Pertempuran Ain Jalut, Saksi Sejarah Tentara Mongol yang Kocar-kacir Melawan Budak
Merdeka.com - Tahun 1258 M. adalah tahun yang menandai hancurnya peradaban Islam di Baghdad yang sudah berdiri selama lima seperempat abad. Saat itu, Baghdad hancur oleh serangan dari pasukan Mongol.
Keberhasilan tentara Mongol mengalahkan Baghdad membuatnya congkak dan ingin mendapatkan wilayah kekuasaan yang lebih luas lagi. Oleh karena itu, mereka berencana untuk menaklukkan Mesir.
Sementara itu, Mesir adalah wilayah yang berada di bawah kekuasaan Mamluk. Mereka bertempur dan pasukan Mongol kalah di tangan dinasti yang didirikan oleh para budak itu. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Siapa yang mengalahkan pasukan Mongol? Di Pertempuran Ain Jalut tahun 1260, untuk pertama kalinya pasukan Mongol dikalahkan oleh tentara Kesultanan Bani Mamluk yang dipimpin Saifuddin al-Qutuz dan Baibars.
-
Dimana pasukan Mongol dikalahkan pertama kali? Di Pertempuran Ain Jalut tahun 1260, untuk pertama kalinya pasukan Mongol dikalahkan oleh tentara Kesultanan Bani Mamluk yang dipimpin Saifuddin al-Qutuz dan Baibars.
-
Siapa yang mengalahkan Mesir dalam perang? Pujian itu diberikan setelah tentara Mesir dikalahkan Israel dalam perang Arab-Israel Pertama dan Kedua.
-
Dimana letak kekaisaran Mongol? Dia dan putra-putranya menaklukkan orang-orang mulai dari Adriatik sampai Pasifik, menjangkau Austria, Finlandia, Kroasia, Hungaria, Polandia, Myanmar, Vietnam, Jepang, dan Indonesia.
-
Mengapa Kekaisaran Mongol dikenal sebagai penakluk? Mongol dikenal karena keterampilan militernya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menaklukkan wilayah yang luas dalam waktu singkat.
-
Apa yang dilakukan Mongol terhadap kota yang ditaklukkan? Tentara Mongolia seringkali menghancurkan sebuah kota yang ditaklukannya hingga nyaris tak bersisa
Ambisi Mongol
Mengutip dari artikel Jurnal berjudul “Peran Dinasti Mamluk dalam Membendung Ekspansi Bangsa Mongol ke Dunia Islam” yang ditulis oleh Syamzan Syukur menyampaikan bahwa Mongol memiliki ambisi yang kuat dalam menaklukkan Islam.
©2023 Merdeka.com/pixabay.com
Salah satu penyebabnya adalah karena wilayah Islam pada tahun tersebut sangat dominan dan menguasai sebagian besar perekonomian dunia. Konflik pertama kali antara Mongol dan Islam terjadi pada tahun 1218 dengan Dinasti Khawarizm.
Mongol terus melakukan serangan demi serangan untuk menaklukkan wilayah Islam. Puncaknya adalah ketika Mongol mampu menghancurkan kota Baghdad dan seisinya. Mereka juga membakar buku-buku dan perpustakaan terbesar di Baghdad Baitul Hikmah.
Pertempuran Ain Jalut
Ambisi Mongol berlanjut ke Mesir. Namun, di Mesir ia berhadapan dengan pasukan yang sangat kuat yaitu Mamluk. Pertempuran antar keduanya pun pecah. Mamluk dipimpin oleh Qutuz dan Baybars sedangkan Mongol dipimpin oleh Kitbuqa.
©2023 Merdeka.com/pixabay.com
Pertempuran Mongol dan Mamluk ini bernama Pertempuran Ain Jalut dan terjadi pada 3 September tahun 1260 M. Mamluk membawa kurang lebih 20.000 pasukan dan melakukan strategi jitu dengan memancing keluar pasukan berkuda Mongol.
Taktik tersebut terbukti jitu dan kemudian membuat Mongol terjebak. Pasukan Mamluk pun menyerang balik dan membabat habis tentara Mongol yang sudah tidak berkutik.
Sementara itu, pemimpin pasukan Mongol, Kitabuqa pun kemudian ditangkap dan ditawan. Pada akhirnya ia kemudian dieksekusi oleh Mamluk. Mamluk membuat Mongol tidak berdaya. Mereka kemudian menata ulang peradaban Islam yang sebelumnya dihancurkan oleh Mongol.
Perlawanan Pasukan Budak
Qutuz sebagai pemimpin pertempuran Ain Jalut mengerahkan semua kekuatan yang dimiliki untuk melawan pasukan Mongol. Ia meminta kepada rakyatnya jika ada musuh yang mengancam maka mereka harus memberikan harta dan nyawanya.
©2023 Merdeka.com/pixabay.com
Selain itu, Baybars yang bertugas sebagai panglima perang, memiliki peran yang sangat penting. Ia mempunyai prajurit yang sangat kuat dan loyal. Mereka harus menghadapi serangan besar yang dilancarkan oleh pasukan Mongol.
Kemenangan Mamluk atas Mongol adalah kemenangan yang besar. Pasalnya, Mesir saat itu menyimpan banyak sekali warisan peradaban Islam maupun dunia. Jika kota tersebut jatuh, maka semua warisan tersebut akan musnah tak tersisa seperti Baghdad. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mongolia, penakluk dunia dari padang rumput. Legenda Jengis Khan dan para ksatria Padang Rumput.
Baca SelengkapnyaPasukan Muslim yang dipimpin oleh Khalid bin al-Walid berhasil menaklukkan pasukan Bizantium yang jumlahnya jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaPertempuran ini menyebabkan lengsernya otoritas Bizantium di Anatolia dan Armenia.
Baca SelengkapnyaIsrael menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.
Baca SelengkapnyaPerang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.
Baca SelengkapnyaPertempuran bersejarah tersebut berhasil dimenangkan pasukan Muslim Arab.
Baca SelengkapnyaRaja Airlangga membagi kerajaan untuk kedua putranya. Upaya itu disebut sia-sia karena kedua putranya melakukan perang saudara.
Baca SelengkapnyaKota Karbala yang menjadi saksi meninggalnya cucu kesayangan nabi Muhammad SAW,
Baca SelengkapnyaKota Yaroslavl di Rusia sempat menjadi "kota lautan darah" setelah diserang tentara Mongol.
Baca SelengkapnyaTentara Belanda membentuk sebuah pasukan elite. Dinamai Marsose, yang berasal dari kata marechaussee, pasukan polisi bersenjata di Eropa.
Baca SelengkapnyaSebuah peristiwa konflik sosial yang melibatkan golongan ulama yang tergabung dalam PUSA dengan Uleebalang yang mempengaruhi revolusi Aceh.
Baca SelengkapnyaDua prajurit Pangeran Diponegoro iseng ciptakan tari dari gerakan perang, ujung-ujungnya jadi terkenal.
Baca Selengkapnya