Baru Ditemukan, Prasasti Ampeldento Sebut Majapahit Miliki Patih Bernama 'Mpu Glen'
Merdeka.com - Baru-baru ini, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur menemukan sebuah potongan prasasti yang berada di Malang, Jawa Timur.
Prasasti yang diberi nama Ampeldento tersebut berupa potongan batu yang sangat berharga karena menyebutkan dua tokoh dan angka tahun sekaligus peristiwa yang terjadi pada saat itu.
Apa isi dari prasasti Ampeldento dan siapa saja nama yang disebut dalam prasasti tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Siapa yang menemukan prasasti tersebut? Sebuah prasasti seukuran telapak tangan ditemukan pada Mei 2023 oleh Kimiyoshi Matsumura, seorang arkeolog di Institut Arkeologi Anatolia Jepang.
-
Dimana prasasti itu ditemukan? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Di mana prasasti itu ditemukan? Prasasti seberat setengah ton yang berisi 13 baris tulisan itu ditemukan tim penggali di kawasan Mersin setelah proyek penggalian dilakukan selama 12 bulan.
-
Di mana prasasti pendiri Palembang berada? 16 Juni 682 Masehi Berdasarkan catatan yang terdapat pada prasasti Kedukan Bukit, kota ini didirikan pada 16 Juni 682 Masehi.
-
Dimana Prasasti Mangulihu ditemukan? Prasasti tersebut ditemukan di Gunung Pangonan, tak jauh dari Telaga Semurup.
Prasasti Peninggalan Majapahit
©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165
BPCB Jawa Timur melakukan kegiatan penanganan Prasasti Ampeldento dengan membaca prasasti tersebut yang dibacakan oleh Andi Muhammad Said dan Ismail Luthfi.
Prasasti Ampeldento diduga merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Hal itu bisa diketahui dari angka tahun yang tertulis di dalam prasasti tersebut yaitu 1271 Saka atau 1349 Masehi.
"Walaupun hanya tiga baris yang kita warisi, tapi ternyata informasi ini banyak bermanfaat untuk penulisan sejarah kuno di Indonesia," kata Ismail Lutfi.
Sebutkan Peristiwa Penting
Prasasti Ampeldento selain menyebutkan angka tahun, juga menyampaikan bahwa pada masa itu terjadi sebuah peristiwa penting perihal tanah perdikan dari zaman Singosari ke Majapahit.
Salah satu tokoh yang disebut diawal adalah Kertanegara yang merupakan raja terakhir Kerajaan Tumapel atau Singosari. Kemudian diakhiri dengan menyebutkan salah satu tokoh patih pada pemerintahan Majapahit.
Sehingga ada dugaan bahwa ada sebuah tanah perdikan yang terus dilestarikan pada periode Singosari sampai masa Majapahit.
"Dugaannya pada masa Kertanegara sangat mungkin ada penetapan suatu tanah perdikan atau sima. Kemudian tanah perdikan itu terus dilestarikan pada periode Majapahit, khususnya pada saat Mpu Glen ini memegang sebagai patih Majapahit. Jadi ada kesinambungan terhadap status tanah sima itu sejak masa Tumapel sampai dengan Majapahit," lanjut Ismail.
Majapahit Memiliki Patih Bernama Mpu Glen
©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165
Meskipun hanya sepotong dan terdiri dari tiga baris, namun satu hal menarik yang perlu digaris bawahi perihal prasasti Ampeldento adalah muncul seorang nama yang sangat asing yaitu Mpu Glen.
Nama tersebut juga tergolong sebagai nama modern yang menurut prasasti Ampeldento merupakan orang yang berkedudukan sebagai patih di Kerajaan Majapahit.
"Kemudian ada angka tahun 1271 Saka. Kemudian menyebut adanya seorang patih bernama Mpu Glen. Sejauh yang saya tahu nama patih Mpu Glen belum pernah saya dengar," tutur Ismail.
Isi Prasasti Ampeldento
©2023 Merdeka.com/youtube.com/balaipelestariankebudayaan7165
Berikut ini adalah isi dan terjemahan dari potongan Prasasti Ampeldento yang hanya terdapat tiga baris tulisan:
Bhatara si krtanagara// i saka 1271 samangkana _atatya dinadyaken de santana pra (t)isantaran sang _i __patih makamanggalya rakryan aoatih mpu glen.
Terjemahan: Mendiang Sri Kretanagara // pada tahun Saka 1271 saat itulah dengan sesungguhnya ditetapkan oleh para anggota Keluarga (bangsawan) … Patih, sebagai yang utama adalah Rakryan apatih (bernama) Mpu Glen. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berada di Skotlandia, prasasti ini ingin dipulangkan ke Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPenemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaSejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi Desa Tempuran, Kabupaten Blora, ada sebuah makam keramat milik Mbah Lembu Peteng. Konon dulunya ia adalah seorang prajurit.
Baca SelengkapnyaPrasasti yang saat ini berada di Skotlandia ini berisi banyak rangkuman catatan sejarah.
Baca SelengkapnyaArtefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto
Baca SelengkapnyaPrasasti Wanua Tengah ditemukan pertama kali pada tahun 1890. Keberadaannya menjadi penting karena memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Mataram Kuno
Baca SelengkapnyaTemuan wadah air era Kerajaan Majapahit ini ditemukan di lahan pribadi milik warga setempat.
Baca SelengkapnyaPura Maospahit merupakan salah satu pura unik di Bali yang memiliki gaya arsitektur Jawa Timuran. Gerbang candi terbelah & patung selamat datang.
Baca SelengkapnyaPrasasti yang menandai lahirnya Kabupaten Trenggalek ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.
Baca Selengkapnya