein, dan zat gizi mikro
Baca SelengkapnyaMasalah kekurangan gizi termasuk salah satu masalah atau penyakit besar di Indonesia, disamping beberapa penyakit lainnya.
Baca SelengkapnyaAgar maksimal, para orang tua wajib tahu berbagai resep agar makanan dapat tersaji dengan seimbang namun tetap terasa lezat.
Baca SelengkapnyaResep MPASI untuk menaikkan berat badan, cocok untuk bayi setelah sakit.
Baca Selengkapnya