Arkeolog Akhirnya Yakin Potongan Peti Mati yang Ditemukan Milik Firaun Zaman Nabi Musa, Berkat Sejumlah Huruf Hieroglif
Arkeolog Akhirnya Yakin Potongan Peti Mati yang Ditemukan Milik Firaun Zaman Nabi Musa, Berkat Sejumlah Huruf Hieroglif
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan peti mati Mumi Tadi Ist? Arkeolog menggali peti mati tersebut pada awal 2023 dan menemukan gambar yang mirip Marge Simpson di bagian dalam tutupnya, dikelilingi oleh selusin pendeta yang melambangkan 12 jam dalam sehari.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Siapa yang memimpin penggalian arkeologi di Misis? Penggalian ini telah membawa berbagai temuan menakjubkan, termasuk struktur kota seperti tembok, stadion, karavanserai, dan teater, yang kini menerangi masa lalu kota yang pertama kali dihuni 7.000 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Arkeolog Akhirnya Yakin Potongan Peti Mati yang Ditemukan Milik Firaun Zaman Nabi Musa, Berkat Sejumlah Huruf Hieroglif
Sebuah fragmen sarkofagus (peti mati) yang ditemukan di bawah lantai sebuah pusat keagamaan adalah milik Ramses II, salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal, menurut sebuah studi baru.
Arkeolog menemukan artefak granit tersebut pada 2009 di dalam sebuah bangunan Koptik di Abydos, sebuah kota kuno di timur-tengah Mesir.
Tim yang dipimpin oleh arkeolog Ayman Damrani dan Kevin Cahail, telah menentukan sarkofagus tersebut berisi dua sosok pada waktu yang berbeda.
Namun, mereka hanya dapat mengidentifikasi yang terakhir, yaitu Menkheperre, seorang “imam besar dari dinasti ke-21,” yang hidup sekitar tahun 1000 SM, menurut pernyataan
yang diterjemahkan dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.
- Hilang Selama 3000 Tahun, Arkeolog Akhirnya Temukan Peti Mati Firaun yang Dulu Kejar Nabi Musa Seperti Kisah dalam Alquran
- Arkeolog Temukan Gambar Manusia dan Hewan di Batu Berusia 3.500 Tahun, Jadi Bukti Seni Cadas Sejak Zaman Perunggu
- Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu
- Arkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Pemilik awal sarkofagus, sebuah wadah yang ditutupi dengan dekorasi ukiran dan teks, masih menjadi misteri.
Namun, arkeolog tahu sarkofagus tersebut adalah milik seorang “tokoh berpangkat tinggi dari Kerajaan Baru Mesir,” menurut pernyataan tersebut.
Penyelidikan lebih lanjut memungkinkan ahli Mesir Frédéric Payraudeau, seorang pengajar dan peneliti di Universitas Sorbonne Prancis, untuk menghubungkan Ramses II dengan sarkofagus tersebut.
Untuk melakukannya, mereka menguraikan sebuah cartouche yang terabaikan, sebuah ukiran berbentuk oval yang mewakili nama firaun, “Ramses II sendiri,” menurut pernyataan tersebut.
Ramses II adalah penguasa ketiga dari dinasti ke-19 Mesir kuno dan memerintah dari tahun 1279 hingga 1213 S.M. Dia dikenal karena memperluas kekaisaran Mesir hingga ke daerah yang sekarang menjadi Suriah modern dan untuk proyek-proyek pembangunannya, termasuk perluasan Kuil Karnak.
Ramses II juga disebut-sebut sebagai firauan di zaman Nabi Musa yang dikisahkan dalam kitab suci Alquran.
Pada 1881, mumi dan peti mati Ramses II ditemukan di tempat persembunyian “rahasia” di Deir el-Bahari, kompleks kuil di luar Luxor, yang berisi sisa-sisa 50 anggota bangsawan lainnya, termasuk ayahnya, menurut Museum Mesir.
Peti matinya yang penuh hiasan dianggap sebagai “salah satu peti mati yang paling mencolok dari Mesir kuno,” menurut Pusat Penelitian Amerika di Mesir.
Sebelum ditempatkan di sarkofagus yang baru ditemukan, Ramses II dimakamkan di peti mati emas yang kini hilang dan dipindahkan ke sarkofagus pualam, yang ditemukan hancur di dalam makamnya oleh para penjarah.
Dia kemudian dipindahkan ke sarkofagus granit, yang telah dipindahkan Menkheperre ke Abydos
untuk digunakannya sendiri, demikian dilaporkan La Brújula Verde.
“Penemuan ini adalah bukti baru pada masa ini, Lembah Para Raja tidak hanya menjadi sasaran penjarahan, tapi juga penggunaan kembali benda-benda pemakaman oleh penguasa berikutnya,” menurut pernyataan tersebut.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Revue D'Égyptologie.