Potret Makam Kuno di Mojokerto, Disebut Kuburan Raja Terakhir Majapahit Brawijaya V
Merdeka.com - Siapa yang tak tahu dengan kerajaan Majapahit. Kerajaan yang bisa mempersatukan nusantara itu merupakan salah satu kerajaan terbesar di tanah air di masa lampau.
Salah satu rajanya yang terkenal adalah Brawijaya V. Dia adalah raja terakhir Majapahit yang menyimpan banyak versi perihal kematian dan akhir pemerintahannya.
Namun, versi terkuat adalah yang mengatakan bahwa makam Brawijaya V terletak di Mojokerto yang berada sekitar 200 meter dari kolam Segaran.
-
Siapa Ratu terakhir Majapahit? Dewi Suhita adalah ratu terakhir Majapahit yang naik takhta saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja.
-
Siapa yang memimpin kerajaan Majapahit? “Dewi Suhita is the 6th King of the Majapahit Kingdom, who has the title Ratu Ayu Kencono Wungu, He led the Majapahit kingdom from 1429 AD - 1447 AD, The beauty and beauty of DEWI SUHITA made everyone admire and fall in love with him“ - Millen
-
Siapa raja Majapahit saat Banger berkembang? Seiring berjalannya waktu, daerah yang merupakan kawasan perbatasan dua kerajaan besar ini berkembang pesat. Sejarah Pada zaman Pemerintahan Prabu Radjasanagara (Sri Nata Hayam Wuruk), raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama Banger.
-
Siapa istri pertama dari Raja pertama Kerajaan Majapahit? Gayatri adalah salah satu istri dari Raja pertama kerajaan Majapahit, Raden Wijaya.
-
Di mana Hamengkubuwana VIII meninggal? Sri Sultan Hamengkubuwana VIII wafat pada 22 Oktober 1939 di kereta api di daerah Wates, Kulon Progo dalam perjalanan pulang dari Jakarta untuk menjemput Gusti Raden Mas Dorojatun dari Belanda.
-
Siapa yang punya darah keturunan Majapahit? Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Sebuah video memperlihatkan makam kuno yang berada di Dusun Unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Makam itu disebut sebagai makam Brawijaya V. Berikut ulasannya.
Komplek Pemakaman Kuno Disebut Makam Brawijaya V
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Megaluh Tv memperlihatkan kompleks pemakaman kuno yang ada di Mojokerto.
Di sana terdapat beberapa makam lain yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Majapahit, seperti Putri Cempa (istri Brawijaya V), Eyang Supo (pembuat pusaka Majapahit) dan lain sebagainya.
Tidak hanya makam, di komplek pemakaman ini juga terdapat tempat pemujaan yang dahulu dipakai oleh Brawijaya V untuk bersemedi.
Makam Brawijaya V
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Setelah melewati lorong dan makam-makam sang kerabat, makam Brawijaya V pun dikatakan terletak di kompleks pemakaman ini.
Makamnya bersebalahan langsung dengan istrinya, Putri Cempa. Nisan pada makan tersebut dibungkus rapi dengan kain putih.
Ketika dibuka, terdapat sebuah batu yang berukiran angka tulisan jawa kuno. Dikatakan bahwa batu nisan Brawijaya V tertulis ia wafat pada tahun 1448 Saka atau 1526 Masehi.
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Kisah Wafatnya Brawijaya V
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Meskipun tidak diketahui secara pasti kematian Brawijaya V. Namun, ada beberapa kisah yang menceritakan akhir dari masa pemerintahan raja Majapahit tersebut.
Kisah itu tidak lepas dari cerita pertemuannya dengan Sunan Kalijaga. Brawijaya V ditemui Sunan Kalijaga di Blambangan dan kemudian lahirlah sebuah dialog.
Dialog itu mengatakan bahwa Sunan Kalijaga diminta untuk mengasuh anak cucunya. Anak cucu Brawijaya V adalah sosok penting karena nantinya akan menurunkan pemimpin-pemimpin tanah Jawa.
Versi Brawijaya V Masuk Islam
©2018 Waktuku
Dikatakan bahwa Brawijaya V adalah raja terakhir Majapahit yang sudah masuk Islam. Ia masuk Islam karena ingin menikahi Putri Cempa dari Kamboja.
Ia selanjutnya berguru ke Sunan Ampel dan menyepi ke sebuah desa terpencil. Di desa tersebut Brawijaya V menutupi identitasnya sebagai seorang raja.
Brawijaya V berpesan bahwa ketika ia wafat, ia ingin dimakamkan di Majapahit. Ia juga meminta agar makamnya diberinama Sastrawulan. Sastra memiliki arti tulisan, sedangkan wulan berarti pelita dunia.
(mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akta kelahiran Raja Hayam Wuruk ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan abu gunung api.
Baca SelengkapnyaDewi Suhita memimpin Majapahit saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja. Ia dihadapkan pada perang Paregreg. Pembawaannya yang tenang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTemuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaTempat yang diyakini sebagai lokasi moksa Raja Kediri ini sering dikunjungi peziarah.
Baca SelengkapnyaJawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPada masanya, Kerajaan Mataram Islam berhasil menumpas berbagai pemberontakan dan melakukan berbagai usaha penaklukkan
Baca SelengkapnyaPrasasti Wanua Tengah ditemukan pertama kali pada tahun 1890. Keberadaannya menjadi penting karena memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Mataram Kuno
Baca SelengkapnyaProses penampakan pun hingga kini masih dilakukan oleh tim, agar dapat mengetahui identitas ketiga kerangka manusia tersebut.
Baca Selengkapnya